Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Aneka Tipe Order Forex untuk Meningkatkan Profitabilitas

Aneka Tipe Order Forex untuk Meningkatkan Profitabilitas

by DIDIMAX

Ketika akan mengeksekusi strategi yang efektif dan efisien dalam trading, trader perlu mengenal aneka tipe order forex. Pasalnya, minimnya pengetahuan akan hal tersebut dapat menyebabkan seseorang terbatas dalam melakukan pesanan. 

Terlebih lagi, pesanan forex juga dinilai sangat mempengaruhi profitabilitas dalam kegiatan trading. Apabila tidak mengetahui tipe-tipe pesanan forex, dipastikan seseorang akan melakukan jual rugi lantaran tidak tahu harus melakukan apa. 

 

Aneka Tipe Order Forex yang Dapat Membantu Trader Meningkatkan Profitabilitas Trading

Istilah order / pesanan forex, umumnya merupakan sebuah perintah yang diberikan trader kepada broker untuk membeli atau menjual set tertentu. Saat melakukan pesanan forex, seseorang perlu mengetahui beberapa informasi tertentu.

Yaitu harus tahu mengenai komoditas yang dijual / dibelinya, berapa jumlahnya, waktu transaksi, prioritas volume dan lain-lain. Sehingga, Anda nantinya akan lebih mudah mendapatkan komoditas yang ingin dibeli dan dijual.

Bahkan, juga lebih mudah dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari market. Aneka tipe order forex yang perlu diketahui dan dipahami trader, di antaranya sebagai berikut.

1. Market Order

Merupakan pesanan, dimana seseorang nantinya akan membeli atau menjual mata uang dengan harga pasar saat ini. Ketika menggunakan tipe order forex ini, Anda dapat langsung masuk ke pasar lebih mudah.

Bahkan, proses tersebut tidak perlu harus mempertimbangkan lagi mengenai harga spesifik di dalamnya. Keunggulan dari pesanan trading forex ini, yaitu bisa dilihat dari segi kecepatan eksekusi yang ditawarkan di dalamnya.

Sehingga dalam hal ini, Anda bisa dengan mudah masuk ke pasar valuta lebih cepat. Selain itu, Anda juga bisa dengan mudah mengambil posisi trading yang diinginkan untuk memulai kegiatan investasi. 

2. Limit Order

Tipe order forex ini, merupakan pesanan dimana trader akan menetapkan harga tertentu dalam pembelian atau penjualan mata uang. Jika biaya pasar sudah mencari sesuai ketentuannya, maka pesanan bisa segera dieksekusi.

Sama seperti sebelumnya, tipe limit ini menawarkan keunggulan tersendiri bagi para trader yang menggunakannya. Yaitu memudahkan bagi seseorang untuk memasuki pasar dengan harga lebih baik dibandingkan biaya market saat ini.

Nantinya, Anda bisa menetapkan harga sesuai strategi trading dan menunggu hingga market mencapai tarif sebelum pesanan dieksekusi. Namun, risiko limit ini cukup tinggi yakni dapat menyebabkan trader kehilangan peluang trading.

3. Stop Order

Jika tarif market mencapai level tertentu, maka seseorang bisa menggunakan tipe pesanan forex satu ini. Fungsi tipe stop ini, yaitu digunakan oleh pengguna untuk memasuki market dengan tarif lebih baik.

Selain itu, penggunaannya juga bisa dimanfaatkan untuk mengamankan posisi trading ketika tarif bergerak melawan prediksi seseorang. Pesanan jenis stop satu ini, menawarkan keuntungan tersendiri bagi setiap pengguna dalam kegiatan trading.

Yaitu dapat memudahkan pengguna memasuki pasar di tarif lebih baik dibandingkan biaya market saat ini. Bahkan, penggunaannya juga dapat membantu melindungi posisi trading dari adanya risiko kerugian yang tidak terkendali.

4. Limit Buy Order

Seperti namanya, tipe order forex beli ini biasanya dilakukan untuk melakukan permintaan transaksi pembelian. Baik itu dilakukan kepada pihak broker atau perantara lain, pada tingkat harga di bawah tarif market.

Untuk memahami jenis pesanan forex ini, Anda bisa melihat salah satu contoh yang sering terjadi dalam kegiatan trading. Sebagai contoh jika seseorang nantinya menetapkan pesanan di angka Rp 5 juta.

Tentu saja, ini akan menjadikan orang tersebut dapat membeli aset yang diinginkan. Namun ini bisa terjadi jika harga market tersebut sudah mencapai angka Rp 5 juta atau justru lebih rendah.

5. Limit Sell Order

Bisa dikatakan, jika tipe order forex ini merupakan kebalikan dari pesanan sebelumnya. Dimana, limit sell ini biasanya dilakukan untuk memproses permintaan transaksi penjualan pada tingkat harga di atas tarif market.

Tentu saja, contoh kasus dari pesanan ini juga berbanding terbalik dengan limit buy sebelumnya. Seperti misalnya, jika ada seseorang yang memutuskan untuk menetapkan limit sell di angka Rp 5 juta.

Maka dari itu, orang tersebut dapat melakukan pembelian aset dengan syarat dan ketentuan tertentu. Yaitu jika tarif market forex tersebut sudah mencapai angka Rp 5 juta atau justru lebih tinggi.

6. Trigger Order

Selanjutnya, Anda juga akan menemukan yang namanya trigger order ketika akan melakukan trading forex. Seperti tipe-tipe pesanan lainnya, trigger juga dikatakan memiliki pengaruh signifikan dalam hal pencapaian profitabilitas seorang trader.

Diketahui, trigger sendiri merupakan sebuah perintah khusus yang digunakan untuk menempatkan posisi stop order. Yang mana, hal ini dapat dilakukan jika nantinya sudah mencapai aturan dan ketentuan tertentu di dalamnya.

Sebagai contoh jika aset sudah mencapai tarif tertentu, maka seseorang bisa mengeksekusi trigger dalam investasi forex. Jadi, penting bagi Anda untuk memahami jenis pesanan trigger ini sebelum melakukan kegiatan investasi.

7. Tipe Order Forex One Cancels The Other (OCO) 

Terkait mengenai OCO ini, merupakan gabungan dari dua pesanan dalam kegiatan trading forex. Dimana jika nantinya salah satu pesanan forex sudah tereksekusi, maka dipastikan yang lainnya akan secara otomatis dibatalkan.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, OCO sendiri merupakan gabungan dari pesanan stop dan limit order. Penggunaan OCO satu ini, biasanya digunakan untuk aset volatile yang diperdagangkan dengan rentang harga luas.

Biasanya, penggunaan OCO sering kali dimanfaatkan oleh para trader yang memang sudah berpengalaman dalam kegiatan trading. Ini dilakukan, yakni untuk memitigasi terjadinya risiko maupun ketika akan memasuki pasar trading forex.

8. Stop Loss Order

Khusus untuk tipe order forex stop loss ini, dikenal sebagai pesanan dalam transaksi trading dan memiliki fungsi utama bagi trader. Yaitu untuk memudahkan dalam melakukan penjualan komoditas pada harga spesifik.

Jenis pesanan ini, sering digunakan oleh para trader dalam upaya mencegah terjadinya risiko kerugian yang terbilang serius. Stop loss juga dirancang sedemikian rupa untuk membatasi kerugian trader pada posisi aman.

Misalnya jika Anda baru membeli US$ dengan harga Rp 14.000, kemudian melakukan pengaturan loss pesanan 10%. Nantinya, sistem akan menjual US$ milik Anda jika harga tersebut menyentuh titik  Rp 13.860.

Baca juga tentang:  keuntungan backtest manual dalam pengembangan strategi forex

9. Tipe Order Forex Trailing Stop 

Terakhir, ada trailing stop yang juga banyak digunakan oleh trader ketika situasi dan kondisi tertentu. Misalnya, yakni ketika komoditas yang dimiliki terus mengalami kenaikan dan tidak tahu kapan harus menjual.

Biasanya, seseorang yang mengalami hal ini akan kesulitan menentukan titik jual dengan keuntungan optimal. Di sisi lain, orang tersebut juga merasa takut jika harga komoditas yang dimilikinya justru tiba-tiba anjlok.

Akan tetapi dengan adanya trailing stop, pengguna bisa menjual komoditas ketika mengalami tren penurunan setelah sebelumnya mengalami tren kenaikan. Dengan demikian, maka pengguna tidak akan mengalami risiko kerugian besar nantinya.

Dengan memahami aneka jenis pesanan forex, akan memudahkan trader dalam mengendalikan transaksi trading dan mengoptimalkan profit. Selain memahami aneka tipe order forex, pastikan juga menggunakan broker terbaik dari layanan Didimax.