Waktu Terburuk untuk Open Posisi? Menjelang Weekend!

Dalam dunia trading forex, waktu adalah segalanya. Kesalahan memilih waktu open posisi bisa berdampak fatal pada hasil trading, terutama jika trader tidak memperhatikan kondisi pasar yang sedang terjadi. Salah satu waktu yang sering diabaikan namun sebenarnya sangat krusial adalah periode menjelang akhir pekan. Banyak trader pemula bahkan yang sudah berpengalaman, terkadang tergoda untuk membuka posisi di hari Kamis sore hingga Jumat malam. Padahal, periode ini sering dianggap sebagai waktu terburuk untuk open posisi karena beberapa faktor fundamental dan teknikal yang patut dipertimbangkan.
Pertama, volatilitas pasar yang tidak menentu menjadi ciri khas menjelang akhir pekan. Likuiditas pasar cenderung menurun pada Jumat sore hingga malam karena sebagian besar bank besar, institusi keuangan, dan pelaku pasar lainnya mulai menutup posisi mereka untuk menghindari risiko selama market tutup di akhir pekan. Likuiditas yang rendah ini membuat spread melebar dan pergerakan harga menjadi tidak wajar, sehingga potensi slippage meningkat drastis. Trader yang membuka posisi di periode ini berisiko mendapatkan harga eksekusi yang jauh dari ekspektasi, yang pada akhirnya merugikan.
Kedua, menjelang akhir pekan, trader juga dihadapkan pada risiko event tak terduga yang dapat terjadi selama market tutup pada Sabtu dan Minggu. Misalnya, rilis berita penting yang tidak terjadwal, perkembangan geopolitik, bencana alam, atau perubahan kebijakan mendadak dari bank sentral suatu negara. Karena pasar forex tidak buka selama akhir pekan, trader tidak memiliki kesempatan untuk melakukan cut loss atau hedging. Ketika market buka kembali pada Senin pagi, harga bisa membuka dengan gap yang besar, melompat jauh dari harga penutupan Jumat, yang tentu saja dapat menghancurkan akun trading, terutama jika trader tidak menggunakan manajemen risiko yang tepat.
Ketiga, faktor psikologis trader juga cenderung menurun menjelang akhir pekan. Setelah hampir satu minggu penuh menghadapi fluktuasi harga, tekanan emosi, dan kelelahan mental, banyak trader yang mulai kehilangan fokus. Akibatnya, keputusan trading menjadi kurang rasional, lebih banyak dipengaruhi oleh emosi seperti ketakutan ketinggalan peluang (FOMO) atau keinginan untuk menutup minggu dengan profit instan. Keadaan ini meningkatkan potensi kesalahan dalam analisa, terburu-buru dalam open posisi, dan mengabaikan sinyal teknikal maupun fundamental.
Selain itu, sistem trading otomatis atau robot (expert advisor) pun kerap tidak bekerja optimal pada kondisi market yang tipis likuiditasnya. Robot trading yang biasanya mengandalkan kecepatan eksekusi order dapat menghasilkan sinyal palsu karena pergerakan harga yang abnormal. Hal ini menambah risiko besar bagi trader yang menggantungkan keputusan trading pada algoritma semata tanpa pengawasan manual.
Meskipun beberapa trader profesional memanfaatkan volatilitas menjelang akhir pekan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang liar, mereka melakukannya dengan strategi yang matang, ukuran lot yang terkontrol, dan manajemen risiko yang ketat. Bagi sebagian besar trader retail, membuka posisi di waktu ini lebih sering membawa kerugian daripada profit.
Selain semua faktor di atas, perlu diingat bahwa broker forex juga memiliki kebijakan tertentu terkait biaya inap (swap) yang dihitung tiga kali lipat pada Rabu malam, sebagai kompensasi untuk akhir pekan. Hal ini berkaitan dengan settlement kontrak antar bank, tetapi efeknya bisa dirasakan trader yang masih menahan posisi hingga Jumat malam, karena biaya swap yang sudah terkumpul akan semakin memberatkan floating loss jika posisi berlawanan dengan arah market.
Untuk menghindari kerugian yang tidak perlu, trader sebaiknya menyusun perencanaan trading yang disiplin dengan menutup posisi sebelum market mendekati penutupan di Jumat malam. Apabila analisa menunjukkan adanya peluang bagus di akhir pekan, lebih baik menahan diri dan menunggu konfirmasi pada pembukaan market Senin pagi. Di saat likuiditas mulai normal dan pelaku pasar kembali aktif, sinyal yang terbentuk pun lebih valid, sehingga risiko kesalahan dalam eksekusi bisa ditekan.
Strategi lain yang bisa diterapkan adalah dengan memperhatikan time frame yang lebih besar seperti daily chart atau weekly chart. Dengan analisa pada time frame yang lebih luas, trader tidak perlu khawatir dengan noise harga menjelang akhir pekan. Namun tetap saja, membuka posisi baru di Jumat malam bukan pilihan bijak karena posisi tersebut akan terkatung-katung selama dua hari tanpa ada kesempatan intervensi.
Lebih jauh, data historis menunjukkan bahwa gap harga Senin pagi sering kali tidak berbanding lurus dengan tren minggu sebelumnya. Market bisa bergerak ke arah berlawanan hanya karena faktor-faktor eksternal yang muncul selama akhir pekan. Ini membuktikan bahwa open posisi menjelang weekend tanpa strategi khusus hanya akan membuka peluang kerugian besar.
Trader yang serius menekuni forex perlu membiasakan diri untuk disiplin dengan jadwal trading yang sehat. Sebisa mungkin hindari kebiasaan open posisi di Kamis sore hingga Jumat malam, terutama jika tujuan trading Anda bukan untuk scalping atau strategi high-risk. Gunakan waktu tersebut untuk mengevaluasi hasil trading selama seminggu, meninjau jurnal trading, serta menyiapkan rencana trading untuk minggu berikutnya.
Kesimpulannya, membuka posisi menjelang akhir pekan memang menggiurkan karena volatilitasnya, tetapi lebih banyak mendatangkan risiko daripada potensi keuntungan. Trader pemula terutama, sangat disarankan untuk menghindari periode ini jika belum memiliki pengalaman dan strategi manajemen risiko yang terbukti efektif. Dengan memahami karakteristik market di akhir pekan, trader dapat terhindar dari kerugian yang diakibatkan oleh pergerakan harga yang tidak terduga dan spread yang melebar.
Jadi, daripada mengambil risiko besar dengan open posisi menjelang weekend, lebih baik alihkan fokus pada persiapan analisa market, memperbaiki strategi trading, atau mempelajari materi edukasi untuk meningkatkan keterampilan. Langkah ini akan jauh lebih produktif dalam jangka panjang dan membantu Anda membangun kebiasaan trading yang profesional.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam mengenai cara membaca market dan memilih waktu terbaik untuk open posisi, Anda dapat bergabung dengan program edukasi trading dari Didimax. Di sana, Anda akan dibimbing oleh mentor berpengalaman yang siap membantu Anda menghindari kesalahan fatal dalam trading, termasuk kesalahan memilih waktu yang tepat dalam membuka atau menutup posisi.

Didimax juga menyediakan materi edukasi gratis, webinar interaktif, serta layanan konsultasi 24 jam untuk semua kliennya. Kunjungi situs resmi mereka di www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan Anda menjadi trader profesional dengan bekal ilmu yang terarah dan strategi yang lebih matang.