Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis USD/CHF Menguat Tipis, Pasar Menunggu Keputusan The Fed

USD/CHF Menguat Tipis, Pasar Menunggu Keputusan The Fed

by Iqbal

Pasangan mata uang USD/CHF mencatatkan penguatan tipis dalam beberapa sesi terakhir, dipicu oleh meningkatnya kewaspadaan pasar terhadap keputusan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) yang akan segera diumumkan. Meskipun penguatan ini belum cukup signifikan untuk mengindikasikan tren jangka panjang, pelaku pasar tetap mencermati dinamika makroekonomi global yang dapat memicu volatilitas lebih lanjut, terutama yang berasal dari Amerika Serikat dan Swiss.

USD/CHF merupakan pasangan mata uang yang cukup populer dalam perdagangan forex, terutama karena karakteristiknya yang stabil dan erat kaitannya dengan faktor-faktor fundamental makroekonomi. Franc Swiss dikenal sebagai mata uang safe haven, sering kali menjadi pilihan investor saat ketidakpastian global meningkat. Di sisi lain, dolar AS merupakan mata uang cadangan utama dunia, yang sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter The Fed, data ekonomi utama, serta tensi geopolitik global.

Sentimen Pasar Menjelang FOMC Meeting

Menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), pasar berada dalam posisi menunggu dan melihat (wait and see). Para investor global menanti petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga di tengah inflasi yang masih cukup tinggi di Amerika Serikat. Inflasi inti tetap berada di atas target 2% yang dicanangkan oleh The Fed, meskipun telah menunjukkan tanda-tanda pelambatan dalam beberapa bulan terakhir.

Data terakhir menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) AS mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 3,4% pada bulan sebelumnya, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi analis. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa The Fed mungkin menahan suku bunga tetap tinggi lebih lama, sebuah pendekatan yang dikenal sebagai “higher for longer”. Jika pandangan ini dikonfirmasi dalam pernyataan FOMC atau proyeksi ekonomi terkini, maka dolar AS bisa mendapatkan dorongan tambahan, termasuk terhadap franc Swiss.

Namun, sebaliknya, jika The Fed memberi sinyal akan mulai menurunkan suku bunga dalam waktu dekat karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi, maka dolar bisa mengalami pelemahan. Reaksi USD/CHF terhadap keputusan tersebut akan sangat tergantung pada narasi yang diusung oleh Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam konferensi pers pasca-pengumuman.

Data Ekonomi Swiss dan Implikasi terhadap CHF

Sementara itu, dari sisi Swiss, data ekonomi yang stabil dan tingkat inflasi yang rendah telah memperkuat persepsi franc Swiss sebagai aset safe haven. Swiss National Bank (SNB) bahkan telah mulai mempertimbangkan untuk melonggarkan kebijakan moneternya lebih cepat dari bank sentral utama lainnya, karena inflasi di negara tersebut tetap terkendali di bawah 2%.

Dalam laporan terakhirnya, SNB menyatakan bahwa stabilitas harga tetap menjadi prioritas, namun mereka juga tidak mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga dalam beberapa kuartal ke depan. Hal ini menjadi faktor yang membatasi penguatan CHF terhadap USD, karena imbal hasil yang lebih rendah membuat franc kurang menarik dibandingkan dolar.

Kombinasi kebijakan moneter dari kedua negara ini membentuk lanskap dinamis bagi pasangan USD/CHF. Para trader harus mempertimbangkan tidak hanya tingkat suku bunga, tetapi juga ekspektasi pasar, arah inflasi, dan data ekonomi makro lainnya.

Analisis Teknikal dan Level Penting

Dari perspektif teknikal, USD/CHF telah bergerak dalam kisaran sempit antara 0.9000 hingga 0.9100 selama beberapa minggu terakhir. Penguatan tipis yang terjadi baru-baru ini membawa pasangan ini mendekati resistance penting di level 0.9120. Jika level ini berhasil ditembus, maka potensi kelanjutan tren naik bisa terbuka menuju 0.9200.

Namun demikian, indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan sinyal netral, mencerminkan ketidakpastian pasar saat ini. Volume perdagangan juga relatif moderat, mengindikasikan bahwa para pelaku pasar lebih memilih menunggu katalis besar berikutnya, yakni keputusan The Fed.

Level support penting yang perlu diperhatikan berada di kisaran 0.9000 dan 0.8960. Penembusan di bawah level ini bisa menjadi sinyal bearish jangka pendek, terutama jika disertai dengan data ekonomi negatif dari AS atau peningkatan permintaan terhadap aset safe haven seperti CHF.

Risiko Geopolitik dan Dampaknya terhadap USD/CHF

Selain faktor ekonomi, ketegangan geopolitik global juga memiliki dampak signifikan terhadap pasangan USD/CHF. Situasi di Timur Tengah, konflik Ukraina-Rusia, serta ketegangan perdagangan antara AS dan Cina semuanya berpotensi mempengaruhi permintaan terhadap aset safe haven.

Dalam kondisi krisis global, CHF cenderung menguat karena dianggap lebih stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah. Oleh karena itu, meningkatnya ketidakpastian global bisa memberikan tekanan terhadap dolar dan mendukung penguatan CHF. Namun, apabila konflik yang terjadi justru memicu perlindungan terhadap aset berdenominasi dolar AS, maka penguatan USD bisa tetap terjadi.

Penting bagi trader untuk memantau perkembangan global secara berkala, tidak hanya fokus pada data ekonomi. Respons pasar terhadap berita-berita geopolitik sering kali tidak linear dan bisa menciptakan volatilitas yang besar dalam waktu singkat.

Prospek Jangka Menengah dan Strategi Trading

Dalam jangka menengah, pergerakan USD/CHF akan sangat ditentukan oleh arah kebijakan moneter masing-masing negara. Jika The Fed tetap hawkish dan SNB mulai melonggarkan kebijakan lebih awal, maka potensi penguatan USD/CHF terbuka lebar. Sebaliknya, jika The Fed mulai dovish lebih awal dari ekspektasi pasar, maka kita bisa melihat tekanan turun pada pasangan ini.

Strategi trading yang bijak dalam kondisi seperti ini adalah dengan mengadopsi pendekatan berbasis data. Trader disarankan untuk menunggu konfirmasi dari data ekonomi atau pernyataan kebijakan sebelum mengambil posisi besar. Menggunakan strategi jangka pendek seperti trading breakout atau scalping juga bisa menjadi pilihan selama volatilitas pasar meningkat menjelang pengumuman penting.

Risk management harus menjadi prioritas utama, terutama saat menghadapi event besar seperti keputusan FOMC. Penggunaan stop-loss dan take-profit yang ketat dapat membantu meminimalkan risiko kerugian yang besar, sekaligus mengamankan potensi keuntungan.


Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam bagaimana kebijakan moneter global seperti keputusan The Fed mempengaruhi pasar forex, kini saatnya memperluas wawasan melalui program edukasi trading bersama Didimax. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di dunia pasar keuangan, Didimax menawarkan pembelajaran komprehensif mulai dari dasar hingga strategi tingkat lanjut, yang sangat berguna untuk menghadapi kondisi pasar yang penuh ketidakpastian seperti saat ini.

Ikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id dan temukan komunitas trader yang suportif, mentor profesional, serta materi belajar yang bisa diakses secara online maupun offline. Peluang besar di dunia forex menanti Anda — jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dari ahlinya dan mulai perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri dan terarah.