Kemunculan dari data yang telah dirilis oleh Biro Statistik Australia memberikan informasi berupa kepercayaan konsumen berupa versi Westpac telah menurun sebanyak 4.5 %. Hal ini menyebabkan kepercayaan dibandingkan dengan bulan lalu menjadi hanya sebanyak 107 sedangkan sebelumnya 112 pada Desember 2020.
Meredupnya kepercayaan juga optimisme akan kemajuan ekonomi tidak lain dikarenakan ada kemunculan risiko baru berupa virus corona dengan varian baru. Bahkan untuk beberapa bagian di negara Australia jumlah korban terinfeksi Covid – 19 pun semakin meningkat secara drastic.
Selain di Australia, beberapa negara lainnya juga mengalami hal serupa akibat terdapat virus corona varian baru tersebut. Diperlihatkan pada data telah dikeluarkan jika tingkat kepercayaan dari berbagai macam aspek pun mengalami penurunan dengan indeks yang sudah dikeluarkan oleh Biro Statistika Australia secara akurat.
Untuk bidang sub-indikator pun dibandingkan dengan tahun lalu juga mengalami penurunan signifikan yaitu jika sebelumnya berada pada angke 96.1, maka sekarang menjadi 89.3. Untuk prospek kondisi finansial pun juga masih berada pada ketidakpastian dan keadaan tidak baik bagi keadaan kedepannya.
Pada perkiraan telah dibuat keadaan di 12 bulan kedepan akan terus melemah di tingkat kepercayaan konsumen pada angka 108.9 atau bisa juga menjadi 108.6. Untuk sub-indikator keadaan ekonomi pendek juga terdapat penurunan cukup banyak, sebelumnya menempati posisi 111.9 menjadi 102.7 akibat dari hilangnya kepercayaan konsumen.
Proyeksi keadaan ekonomi yang diprediksikan jangka waktu 5 tahun kedepan pun juga turun menajdi 115.6 sebelumnya diperkirakan sebanyak 121.1. Sedangkan proyeksi pengangguran naik menjadi 119.0 dari 106.3, harga rumah juga naik dengan sebelumnya 143.7 akan berada di posisi 145.2 untuk saat ini.
Munculnya Optimisme Untuk Risk-On yang Dukung Kenaikan AUD / USD
Dari munculnya data berupa kurangnya kepercayaan konsumen Westpac di bulan Januari tahun 2021, nyatanya tidak memberikan lebih banyak dampak untuk keadaan dari mata uang Dolar Australia. Sebaliknya saat kepercayaan menurun tersebut, kini keadaan dari AUD / USD sedang mulai menguat.
Kini untuk berada pada pasar yang sedang berlangsung berada pada level 0.7705. Berdasarkan nilai tersebut, maka AUD / USD telah naik sebanyak 0.18 % untuk sebelumnya jika dilihat secara grafik harian. Menguatnya nilai tersebut juga diakibatkan oleh optimisme akan sentimental pengambilan risiko di pasar.
Banyak yang terdorong untuk mau mengambil risiko lebih banyak saat sedang berhadapan dengan pasar perdagangan sesi sekarang. Selain itu, ada alasan lain dari menguatnya Dolar Australia karena sentiment risiko membaik akibat dari pernyataan yang telah diberikan Menteri Keuangan AS yaitu Janet Yellen.
Dikatakan jika dari berita terbaru, bahwa mereka akan melakukan dukungan penuh untuk memberikan stimulus besar dalam rangka untuk membantu atau pelantikan yang akan dilakukan oleh Biden sebagai Presiden Amerika Serikat ke 46. Ini menjadi salah satu optimisme baru cukup menguntungkan.
Akibat dari penyebaran virus corona semakin menyebar luas, keadaan ekonomi pun semakin mengalami ketidakpastian. Meskipun begitu, pemberian stimulus besar – besaran telah dijanjikan oleh Amerika Serikat saat nanti Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS menjadi sebuah angin segar untuk para pelaku pasar.
Dolar AS Sedang Menunggu Kebijakan Biden Menjadi Salah Satu Penyebab Menguatnya AUD
Mengenai keadaan dari Dolar Amerika Serikat juga sedang menunggu kebijakan yang akan disampaikan oleh Joe Biden ketika nantinya ia dilantik menjadi Presiden. Pasar sedang menunggu keluaran kurs telah dirancang untuk digunakan di setiap perdagangan untuk sesi perdagangan sedang berlangsung sekarang.
Meskipun sempat libur di hari Senin kemarin, namun tampaknya keadaan dari Dolar AS dengan memiliki fungsi safe haven membuat keadaannya membaik. Ia terus menguat akibat dari banyak kasus terinfeksi virus corona meningkat di beberapa bagian negara juga di Amerika sendiri.
Diperkirakan berdasarkan indeks Dolar AS untuk berada pada perdagangan telah naik menjadi berada pada titik 90.75 menjadi posisi paling tinggi setelah empat pekan terakhir ini. Melalui hasil tersebut, maka untuk berbagai kesempatan berupa even politik atau lainnya akan terus dipantau lebih dalam.
Salah satunya dengan pelantikan Presiden baru AS dan kebijakan yang akan digunakan untuk kurs mata uang. Hasil kebijakan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perubahan terhadap berbagai nilai mata uang di dunia salah satunya AUD / USD, kini sedang mulai menguat sedikit demi sedikit.
