Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Apakah Harga Emas Bisa Turun Meski Ketegangan Geopolitik Meningkat?

Apakah Harga Emas Bisa Turun Meski Ketegangan Geopolitik Meningkat?

by Rizka

Apakah Harga Emas Bisa Turun Meski Ketegangan Geopolitik Meningkat?

Harga emas sering kali dianggap sebagai aset safe haven yang cenderung naik ketika ketidakpastian global meningkat. Logam mulia ini menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin melindungi kekayaan mereka dari risiko ekonomi, inflasi, atau ketidakstabilan politik. Namun, meskipun ketegangan geopolitik meningkat, harga emas tidak selalu mengalami kenaikan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga emas turun meskipun kondisi global sedang tidak menentu.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

1. Kenaikan Suku Bunga dan Kebijakan Moneter

Salah satu faktor utama yang dapat menekan harga emas adalah kebijakan moneter, terutama yang diterapkan oleh bank sentral besar seperti Federal Reserve (The Fed). Ketika ketegangan geopolitik meningkat, bank sentral mungkin merespons dengan menaikkan suku bunga untuk menjaga stabilitas ekonomi. Suku bunga yang lebih tinggi membuat investasi dalam emas menjadi kurang menarik karena logam ini tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau deposito.

Sebagai contoh, pada tahun 2022 ketika terjadi ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, banyak yang memperkirakan harga emas akan melonjak drastis. Namun, The Fed secara agresif menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi. Akibatnya, aliran modal beralih ke instrumen keuangan yang lebih menguntungkan seperti obligasi pemerintah AS, yang menyebabkan harga emas cenderung tertekan.

2. Penguatan Dolar AS

Dolar AS memiliki korelasi terbalik dengan harga emas. Ketika dolar menguat, harga emas biasanya turun, karena emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Dalam situasi geopolitik yang bergejolak, investor sering mencari perlindungan di aset dolar AS, yang meningkatkan permintaan dan nilainya. Ini dapat mengurangi daya tarik emas, meskipun ketegangan global meningkat.

3. Aksi Ambil Untung oleh Investor

Dalam beberapa kasus, ketika harga emas naik terlalu tinggi akibat ketegangan geopolitik, investor besar mungkin melakukan aksi ambil untung (profit-taking). Mereka menjual emas yang telah mereka beli di harga rendah, yang pada akhirnya menekan harga emas di pasar. Hal ini sering terjadi ketika lonjakan harga emas dianggap sudah terlalu tinggi dalam jangka pendek.

4. Intervensi Pasar oleh Pemerintah

Pemerintah atau bank sentral di beberapa negara dapat melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar mata uang mereka. Misalnya, dengan menjual cadangan emas atau menaikkan suku bunga guna menarik investasi ke dalam mata uang mereka. Langkah-langkah ini bisa menekan harga emas meskipun ada ketegangan geopolitik.

Contoh Kasus Penurunan Harga Emas di Tengah Krisis

Krisis Rusia-Ukraina (2022-2023)

Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, harga emas memang sempat melonjak ke level di atas $2.000 per troy ounce. Namun, seiring waktu, harga emas mengalami penurunan akibat kombinasi dari kebijakan moneter ketat The Fed, penguatan dolar AS, dan aksi profit-taking oleh investor. Meskipun ketegangan di Ukraina terus berlanjut, emas tidak mempertahankan kenaikannya karena faktor-faktor tersebut.

Perang Dagang AS-Tiongkok (2018-2019)

Saat ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok meningkat pada 2018-2019, banyak yang memperkirakan harga emas akan terus naik. Namun, The Fed saat itu mempertahankan kebijakan moneter yang relatif ketat, sementara pasar saham tetap cukup stabil. Akibatnya, emas tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan justru cenderung mengalami fluktuasi.

Apakah Emas Masih Menjadi Investasi yang Aman?

Meskipun harga emas dapat mengalami penurunan dalam kondisi tertentu, logam mulia ini tetap dianggap sebagai aset yang relatif aman dalam jangka panjang. Dalam situasi geopolitik yang sangat ekstrem, seperti perang besar atau krisis ekonomi global, emas cenderung mempertahankan nilainya atau bahkan meningkat drastis. Oleh karena itu, bagi investor yang ingin melindungi aset mereka dari ketidakpastian global, emas tetap menjadi pilihan yang layak.

Namun, penting bagi investor untuk tidak hanya mengandalkan satu faktor dalam menentukan keputusan investasi. Faktor makroekonomi seperti kebijakan moneter, nilai tukar mata uang, dan pergerakan pasar modal juga harus diperhitungkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai pergerakan harga emas di masa depan.

Mau belajar lebih dalam tentang cara menganalisis pasar emas dan trading yang menguntungkan? Bergabunglah dalam program edukasi trading kami di www.didimax.co.id. Kami menawarkan pelatihan gratis dari mentor berpengalaman yang akan membantu Anda memahami strategi terbaik dalam berinvestasi di pasar emas dan instrumen keuangan lainnya.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading Anda dan mendapatkan wawasan terbaru tentang pergerakan harga emas. Daftar sekarang dan mulai perjalanan Anda menuju kesuksesan dalam dunia trading bersama Didimax!