Sebagai trader forex pemula, Anda wajib mengetahui bagaimana cara mengatur psikologi
trading dengan baik. Karena kesuksesan Anda di pasar forex itu akan dipengaruhi oleh kemampuan dalam menguasai diri sendiri.
Terkadang, trader pemula itu justru memulai trading dengan belajar bagaimana teknik analisa market. Misalnya belajar indikator teknikal, mengenal chart pattern, candle bahkan mempelajari analisa fundamental.
Namun, banyak trader yang mengabaikan perihal belajar psikologis trading. Padahal, justru hal inilah yang jadi salah satu kunci kesuksesan seorang trader untuk mendapatkan keuntungan konsisten dari market.
Jadi bagi Anda para trader pemula, kami akan jelaskan seputar mengatur psikologis saat melakukan perdagangan di market forex. Anda bisa simak pembahasan selengkapnya agar menjadi trader yang sukses.
Apa Itu Psikologi Trading dan Kenapa Ini Penting?
Mungkin masih banyak dari trader baru yang menganggap remeh perihal cara mengatur psikologi trading. Kebanyakan menganggap hal ini tidak berguna sehingga lebih memilih untuk memperdalam teknik analisa atau fundamental.
Namun faktanya, baik belajar teknik analisa market maupun psikologis sebagai seorang trader itu sama-sama penting. Bahkan bisa dikatakan bahwa kemampuan psikologis itu memiliki kontribusi lebih besar terhadap kesuksesan seorang trader.
Lalu, sebenarnya apa maksud dari psikologi trading yang selama ini dibahas? Psikologi trading membahas seputar pengkondisian mental seorang trader ketika berhadapan dengan market atau saat melakukan perdagangan forex.
Jadi, cara mengatur psikologi trading itu nantinya akan berkaitan dengan bagaimana cara seorang trader mengendalikan diri. Tidak terbawa dengan volatilitas market yang terkadang membuat trader mengambil keputusan salah dan berakibat kerugian.
Hal ini mungkin akan terlihat sederhana, namun pada penerapannya sangatlah sulit. Terlebih bagi Anda yang masih seorang trader baru, pasti akan sering kesulitan untuk mengendalikan diri di market perdagangan.
Ketika Anda kesulitan mengendalikan diri di market, maka ini akan memberikan kecenderungan untuk mengambil keputusan kurang tepat. Pada akhirnya, kondisi ini akan memberikan kerugian terus-menerus dan menggerus modal trading Anda.
Maka dari itulah seorang trader wajib mengetahui bagaimana cara mengatur psikologi trading. Karena dengan begitu, Anda bisa menjadi seorang trader yang tetap tenang saat berhadapan dengan volatilitas di market.
Kesalahan Psikologis Trading yang Umum Terjadi
Dalam perdagangan di market forex, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula. Berikut adalah beberapa kesalahan psikologis yang biasa terjadi di kalangan trader baru atau pemula.
1. FOMO
Kesalahan pertama adalah FOMO atau singkatan dari Fear of Missing Out, salah satu kesalahan umum yang biasa dilakukan pemula. FOMO dalam forex ini adalah perasaan takut ketinggalan momen perdagangan dan kesempatan memperoleh keuntungan.
Contohnya saja, ketika harga sudah naik tinggi dan Anda merasa tidak ingin ketinggalan momen tersebut. Kemudian Anda masuk dan market justru berbalik arah sehingga menjadikan posisi perdagangan merugi.
Sifat FOMO ini biasanya terjadi kepada trader yang masih baru dan beranggapan untuk mencetak keuntungan sebesar-besarnya dengan cepat. Jika Anda termasuk salah satunya, maka wajib untuk belajar cara mengatur psikologi trading.
2. Tidak Mau Melakukan Cut Loss
Kesalahan berikutnya adalah keengganan trader untuk melakukan cut loss saat posisinya sudah terbukti salah. Kebanyakan akan berpikir bahwa harga akan kembali dan terus berharap untuk meraih keuntungan.
Namun yang terjadi justru harga terus bergerak lawan arah dengan posisi trading sehingga mengakibatkan kerugian lebih besar sampai margin call. Hal seperti inilah yang sering dilakukan oleh trader baru, tidak mau mengakui kesalahan.
3. Revenge Trading
Anda para trader yang masih sering berpikiran untuk melakukan Revenge Trading juga wajib belajar cara mengatur psikologi trading. Revenge Trading ini adalah kondisi saat trader baru saja mengalami kerugian besar dan ingin segera mengembalikan kerugiannya.
Pada momen tersebut, keputusan yang dibuat biasanya justru akan menambah kerugian. Karena keputusan perdagangan diambil saat Anda masih emosi dan tergesa-gesa untuk segera mengembalikan nominal kerugian yang diderita.
Beberapa Cara Mengatur Psikologi Trading
Telah Anda simak beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para trader baru, khususnya dalam hal psikologis. Untuk itu, kami akan berikan beberapa cara bagaimana mengatur psikologis saat di market bagi trader pemula.
1. Gunakan Uang Dingin
Pertama, Anda harus menggunakan uang dingin atau uang yang dikhususkan untuk digunakan sebagai modal perdagangan forex. Hindari menggunakan uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan apalagi hasil berhutang.
Penggunaan modal dari uang kebutuhan sehari-hari atau hasil pinjaman akan memberikan beban tambahan pada psikologis Anda. Jadi, cara mengatur psikologi trading pertama adalah menggunakan uang dingin.
Karena jika tidak menggunakan uang dingin, Anda akan terbebani setiap mengambil keputusan perdagangan di market. Terlebih saat mengalami kerugian beruntun, Anda akan sulit membalikan posisi karena beban psikologis yang besar.
2. Displin Menerapkan Trading Plan
Cara mengatur psikologis trading berikutnya adalah dengan disiplin mengikuti trading plan. Jadi, setiap trader itu sudah semestinya punya rencana perdagangan yang nantinya wajib dipatuhi saat transaksi di market forex.
Bagi yang belum tahu, trading plan itu meliputi banyak hal. Mulai dari strategi (kondisi harus entry/exit), profit taking level, stop loss level, risk reward ratio, maksimal lot, minimal lot dan lainnya.
Bukan hanya membuat rencana perdagangan saja, namun Anda wajib mematuhinya. Disiplin mengikuti rencana perdagangan ini akan menghindarkan diri Anda dari keputusan-keputusan emosional di pasar.
3. Evaluasi
Cara mengatur psikologi trading berikutnya adalah selalu melakukan evaluasi. Anda harus melakukan evaluasi terhadap transaksi yang sudah dilakukan, baiknya dilakukan setiap hari setelah market tutup.
Dengan rutin melakukan evaluasi, Anda akan terbiasa dengan kesalahan, kerugian sehingga memberikan keteguhan mental lebih baik. Dari evaluasi ini, Anda juga bisa mendapatkan informasi dimana letak kesalahan yang berakibat kerugian.
4. Trading dengan Tenang
Cara mengatur psikologi trading berikutnya adalah trading dengan tenang. Benar, Anda perlu menciptakan suasana tenang saat melakukan perdagangan. Buat suasana ruangan menjadi kondusif agar Anda bisa tetap tenang dan focus.
Tips Tambahan Menguasai Psikologi Saat Trading
Telah dijelaskan bagaimana cara mengatur psikologi trading forex khususnya bagi para trader baru. Sedikit tips tambahan, jika Anda memang benar-benar baru di dunia perdagangan forex maka baiknya mulai dengan akun demo terlebih dahulu.
Di akun demo, Anda bisa berlatih bagaimana cara analisa yang benar. Kemudian, mulailah dengan modal kecil dan sizing lot kecil dulu pada setiap trade. Jangan langsung trade dengan lot atau modal besar.
Alami dulu bagaimana rasanya ketika mengalami kerugian kecil, kemudian tingkatkan modal atau sizing lot secara bertahap. Dengan melakukannya secara bertahap, maka Anda bisa memiliki mental yang baik saat menghadapi volatilitas market forex.
Jadi, mulailah dari kecil terlebih dahulu dan lakukan secara konsisten. Tentu, Anda juga bisa menerapkan cara mengatur psikologi trading forex yang sudah dibahas agar lebih mudah mengendalikan diri saat berada di market.