Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Apakah USA dan China Masih Perang Dagang Diam-Diam di Balik Layar?

Apakah USA dan China Masih Perang Dagang Diam-Diam di Balik Layar?

by rizki

Apakah USA dan China Masih Perang Dagang Diam-Diam di Balik Layar?

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China adalah salah satu konflik ekonomi terbesar di abad ke-21. Konflik ini tidak hanya berdampak pada kedua negara tersebut, tetapi juga mempengaruhi perekonomian global. Pada tahun 2018, AS dan China saling mengenakan tarif impor atas berbagai barang, yang menjadi simbol dari ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini. Meskipun ada beberapa upaya untuk mencapai kesepakatan melalui negosiasi, banyak yang percaya bahwa perang dagang ini belum sepenuhnya berakhir dan mungkin masih berlanjut di balik layar dengan cara yang lebih terselubung.

Latar Belakang Perang Dagang AS-China

Perang dagang AS-China dimulai pada pemerintahan Presiden Donald Trump, yang menganggap China sebagai pesaing utama dalam hal ekonomi dan teknologi. Beberapa alasan utama yang menyebabkan ketegangan ini antara lain adalah praktik perdagangan yang dianggap tidak adil, manipulasi mata uang, pencurian kekayaan intelektual, dan kebijakan subsidi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan besar di China.

Pada awal 2018, Trump mengumumkan bahwa AS akan mengenakan tarif pada barang-barang impor dari China senilai miliaran dolar, dan China membalas dengan kebijakan serupa. Langkah ini memicu ketegangan antara kedua negara, yang merembet ke pasar global, mempengaruhi perdagangan internasional, dan menambah ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia.

Upaya Penyelesaian dan Perjanjian Dagang Fase 1

Pada Januari 2020, setelah lebih dari satu setengah tahun negosiasi, AS dan China mencapai kesepakatan yang dikenal sebagai "perjanjian fase 1." Dalam perjanjian ini, China sepakat untuk meningkatkan pembelian barang-barang asal AS, terutama produk pertanian dan energi, senilai sekitar $200 miliar dalam dua tahun. Di sisi lain, AS setuju untuk mengurangi beberapa tarif impor, meskipun tarif utama pada produk-produk China tetap dipertahankan.

Namun, banyak pengamat yang meragukan efektivitas dari perjanjian fase 1 ini. Meskipun ada beberapa langkah yang diambil untuk mengurangi ketegangan, beberapa masalah mendasar, seperti perlindungan hak kekayaan intelektual dan kebijakan subsidi pemerintah China, belum diselesaikan secara tuntas. Selain itu, ketegangan geopolitik lainnya, termasuk masalah terkait Hong Kong, Taiwan, dan Laut Cina Selatan, terus memberikan tantangan bagi hubungan AS-China.

Apakah Perang Dagang Berlanjut di Balik Layar?

Meskipun secara publik ada klaim bahwa perang dagang AS-China telah berakhir atau setidaknya mereda, banyak yang percaya bahwa ketegangan ekonomi antara kedua negara ini masih ada, bahkan mungkin berkembang menjadi bentuk yang lebih terselubung.

  1. Penerapan Tarif dan Pengawasan pada Sektor Teknologi

    Salah satu area utama yang masih menjadi sumber ketegangan adalah sektor teknologi. AS dan China terlibat dalam perlombaan untuk mendominasi teknologi baru, seperti 5G, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi awan. Pada tahun 2019, AS melarang perusahaan teknologi besar China, seperti Huawei, untuk mengakses teknologi dan perangkat lunak yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan AS, termasuk Google dan Intel. Meskipun ada upaya untuk menurunkan ketegangan ini melalui perjanjian fase 1, AS tetap memantau dan mengawasi perusahaan-perusahaan China yang beroperasi di pasar AS.

Di sisi lain, China juga berusaha untuk memperkuat sektor teknologinya melalui kebijakan yang mendukung inovasi domestik, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi dari luar negeri. Kebijakan-kebijakan ini sering kali menciptakan ketegangan dengan negara-negara Barat, terutama dalam hal transfer teknologi dan pelanggaran hak cipta.

  1. Pergeseran Rantai Pasokan Global

    Salah satu dampak besar dari perang dagang ini adalah pergeseran besar dalam rantai pasokan global. Banyak perusahaan besar yang sebelumnya mengandalkan China sebagai pusat produksi global mulai mencari alternatif di negara lain, seperti Vietnam, India, atau negara-negara Asia Tenggara lainnya. Ini mengindikasikan bahwa meskipun beberapa ketegangan sudah mereda di permukaan, perubahan struktural dalam perekonomian global tetap terjadi, yang memengaruhi hubungan dagang antara AS dan China.

  2. Kebijakan Mata Uang dan Inflasi

    Salah satu aspek lain dari perang dagang yang sering kali tidak terlihat adalah kebijakan mata uang. AS telah lama menuduh China terlibat dalam manipulasi mata uang, dengan tujuan menurunkan nilai yuan untuk membuat ekspor China lebih murah di pasar internasional. Meskipun perjanjian fase 1 mengandung komitmen dari China untuk tidak terlibat dalam manipulasi mata uang, kebijakan ini tetap menjadi perhatian bagi AS dan negara-negara lainnya.

Selain itu, dengan kebijakan fiskal yang agresif dan program stimulus ekonomi di tengah pandemi global, inflasi menjadi masalah yang semakin nyata di banyak negara. Jika China dan AS kembali saling berhadapan dengan kebijakan moneter yang lebih ketat, hal ini bisa memperburuk ketegangan lebih lanjut.

  1. Pengaruh Politik dalam Perdagangan

    Ketegangan politik antara AS dan China juga memainkan peran besar dalam perang dagang ini. Isu-isu seperti hak asasi manusia, kebebasan beragama, dan kebijakan luar negeri China terkait dengan Hong Kong, Taiwan, dan Xinjiang sering kali mempengaruhi keputusan ekonomi dan perdagangan. Meskipun perjanjian dagang fase 1 memiliki implikasi ekonomi yang signifikan, banyak hal yang terkait dengan kebijakan politik ini masih menjadi titik masalah antara kedua negara.

Apa Artinya Bagi Dunia?

Perang dagang antara AS dan China bukan hanya masalah bilateral antara dua negara tersebut. Karena kedua negara ini memainkan peran yang sangat besar dalam perekonomian global, ketegangan antara mereka memiliki dampak besar pada seluruh dunia. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh konflik ini mempengaruhi stabilitas pasar keuangan global, perdagangan internasional, dan bahkan kebijakan ekonomi negara-negara lain yang memiliki hubungan dagang dengan AS dan China.

Pergeseran dalam rantai pasokan global dan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis juga mempengaruhi negara-negara berkembang yang bergantung pada perdagangan internasional. Oleh karena itu, meskipun ada perjanjian-perjanjian yang bertujuan untuk meredakan ketegangan, banyak tantangan yang tetap ada di depan.

Apa yang Harus Diperhatikan ke Depan?

Dengan ketegangan yang masih ada, penting bagi pengamat ekonomi dan pelaku pasar untuk terus memperhatikan kebijakan yang dikeluarkan oleh AS dan China. Perubahan dalam kebijakan perdagangan atau sektor teknologi bisa mempengaruhi pasar saham, nilai tukar mata uang, dan harga komoditas. Selain itu, perkembangan politik di kedua negara ini, serta ketegangan di kawasan-kawasan sensitif seperti Laut Cina Selatan dan Taiwan, akan terus mempengaruhi stabilitas global.

Sebagai investor atau trader, mengikuti perkembangan ini dengan cermat sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat di pasar keuangan. Pemahaman yang mendalam tentang dinamika perang dagang ini akan memberi keuntungan dalam strategi investasi.

Jika Anda ingin meningkatkan pemahaman Anda tentang dinamika pasar global dan cara menanggapi pergerakan ekonomi internasional, ada banyak kesempatan untuk belajar lebih lanjut melalui program edukasi trading yang komprehensif.

Didimax menawarkan pelatihan trading yang dapat membantu Anda memahami tren pasar dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. Dengan bimbingan dari para ahli, Anda dapat mengembangkan keterampilan trading Anda dan meningkatkan peluang keberhasilan di dunia pasar yang penuh tantangan ini. Kunjungi www.didimax.co.id untuk mengetahui lebih lanjut tentang program edukasi trading yang dapat meningkatkan keterampilan Anda di pasar keuangan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan trading Anda dengan bergabung di program edukasi trading Didimax. Dengan pelatihan yang terstruktur dan panduan dari mentor berpengalaman, Anda akan siap menghadapi tantangan pasar global dan membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Kunjungi www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan Anda untuk menjadi trader yang sukses hari ini!