Yuk ukur level kematangan anda sebagai trader forex! Bukan hal biasa ketika seseorang yang sedang belajar Forex mengalami kegagalan. Bahkan beberapa diantaranya sempat mengalami kerugian dalam jumlah besar. Salah satu solusi mengatasi serta mencegah resiko besar yaitu menilai kemampuan diri sendiri. Lebih tepatnya lagi mereka harus menggunakan strategi serta memahami beberapa hal terlebih dahulu. Untuk memudahkan Anda mengetahui apa kelebihan dan kekurangan selama transaksi tersebut maka perhatikan informasi berikut ini.
Tahapan Unconscious Incompetence
Ini merupakan level atau tahapan paling pertama dijajaki oleh para trader pemula sehingga mereka masih terkesan khawatir, takut gagal dan berhati-hati sekali dalam menentukan pilihan. Kesempatan menang serta profitnya sangat besar karena Anda bersikap selalu waspada bahkan memerhatikan berbagai macam indikator. Dengan begitu prediksi lebih matang dan akurat karena dihasilkan dari banyak sumber yang kemudian dibandingkan satu sama lainnya.
Pemula seringkali kurang percaya hanya pada satu indikator saja, nantinya mereka terus mencari informasi atau sumber ilmu tentang Forex. Level ini memang belum menciptakan seorang trader profesional atau dikatakan masih sangat pemula tetapi kesempatan profit sangatlah tinggi dikarenakan semangat belajar Forex serta menambah pengetahuan masih sangat membara. Mereka juga biasanya lebih dikuasai emosi serta ambisi, tidak terlalu menggunakan sistem dan mudah kecewa ketika rugi.
Tahapan Holy Grail Seeker Trader
Pada level ini, trader pemula tersadar dengan kelemahan metode trading mereka yang kurang maksimal. Terutama mengenai sulitnya mengontrol emosi serta ambisi ingin segera mendapatkan keuntungan berlimpah dalam satu kali permainan. Padahal Anda tau sendiri jika hal tersebut tidaklah mungkin, kalaupun profit pastilah sedikit demi sedikit saja. Di tahap ini mereka berusaha mencari strategi baru, lebih tepatnya sistem trading paling sempurna.
Oleh karena kesadaran itulah mengapa level ini membuat trader seakan haus ilmu dan wawasan baru mengenai Forex. Mereka sengaja mencari penyebab kegagalan, membandingkan satu informasi dengan lainnya untuk mendapat solusi paling tepat ketika diterapkan langsung saat transaksi jual beli mata uang asing. Semua indikator dan analisa Forex akan dicoba, kemudian bermain-main sendiri dengan berbagai rumus seperti Fractals, pivot point, fibonnacci lines, DMI, Divergence, ataupun ADX.
Tahapan Menemukan Strategi Tepat
Setelah proses pencarian kelebihan dan kelemahan trading pada level sebelumnya, barulah trader mendapatkan pencerahan. Dalam tahan ini, Anda sudah memahami alur transaksi mata uang yang dipilih sendiri, mengetahui tiap karakteristiknya dan mencari solusi paling cocok. Kemudian sadar betul apabila Anda tidak bisa 100% mengandalkan keberuntungan bahkan prediksi akurat sekalipun. Alasannya karena pergerakan mata uang seluruh dunia berubah tiap menit bahkan detik.
Ketika mengalami kerugian ataupun gagal trading Forex maka Anda mulai menyadari alur permainannya. Kesalahan yang dilakukan dijadikan pelajaran serta bahan untuk interopeksi diri di kemudian hari. Dari situlah trader level ini dapat menemukan cara sendiri untuk meningkatkan peluang profit. Selain itu pembelajaran lain yaitu mengenai manajemen uang modal, seperti berapa besar Forex yang dibeli atau dijual dan menyesuaikan dengan kemampuan.
Tahapan Conscious Competence
Level ini para trader biasanya sudah dikatakan hampir profesional karena memahami apa saja faktor yang diperlukan ketika transaksi. Anda hanya akan mengambil keputusan ketika mendapat sinyal atau peluang pasti dari sistem yang dipergunakan. Selain itu juga tak mudah percaya dengan berbagai macam metode, prediksi otomatis ataupun cara instan bermain Forex lainnya di internet. Pemain lebih mengandalkan kemampuan dalam diri sendiri yang telah dipertimbangkan secara matang.
Tahapan Unconscious Competence
Level terakhir inilah yang menjadi titip atau proses akhir perkembangan Anda menjadi seorang trader handal. Namun untuk mencapainya maka butuh usaha keras serta rasa sabar memahami kelebihan dan kelemahan diri sendiri terlebih dahulu pada tahapan sebelumnya. Disini Anda bisa bertransaksi tanpa menggunakan banyak indikator, susah payah mencari sumber informasi Forex ataupun kebingungan memprediksi peluang. Alasannya karena trader mampu bermain alami dan terbiasa dengan kondisi sekitarnya.
Karena sudah tergolong handal maka Anda mampu mengendalikan emosi, memelajari segala bentuk kekalahan atau kerugian saat transaksi, menciptakan strategi paling cocok bagi diri sendiri dan menemukan peluang sekecil apapun itu. Menurut para ahli, hanya 3% saja presentase trader yang berhasil mencapai level ini. Namun begitu sebaiknya Anda tetap belajar Forex secara rutin untuk mengasah kemampuan analisa dan mendapat wawasan luas.