Euro di Persimpangan: Antara Tekanan Dolar dan Harapan Pemulihan

Euro saat ini menghadapi periode yang sangat dinamis dan penuh tantangan dalam pasar valuta asing. Mata uang tersebut telah mengalami depresiasi signifikan, jatuh hingga 7 poin dalam waktu kurang dari sebulan, dengan penurunan kritis di bawah level 1,0500 yang menandakan tekanan kuat dari dolar AS.

Kondisi fundamental euro saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci:

1. Kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang sedang dalam fase penurunan suku bunga, mencerminkan upaya untuk mengendalikan inflasi yang masih di bawah target.

2. Ketidakpastian geopolitik dan potensi tarif balasan pada 2025 memberikan tekanan tambahan pada mata uang.

3. Perbedaan ekspektasi kebijakan moneter antara ECB dan Federal Reserve, dengan ECB diperkirakan akan melonggarkan suku bunga lebih agresif.

Meskipun mengalami tekanan, euro menunjukkan tanda-tanda resiliensi. Pasar mulai melihat level di bawah 1,0500 sebagai peluang akuisisi, yang berpotensi memberikan stabilitas atau bahkan penguatan pada mata uang.

Faktor kunci yang akan mempengaruhi pergerakan euro ke depan meliputi:

• Proyeksi inflasi ECB pada Desember

• Perkembangan ekonomi zona euro

• Dinamika geopolitik global

• Kebijakan moneter yang akan diambil ECB

Secara keseluruhan, euro berada dalam fase transisi yang kompleks, dengan potensi pembalikan arah bergantung pada keputusan kebijakan dan kondisi ekonomi global yang terus berkembang.

Investor disarankan untuk tetap waspada dan memantau indikator ekonomi kunci, terutama risalah rapat ECB dan data inflasi yang akan datang

EURUSD SELL R1 1.06771 R2 1.07471 SL 1.07971