
Waktu Terburuk untuk Trading: Hindari Jam Ini Kalau Mau Selamat
Dalam dunia trading forex yang bergerak cepat dan penuh tantangan, waktu adalah elemen krusial yang sering kali diabaikan oleh banyak trader pemula. Padahal, memilih waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dari pasar dapat menjadi pembeda antara profit dan loss. Sebaliknya, masuk pasar di waktu yang salah bisa berujung pada kerugian besar bahkan sebelum strategi sempat bekerja. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang waktu-waktu terburuk untuk trading, lengkap dengan alasan logis di baliknya, dan bagaimana menghindarinya agar akun trading Anda tetap aman.
Kenapa Waktu Trading Itu Penting?
Pasar forex buka selama 24 jam, 5 hari seminggu, namun itu bukan berarti semua jam cocok untuk melakukan transaksi. Aktivitas harga tidak selalu stabil, volume perdagangan tidak selalu tinggi, dan volatilitas bisa berubah drastis dalam hitungan menit. Inilah kenapa pemahaman terhadap karakteristik jam-jam trading sangat penting.
Beberapa waktu dalam sehari memiliki likuiditas tinggi dan tren yang jelas, sementara yang lain justru penuh noise, spread melebar, atau cenderung sideways tanpa arah. Jika trader memaksa masuk pasar di waktu yang tidak menguntungkan, maka risiko kalah meningkat drastis, terutama jika strategi belum mempertimbangkan kondisi waktu tersebut.
Waktu Terburuk untuk Trading
Berikut ini adalah beberapa waktu yang secara umum dianggap sebagai saat yang paling berisiko untuk melakukan trading:
1. Senin Pagi (Awal Pembukaan Pasar)
Senin pagi, khususnya sesi Asia awal (sekitar pukul 04.00-07.00 WIB), adalah saat pasar baru buka setelah libur akhir pekan. Di waktu ini, harga sering kali bergerak tidak menentu karena belum ada volume besar yang masuk ke pasar. Banyak trader institusional belum aktif, sehingga arah tren belum terbentuk dengan jelas.
Selain itu, terkadang terdapat gap harga antara penutupan Jumat dan pembukaan Senin yang bisa sangat membingungkan bagi trader. Pergerakan harga di jam-jam ini sangat sulit diprediksi dan sering kali menimbulkan false signal.
2. Jumat Sore hingga Malam (Menjelang Penutupan Pasar)
Hari Jumat sore, terutama menjelang penutupan pasar (sekitar pukul 21.00-23.00 WIB), adalah waktu berbahaya untuk trading. Likuiditas mulai menurun drastis karena banyak trader besar sudah menutup posisi menjelang akhir pekan. Hal ini sering kali menyebabkan lonjakan volatilitas tak terduga atau bahkan spread yang melebar secara signifikan.
Selain itu, banyak trader memilih untuk tidak menahan posisi melewati akhir pekan karena risiko gap harga yang bisa terjadi di pembukaan Senin. Oleh karena itu, banyak aksi ambil untung (profit taking) dan penutupan posisi yang menyebabkan harga bergerak tidak wajar.
3. Saat Rilis Berita Berdampak Tinggi
Trading saat rilis berita berdampak tinggi seperti Non-Farm Payroll (NFP), CPI, FOMC Statement, atau keputusan suku bunga bank sentral bisa sangat berisiko. Memang, potensi keuntungannya besar karena volatilitas tinggi, tetapi risikonya juga luar biasa. Sering kali terjadi slippage, requote, atau spread yang melebar hingga puluhan pip dalam hitungan detik.
Trader pemula sebaiknya tidak membuka posisi menjelang atau saat berita dirilis karena sangat sulit mengontrol risiko. Bahkan, strategi teknikal bisa gagal total karena pergerakan harga dipicu oleh faktor fundamental yang sifatnya sangat tiba-tiba dan tidak terduga.
4. Saat Overlap Sesi Asia – Eropa (Sekitar Pukul 13.00 – 14.00 WIB)
Meskipun ini merupakan masa transisi antara sesi Asia dan Eropa, banyak trader yang salah kaprah menganggap ini sebagai waktu aman untuk entry. Kenyataannya, ini justru waktu yang sangat membingungkan karena likuiditas belum penuh, namun aktivitas harga mulai berubah. Volatilitas bisa naik tapi belum stabil, dan sering kali terjadi fake breakout atau pembentukan candle dengan sumbu panjang.
Waktu ini bukan waktu yang ideal untuk membuka posisi baru, terutama untuk trader scalper dan day trader. Sebaiknya tunggu sampai sesi Eropa benar-benar aktif (sekitar pukul 14.00-15.00 WIB) di mana volume perdagangan meningkat dan tren mulai terlihat lebih jelas.
5. Saat Pasar Tidak Jelas Arah (Sideways Ekstrem)
Sideways sebenarnya bukan hanya soal waktu, tetapi juga kondisi pasar. Namun, kondisi ini sering kali muncul di jam-jam tertentu seperti sesi Asia menjelang siang (sekitar pukul 10.00 – 12.00 WIB) atau malam hari saat tidak ada data ekonomi penting. Sideways ekstrem ditandai dengan pergerakan harga dalam range yang sangat sempit, sering berubah arah tanpa konfirmasi yang valid.
Di saat seperti ini, strategi breakout atau tren-following akan sering gagal, bahkan strategi scalping pun bisa kena stop loss karena false signal. Waktu seperti ini sebaiknya digunakan untuk analisis, bukan untuk entry.
6. Hari Libur Nasional/Global (Market Tetap Buka Tapi Sepi)
Saat ada hari libur besar di negara-negara kunci seperti AS, Inggris, atau kawasan Eurozone, pasar forex tetap buka, tetapi volumenya sangat rendah. Ini bisa menyebabkan harga bergerak lambat atau tidak normal karena tidak ada cukup partisipasi dari pelaku pasar besar.
Trader yang tetap membuka posisi di waktu-waktu ini cenderung menghadapi risiko spread melebar, sinyal palsu, dan pergerakan harga yang stagnan. Beberapa broker bahkan mengatur ulang likuiditas dan leverage pada saat ini karena tingginya ketidakpastian.
Dampak Buruk Memaksakan Entry di Waktu Tak Tepat
-
Kehilangan Modal Akibat False Signal
Saat pasar tidak memberikan sinyal jelas, kemungkinan besar posisi yang dibuka justru akan salah arah. Strategi yang sebenarnya bagus bisa gagal hanya karena eksekusi dilakukan di waktu yang salah.
-
Spread Melebar, Biaya Trading Meningkat
Di jam sepi atau saat rilis berita, spread bisa melebar jauh dari normal. Ini berarti trader harus menanggung biaya trading lebih besar dari biasanya, dan bisa langsung merugi begitu posisi dibuka.
-
Slippage dan Requote Merusak Rencana Trading
Saat volatilitas ekstrem, order sering tidak tereksekusi di harga yang diinginkan. Ini membuat manajemen risiko tidak berjalan semestinya dan bisa membuat kerugian menjadi tidak terkendali.
-
Kerugian Psikologis dan Emosi Tidak Stabil
Kegagalan yang disebabkan oleh entry di waktu buruk sering kali membuat trader panik, emosional, dan kehilangan kepercayaan diri. Dampak psikologis ini bisa jauh lebih berbahaya daripada kerugian materi itu sendiri.
Strategi Menghindari Waktu Trading Terburuk
-
Gunakan Kalender Ekonomi untuk memantau jadwal rilis berita besar dan hindari trading saat itu jika belum siap dengan strategi khusus.
-
Kenali Jam Aktif Market, khususnya overlap London–New York (pukul 19.00–23.00 WIB) yang biasanya paling aman untuk trading.
-
Terapkan Disiplin Waktu Trading, hindari entry hanya karena “penasaran” atau karena merasa “bosan” saat market sideways.
-
Backtest Strategi Berdasarkan Waktu, bukan hanya pola teknikal. Lihat performa strategi Anda pada jam-jam tertentu.
-
Gunakan Alert dan Notifikasi, bukan memantau chart seharian penuh. Ini bisa menghindarkan Anda dari keputusan impulsif di waktu-waktu berbahaya.
Akhirnya, keberhasilan dalam trading forex tidak hanya bergantung pada indikator, strategi teknikal, atau analisa fundamental, tetapi juga pada kemampuan memilih waktu yang tepat. Bahkan strategi terbaik pun akan gagal total jika diterapkan di waktu yang salah. Oleh karena itu, pelajari dan pahami waktu trading dengan bijak, agar Anda bisa terhindar dari risiko-risiko tidak perlu yang bisa menggerus akun Anda secara perlahan.
Bagi Anda yang ingin mendalami lebih jauh tentang waktu-waktu terbaik dan terburuk untuk trading, serta bagaimana mengatur strategi berdasarkan karakteristik pasar di setiap sesi, bergabunglah dalam program edukasi trading di Didimax. Didimax menyediakan pembelajaran gratis, bimbingan langsung dari mentor profesional, dan komunitas aktif yang siap mendukung perkembangan trading Anda setiap hari.
Jangan biarkan kesalahan sederhana seperti memilih waktu yang salah membuat akun Anda rugi terus. Bersama Didimax, Anda akan belajar trading dengan pendekatan yang lebih logis, terstruktur, dan disiplin waktu. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga untuk informasi lengkap dan pendaftaran program edukasi forex gratis!