Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Bagaimana Cara Menghitung Risiko per Trade?

Bagaimana Cara Menghitung Risiko per Trade?

by Rizka

Bagaimana Cara Menghitung Risiko per Trade?

Dalam dunia trading, baik itu forex, saham, maupun aset lainnya, pengelolaan risiko merupakan aspek yang sangat penting. Salah satu elemen utama dalam manajemen risiko adalah menghitung risiko per trade. Dengan mengetahui berapa banyak risiko yang dapat ditanggung dalam satu transaksi, trader dapat menghindari kerugian besar dan memastikan kelangsungan akun tradingnya dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas secara mendetail bagaimana cara menghitung risiko per trade agar Anda dapat bertrading dengan lebih bijak dan terkendali.

Mengapa Menghitung Risiko per Trade Itu Penting?

Banyak trader pemula yang terjebak dalam kesalahan umum, yaitu tidak memperhitungkan seberapa besar risiko yang mereka ambil dalam satu posisi. Akibatnya, ketika terjadi pergerakan harga yang tidak sesuai dengan ekspektasi, mereka mengalami kerugian besar yang bisa menghabiskan sebagian besar modal dalam waktu singkat.

Dengan menghitung risiko per trade, Anda bisa:

  • Melindungi modal dari kerugian yang terlalu besar.
  • Menentukan ukuran lot yang sesuai dengan toleransi risiko.
  • Mengembangkan strategi trading yang lebih stabil dan konsisten.
  • Mengurangi tekanan emosional saat trading karena sudah memiliki rencana yang jelas.

Komponen Utama dalam Menghitung Risiko per Trade

Untuk menghitung risiko per trade, ada beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan:

  1. Persentase Risiko dari Modal Sebelum membuka posisi, tentukan dulu berapa persen dari total modal yang siap Anda risikokan. Banyak trader profesional menyarankan untuk tidak merisikokan lebih dari 1-2% dari total modal dalam satu transaksi.

    Contoh: Jika modal Anda $10.000 dan Anda hanya ingin merisikokan 1% per trade, maka risiko maksimal yang bisa ditanggung dalam satu posisi adalah $100.

  2. Jarak Stop Loss Stop loss adalah batasan yang ditentukan untuk menutup posisi jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi. Jarak stop loss diukur dalam pips dan sebaiknya berdasarkan analisis teknikal, bukan angka acak.

    Contoh: Jika Anda ingin menempatkan stop loss sejauh 50 pips, maka per pipnya harus disesuaikan dengan risiko yang telah ditetapkan sebelumnya.

  3. Nilai per Pip Nilai per pip tergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan dan ukuran lot yang digunakan. Untuk pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, nilai per pip dalam akun standar biasanya sekitar $10 per lot.

    Contoh: Jika stop loss Anda 50 pips dan nilai per pip adalah $1 per 0.1 lot, maka risiko Anda dalam satu trade adalah: 50 pips × $1 = $50

    Jika risiko maksimal yang bisa ditanggung adalah $100, maka Anda dapat menyesuaikan lot hingga 0.2 lot agar sesuai dengan batas risiko tersebut.

Langkah-Langkah Menghitung Risiko per Trade

Berikut adalah langkah-langkah sistematis dalam menghitung risiko per trade:

  1. Tentukan Modal Awal Misalnya, Anda memiliki modal sebesar $5.000.

  2. Tentukan Persentase Risiko yang Dapat Ditanggung Misalkan Anda memutuskan untuk merisikokan 2% dari modal per trade, berarti: 22% × $5.000 = $100

  3. Tentukan Level Stop Loss Berdasarkan Analisis Misalnya, Anda menetapkan stop loss sebesar 30 pips.

  4. Hitung Nilai per Pip Jika Anda menggunakan pasangan EUR/USD dengan akun standar, maka nilai per pip adalah $10 per 1 lot. Jika Anda ingin menyesuaikan lot, gunakan rumus berikut: LotSize=RiskperTradeStopLoss×NilaiperPipLot Size = \frac{Risk per Trade}{Stop Loss × Nilai per Pip}

    Dalam contoh ini: LotSize=10030×10=0.33lotLot Size = \frac{100}{30 × 10} = 0.33 lot

    Dengan demikian, Anda bisa membuka posisi dengan 0.33 lot agar tetap sesuai dengan batas risiko yang telah ditentukan.

Strategi Manajemen Risiko Tambahan

Selain menentukan risiko per trade, ada beberapa strategi tambahan yang bisa digunakan untuk memperkuat manajemen risiko:

  1. Gunakan Risk-to-Reward Ratio yang Sehat Sebaiknya Anda memiliki rasio risk-to-reward yang lebih besar dari 1:1. Banyak trader profesional menggunakan rasio 1:2 atau lebih, yang berarti jika Anda merisikokan $100, maka potensi profitnya minimal $200.

  2. Gunakan Leverage dengan Bijak Leverage bisa menjadi pedang bermata dua. Gunakan leverage secukupnya agar tidak mengambil risiko berlebihan dalam satu trade.

  3. Diversifikasi Portofolio Jangan menempatkan seluruh modal hanya pada satu pasangan mata uang atau instrumen trading. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko total dalam akun Anda.

  4. Evaluasi dan Catat Setiap Trade Menganalisis setiap trade yang dilakukan dapat membantu meningkatkan strategi dan menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

Dengan memahami dan menerapkan perhitungan risiko per trade secara disiplin, Anda akan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap akun trading dan mampu bertahan dalam jangka panjang di dunia trading yang penuh tantangan.


Belajar trading tanpa pemahaman risiko yang baik bisa menjadi bencana bagi akun trading Anda. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan edukasi yang tepat sebelum terjun lebih dalam ke dunia trading. Di Didimax, kami menyediakan program edukasi trading GRATIS yang akan membantu Anda memahami teknik manajemen risiko, strategi entry dan exit, serta cara membaca pergerakan pasar dengan lebih akurat.

Jangan biarkan ketidaktahuan menghambat kesuksesan trading Anda! Bergabunglah dengan komunitas trader profesional dan belajar langsung dari mentor berpengalaman di www.didimax.co.id. Dapatkan akses ke materi eksklusif, webinar interaktif, serta bimbingan intensif yang dapat membantu Anda mencapai profit yang konsisten dalam trading. Segera daftar dan mulai perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri!