Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Zona Permintaan dan Penawaran yang Berpengaruh pada Harga Hari Ini

Zona Permintaan dan Penawaran yang Berpengaruh pada Harga Hari Ini

by Iqbal

Zona Permintaan dan Penawaran yang Berpengaruh pada Harga Hari Ini

Dalam analisis teknikal modern, konsep zona permintaan (demand zone) dan zona penawaran (supply zone) telah menjadi fondasi penting dalam membaca potensi pergerakan harga. Para trader profesional melihat kedua zona ini sebagai representasi nyata dari aktivitas institusi besar—bank, hedge fund, dan pelaku pasar dengan volume tinggi—yang memiliki kemampuan menggeser pergerakan harga secara signifikan. Hari ini, dinamika dua zona ini kembali menjadi sorotan karena volatilitas pasar global meningkat seiring serangkaian rilis data ekonomi dan reaksi pelaku pasar internasional. Memahami bagaimana zona-zona ini terbentuk, mengapa harga bereaksi kuat di area tersebut, serta bagaimana trader dapat memanfaatkannya, menjadi kunci untuk membaca arah market dengan lebih presisi.

Pembentukan zona permintaan dan penawaran dipengaruhi oleh interaksi antara buyer dan seller yang tidak selalu terlihat di permukaan chart. Ketika harga memasuki area tertentu dan mengalami reaksi kuat—baik berupa rejection, pullback, maupun pembalikan trend—itulah indikator bahwa ada ketidakseimbangan volume transaksi sebelumnya. Kenaikan volume buy yang signifikan di area bawah membentuk zona permintaan, sedangkan lonjakan sell di area atas menciptakan zona penawaran. Pada hari ini, interaksi harga terhadap zona-zona tersebut menjadi perhatian karena menunjukkan potensi pergeseran sentimen yang mulai terasa di sesi Asia dan kemungkinan berlanjut hingga sesi Eropa dan AS.

Bagaimana Zona Permintaan Terbentuk?

Zona permintaan terbentuk ketika harga turun ke titik tertentu namun tidak mampu menembus lebih dalam karena adanya pembelian dalam jumlah besar. Buyer institusi biasanya melakukan akumulasi secara bertahap, bukan sekaligus, sehingga ketika harga kembali ke zona tersebut, reaksi yang sama sering terjadi. Dengan kata lain, zona permintaan adalah area yang dianggap “murah” oleh buyer dengan kekuatan besar.

Hari ini, beberapa pair mayor menunjukkan pola reaksi yang kuat di area demand mereka masing-masing. Contohnya, pada pair USD/JPY yang sempat mengalami tekanan turun akibat melemahnya dolar, namun kembali memantul tajam dari area demand harian. Reaksi seperti ini memberikan sinyal bahwa buyer masih mempertahankan kontrol di area tertentu meskipun terdapat ketidakpastian dari data ekonomi terbaru.

Dalam kondisi market yang relatif lebih tenang di awal sesi Asia, zona permintaan menjadi acuan penting untuk mencari peluang entry. Reaksi pertama biasanya menjadi penanda apakah zona tersebut masih valid atau tidak. Jika harga menyentuh area tersebut dan langsung terjadi peningkatan volume, maka kemungkinan besar zona tersebut masih dihormati pelaku pasar. Namun jika harga menembus zona permintaan dengan mudah, maka itu tanda buyer mulai kehilangan kekuatan.

Proses Terbentuknya Zona Penawaran

Sementara itu, zona penawaran terbentuk akibat tekanan jual yang signifikan di area tertentu. Ini muncul ketika seller besar mulai melakukan distribusi atau mengambil profit. Ketika harga kembali memasuki area tersebut, reaksi berupa tekanan turun biasanya muncul kembali. Zona penawaran berfungsi sebagai “harga mahal” menurut pelaku pasar besar, sehingga mereka akan kembali melakukan aksi jual jika harga kembali ke area tersebut.

Pada hari ini, beberapa pair—misalnya EUR/USD—menunjukkan adanya penolakan yang cukup kuat di zona supply intraday. Sentimen ini dipicu oleh komentar pejabat bank sentral yang membuat euro mengalami volatilitas ringan namun cenderung tertahan di area atas. Tidak mengherankan jika harga kembali turun setelah menyentuh zona penawaran yang sudah terbentuk sebelumnya.

Pergerakan seperti ini menjadi acuan bagi banyak trader untuk mengidentifikasi potensi reversal jangka pendek. Namun bukan hanya reversal, zona supply juga bisa menjadi titik lanjutan bagi sebuah downtrend jika tekanan seller semakin kuat. Kunci utamanya adalah mengamati bagaimana harga bereaksi ketika memasuki area supply tersebut.

Mengapa Zona Permintaan dan Penawaran Sangat Berpengaruh Hari Ini?

Ada beberapa faktor yang membuat zona demand dan supply menjadi sangat relevan dalam kondisi market hari ini:

1. Volatilitas yang Disebabkan oleh Data Ekonomi

Market hari ini dipengaruhi oleh rilis data yang berkaitan dengan inflasi dan panduan kebijakan moneter. Ketika data terkait bank sentral dirilis, market biasanya bergerak cepat dan menguji zona-zona penting. Reaksi trader terhadap zona tersebut memberikan gambaran jelas mengenai kekuatan masing-masing kubu.

2. Sentimen Global yang Berubah-ubah

Perubahan sentimen yang cepat membuat banyak trader mencari area teknikal paling kuat, yaitu zona permintaan dan penawaran. Sentimen global yang tidak stabil membuat harga bolak-balik menguji area tertentu tanpa tren jelas, sehingga zona ini menjadi titik referensi terbaik untuk mengantisipasi pergerakan jangka pendek.

3. Aktivitas Institusi di Awal Pekan

Hari ini merupakan salah satu hari dengan aktivitas yang cukup tinggi dari pelaku pasar besar. Pengaturan portofolio, hedging, dan pembukaan posisi baru sering menciptakan tekanan yang membuat zona supply dan demand menjadi sangat aktif.

Cara Trader Menganalisis Zona Permintaan dan Penawaran

Untuk memahami pengaruh zona ini, trader perlu memperhatikan beberapa aspek teknikal:

1. Identifikasi Pola Candle

Zona permintaan biasanya ditandai dengan candle bullish kuat setelah penurunan, sementara zona penawaran ditandai dengan candle bearish panjang setelah kenaikan. Ini menjadi dasar membaca area keberadaan pelaku besar.

2. Volume Transaksi

Volume adalah konfirmasi paling jelas apakah zona tersebut benar-benar kuat. Jika volume meningkat saat harga memasuki zona, peluang terjadinya reaksi makin besar.

3. Timeframe yang Digunakan

Semakin besar timeframe, semakin kuat zona tersebut. Zona demand di timeframe H4 atau Daily biasanya lebih relevan dibandingkan M15 atau M5 karena mencerminkan keputusan dari institusi besar, bukan hanya ritel.

4. Konfirmasi Ulang (Retest)

Retest memberikan bukti lanjutan apakah zona tersebut masih dihormati pasar. Jika retest pertama memberikan reaksi signifikan, maka zona tersebut masih valid.

Hari ini, banyak pair mayor memperlihatkan pola retest baik di zona demand maupun supply. Trader yang jeli dapat memanfaatkan reaksi tersebut untuk mencari entry dengan peluang risiko yang lebih kecil.

Sentimen Trader Terhadap Reaksi Harga Hari Ini

Dari pola harga yang muncul sejak sesi Asia, terlihat adanya kecenderungan pelaku pasar untuk mempertahankan zona permintaan pada beberapa pair berfundamental kuat. Ini menunjukkan bahwa buyer belum sepenuhnya menyerah meski situasi global masih penuh ketidakpastian.

Sebaliknya, zona penawaran pada pair lain—seperti komoditas dan beberapa cross pair—menahan kenaikan harga secara konsisten. Tekanan ini memperlihatkan bahwa seller memanfaatkan setiap kenaikan untuk melakukan penjualan lanjutan.

Dengan demikian, harga hari ini banyak tertahan di area kritis yang mencerminkan pertarungan volume besar antara buyer dan seller. Trader yang memahami struktur ini akan memiliki keuntungan lebih dalam membaca arah market selanjutnya.


Jika Anda ingin mempelajari cara membaca zona permintaan dan penawaran secara lebih mendalam, termasuk bagaimana menemukan entry yang ideal dan meminimalkan risiko, Anda dapat mengikuti program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax. Materi pembelajarannya dirancang untuk membantu trader di semua level memahami pergerakan harga secara lebih profesional dan terstruktur.

Didimax juga menyediakan bimbingan langsung, diskusi interaktif, serta analisis harian yang dapat membantu Anda mengambil keputusan trading dengan lebih percaya diri. Kunjungi situs resminya di www.didimax.co.id untuk bergabung dan meningkatkan pemahaman Anda tentang market secara lebih mendalam.