Salah satu candle pattern yang baiknya diketahui ialah pola shooting star. Jika Anda memang berniat menekuni dan terjun dalam dunia trading, maka baiknya pelajari dengan baik jenis candlestick.
Analisis teknikal sangat dibutuhkan untuk menganalisis pergerakan harga dan volume
trading. Candlestick sendiri merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi pola grafik terbentuk dalam sebuah grafik harga.
Pola candle sendiri juga dibagi jadi beberapa jenisnya, salah satunya ialah shooting star. Di mana pattern-nya bisa menentukan mode pembalikan dari bearish serta kehadirannya tersebut akan sangat membantu trader.
Sehingga nantinya Anda bisa membuat analisis mengenai keadaan pasar saat itu. Oleh karena itu baiknya pahami mengenai pola tersebut, bagaimana cara membaca, sampai tips untuk memakainya pada saat trading.
Kenali Tentang Pola Shooting Star
Pattern candlestick sifatnya ialah bearish (penurunan harga) serta sangat umum muncul di sekitar puncak nilai paling tinggi pada uptrend yang terjadi saat itu. Jadi kehadirannya berikan petunjuk akan terjadi downtrend.
Perubahan dari uptrend ke downtrend tersebut dapat terjadi baik jangka panjang maupun pendek. Selain itu polanya sering dianggap sinyal terjadinya pullback (pembalikan) tren atau peluang turunnya harga di masa mendatang.
Ada beberapa bagian utama yang dapat membentuk pola candle satu ini, mencakup sumbu atas panjang serta tubuh kecil di bawahnya. Sumbu atas panjang ialah upper shadow atau upper wick.
Di mana sumbu atas panjang ini ialah karakteristik paling penting dari pola shooting star. Sumbu tersebut mewakilkan range nilai tertinggi yang berhasil dicapai selama periode tersebut oleh trader.
Jenis pattern ini, sumbu atas panjang menunjukkan jika buyer awalnya akan mendorong harga naik tinggi terbaru. Namun kemudian seller hadir dan mengontrol gerakan nilai tersebut dan mendorong penurunan harga mendekati pembukaan.
Sementara itu pada bagian body (tubuh kecil) di bawah dan ada di bagian under pattern menunjukkan nilai pembukaan dan penutupan. Di mana harga tersebut cenderung dekat satu dengan lainnya.
Sangat penting mengetahui jika body kecilnya itu menunjukkan jika tekanan sell dan buy cukup seimbang selama periode. Jadi Anda bisa tahu adanya penurunan harga selama masa tersebut agar untung.
Alasan Jenis Candle Ini Penting
Dalam analisis teknikal, memang pola shooting star ini dianggap sangat penting. Sebab pattern tersebut bisa menunjukkan indikasi adanya pullback atau pembalikan harga maupun perubahan tren pasar selama trading.
Hal tersebut tentunya bisa saja terjadi karena polanya terbentuk ketika harga naik dulu selama sesi trading dilakukan. Namun kemudian nilainya berbalik turun dan menutup dekat dengan harga ketika sesi pembukaan.
Hal itu pastinya menunjukkan jika tekanan nilai jual semakin tinggi serta berhasil kalahkan tekanan beli sebelumnya. Penting untuk diingat jika perubahan tersebut juga menunjukkan jika buyer akan kehilangan kendali.
Sementara itu seller mulai ambil alih dan mengendalikan pergerakan harga. Selain itu pola shooting star juga kerap dijadikan sebagai petunjuk jika akan terjadi pembalikan tren yang bisa saja terjadi.
Apabila pola tersebut terbentuk di puncak tren sedang naik, maka itu bisa memberikan sinyal jika tren mengalami kenaikan (uptrend). Kemudian nantinya akan berbali jadi downtrend atau tren turun.
Pattern itu juga bisa dihasilkan dari tren turun dan menunjukkan koreksi naik untuk tren yang sedang terjadi. Pola ini tunjukkan tekanan kuat jual serta melemahnya tekanan beli.
Kuatnya tekanan jual karena pola shooting star terbentuk ketika harga naik dulu dan berbalik turun. Sementara menurunnya tekanan beli karena sumbu atas panjang menunjukan harga sudah capai level resistance signifikan.
Cara Baca Pola Candlestick Shooting
Jika Anda sudah tahu seberapa pentingnya candlestick pattern ini, maka selanjutnya penting pahami cara membacanya. Karena itu merupakan kunci agar bisa menggunakan polanya lebih efektif untuk analisis teknikal.
Selain itu apabila trader paham bagaimana cara membacanya, maka sangat menguntungkan. Sebab dapat memungkinkan Anda lebih gampang mengenali adanya sinyal potensial pullback harga atau terjadi berubahnya tren.
Penting dipahami ketika membaca pola shooting star, Anda harus tahu waktu hadirnya. Karena pattern tersebut hanya akan dibentuk diujung dari uptrend. Sehingga jika dibentuk ditengah-tengah atau downtrend, maka tidak ada artinya.
Selanjutnya diperlukan juga candle konfirmasi, di mana itu nantinya akan membuat penggunaan polanya jadi semakin akurat. Mengenai faktor pendukungan sendiri dapat Anda lihat di dua situasi selama trading.
Pertama pola tersebut ada setelah terjadi 3 bullish candle secara berurutan dan nilai paling tingginya semakin tinggi (higher highs). Kedua hadirnya candle berikutnya punya harga pembukaan mendekati penutupan.
Namun harganya tersebut akan langsung bergerak jauh menuju bawah. Bukan hanya itu, candle tersebut nantinya juga harus punya high serta harga penutupan di bawah pola shooting star.
Jadi adanya konfirmasi tersebut bisa dipastikan gerakan harga ada di tren pullback dan melanjutkan penurunannya pada sesi berikutnya. Tidak seperti pola serupa, warna pada pattern ini tidak menunjukkan sinyal signifikan.
Candle merah hanya punya arti jika harganya ditutup lebih rendah dari ketika pembukaan dan sebaliknya untuk warna hijau. Keduanya itu memang sama-sama menunjukkan naiknya penawaran dan gagalkan reli harga berkelanjutan.
Untung Rugi Adanya Pola Candle
Setelah berhasil paham cara membaca pola shooting star, sekarang Anda juga harus tahu keuntungan serta kekurangan dari pattern tersebut. Sehingga nantinya dapat membantu trader mengenai pemakaiannya dalam analisis teknikal.
Dengan adanya pertimbangan mengenai hal itu, para trader diharapkan bisa ambil keputusan trading lebih bijak. Berikut ini sejumlah keuntungan atau kekurangan yang bisa Anda pahami, seperti:
1. Mudah mengidentifikasi
Kelebihan pertama jika Anda menggunakan pattern ini ialah ada pada indentifikasinya di mana cukup gampang. Hal tersebut pastinya dapat terjadi sebab polanya memang merupakan candlestick tunggal.
2. Cocok untuk newbie
Karena memang gampang dilakukan identifikasi, maka pola ini juga dinilai sangat cocok bagi para pemula. Walaupun demikian, ada banyak trader profesional yang menggunakannya dan diterapkan pada analisis teknikal.
Trader menggunakan pola shooting star ini apabila ingin menemukan konfirmasi mengenai tren pembalikan. Jadi baik pemula atau profesional sekalipun memang sering menggunakan pattern tersebut.
Selain kelebihan tersebut, pastinya ada kekurangannya juga dan Anda wajib tahu apa kekurangannya agar nanti tidak mengalami masalah. Salah satu kekurangannya ialah trader memerlukan indikator tambahan lain
Kekurangan dari pattern candle ini memerlukan indikator tambahan lain agar dapat pastikan jika terjadi tren pullbcak. Dalam hal tersebut, patternnya harus diikuti oleh adanya candle konfirmasi.
Adanya candle konfirmasi itu juga umumnya tidak dapat pastikan jika tren pembalikan jadi downtrend dan terjadi dalam jangka pendek atau panjang. Sehingga sangat penting bagi Anda untuk memakai analisis lain.
Misalnya moving average serta pola candle lain. Untuk menggunakan pattern sebagai sinyal pengembalian ini ada beberapa tipsnya. Tidak heran apabila kehadiran pola shooting star ini penting untuk berikan syarat perubahan tren.