Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis 3 Jenis Berita Ekonomi yang Paling Berpengaruh di Forex

3 Jenis Berita Ekonomi yang Paling Berpengaruh di Forex

by rizki

3 Jenis Berita Ekonomi yang Paling Berpengaruh di Forex

Pasar forex merupakan salah satu pasar keuangan terbesar di dunia dengan likuiditas tinggi dan pergerakan harga yang sangat dinamis. Perubahan harga dalam forex sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, termasuk berita ekonomi yang dirilis oleh berbagai institusi keuangan dan pemerintah. Bagi para trader, memahami jenis berita ekonomi yang paling berpengaruh sangat penting agar dapat mengambil keputusan trading yang lebih tepat dan menguntungkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga jenis berita ekonomi yang memiliki dampak paling signifikan di pasar forex.

1. Data Ketenagakerjaan (Non-Farm Payrolls, Tingkat Pengangguran, dan Klaim Pengangguran)

Salah satu jenis berita ekonomi yang paling berpengaruh terhadap pasar forex adalah data ketenagakerjaan, terutama yang dirilis oleh Amerika Serikat. Data ketenagakerjaan ini mencerminkan kesehatan ekonomi suatu negara, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja dan tingkat pengangguran.

  • Non-Farm Payrolls (NFP): NFP adalah laporan ketenagakerjaan yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS setiap bulan. Laporan ini mengukur jumlah pekerjaan yang diciptakan di luar sektor pertanian. Jika angka NFP lebih tinggi dari ekspektasi, biasanya mata uang USD akan menguat karena menunjukkan bahwa perekonomian AS sedang tumbuh.

  • Tingkat Pengangguran: Tingkat pengangguran yang lebih rendah menunjukkan bahwa lebih banyak orang yang bekerja, yang berarti daya beli masyarakat meningkat. Hal ini cenderung memperkuat mata uang negara tersebut.

  • Klaim Pengangguran: Data ini mencerminkan jumlah orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran. Jika jumlah klaim meningkat, bisa menjadi sinyal bahwa ekonomi sedang melemah, yang bisa menyebabkan pelemahan mata uang.

Dampak dari berita ketenagakerjaan ini bisa sangat besar, menyebabkan volatilitas tinggi dalam waktu singkat. Trader forex sering kali menunggu data ini untuk menentukan strategi trading mereka.

2. Data Inflasi (CPI dan PPI)

Inflasi adalah faktor utama yang mempengaruhi kebijakan moneter suatu negara. Bank sentral menggunakan data inflasi untuk menentukan apakah mereka perlu menaikkan atau menurunkan suku bunga. Dua indikator inflasi utama yang sering diperhatikan adalah Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI).

  • Consumer Price Index (CPI): CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Jika CPI meningkat lebih dari ekspektasi, bank sentral cenderung menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Hal ini bisa memperkuat mata uang negara tersebut.

  • Producer Price Index (PPI): PPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen. Peningkatan PPI biasanya menjadi indikator awal kenaikan CPI, yang bisa memicu kenaikan suku bunga dan penguatan mata uang.

Kebijakan moneter yang dibuat berdasarkan data inflasi ini dapat menyebabkan pergerakan harga yang tajam di pasar forex. Oleh karena itu, para trader selalu memantau data inflasi untuk mengambil keputusan trading yang lebih akurat.

3. Kebijakan Bank Sentral (Keputusan Suku Bunga dan Pernyataan Kebijakan Moneter)

Bank sentral memiliki peran besar dalam menentukan arah pergerakan mata uang suatu negara. Dua faktor utama yang sangat diperhatikan oleh trader forex adalah keputusan suku bunga dan pernyataan kebijakan moneter.

  • Keputusan Suku Bunga: Bank sentral, seperti Federal Reserve (The Fed) di AS, European Central Bank (ECB), dan Bank of England (BoE), mengatur suku bunga sebagai alat utama kebijakan moneter mereka. Jika bank sentral menaikkan suku bunga, hal ini biasanya akan memperkuat mata uang negara tersebut karena investasi di negara tersebut menjadi lebih menarik bagi investor global.

  • Pernyataan Kebijakan Moneter: Selain keputusan suku bunga, trader juga memperhatikan pernyataan resmi dari bank sentral mengenai prospek ekonomi dan kebijakan di masa depan. Jika pernyataan mereka menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi, mata uang negara tersebut cenderung menguat.

Pengumuman kebijakan bank sentral sering kali menyebabkan volatilitas yang tinggi dalam pasar forex. Oleh karena itu, trader harus sangat berhati-hati dan memiliki strategi yang tepat saat berita ini dirilis.


Mengikuti pergerakan pasar forex memerlukan pemahaman yang baik tentang berbagai faktor ekonomi yang mempengaruhi harga mata uang. Dengan memahami tiga jenis berita ekonomi yang paling berpengaruh—data ketenagakerjaan, data inflasi, dan kebijakan bank sentral—trader dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan meningkatkan peluang profit dalam trading forex.

Jika Anda ingin lebih memahami cara membaca dan menganalisis berita ekonomi dalam trading forex, bergabunglah dengan program edukasi trading di Didimax. Kami menyediakan pelatihan dan bimbingan profesional untuk membantu Anda menjadi trader yang lebih percaya diri dan sukses di pasar forex.

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para mentor yang berpengalaman. Segera daftarkan diri Anda dan tingkatkan keterampilan trading forex Anda bersama Didimax!