Trump Ingin The Fed Pangkas Suku Bunga
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Setelah 2 bulan menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke 47, Donald Trump akhirnya kembali melakukan intervensi verbal terhadap Bank Sentral AS The Fed. Dalam postingan di media sosial Trump mengatakan “ Fed akan jauh lebih baik jika memotong suku bunga karena tarif AS mulai bertransisi (melonggarkan) kedalam perekonomian, Lakukan hal yang benar, Tanggal 2 April adalah Hari Pembebasan di Amerika !!!”. Dari postingan tersebut Trump menginginkan suku bunga turun menjelang Tarif Timbal Balik tanggal 2 April, sedangkan keputusan rapat FOMC kemarin adalah menahan suku bunga setidaknya sampai bulan Juni. Ketua Fed Jerome Powell dalam konferesi press mengatakan bahwa dampak kenaikan tarif dapat meningkatkan inflasi dalam jangka pendek tetapi akan surut dalam jangka waktu panjang. Sedangkan Menteri Keuangan AS Scott Bessent lebih memilih untuk menurunkan imbal hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahun, sebagai jawaban atas penurunan biaya pinjaman jangka panjang dari pada suku bunga dana federal jangka pendek yang dikendalikan oleh The Fed. Ketidakpastian ini tentunya memberikan prediksi bahwa administrasi Trump dan The Fed tidak dalam mode untuk menaikan suku bunga, setidaknya sampai pertengahan tahun ini.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish - EURJPY = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3004 – 3043 dengan target 3078 – 3118
Stoploss 2943
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 149.06 – 150.10 dengan target 146.52 – 147.62
Stoploss 152.07
Grafik USDJPY time frame D1

EURJPY: SELL
Sell Limit: 162.08 – 163.61 dengan target 158.70 – 160.19
Stoploss : 166.04
Grafik EURJPY time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
