Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Beginilah Penggunaan Strategi Elliott Wave dalam Trading Forex

Beginilah Penggunaan Strategi Elliott Wave dalam Trading Forex

by Didimax Team

Mempelajari strategi Elliott Wave merupakan salah satu hal yang dapat trader forex lakukan untuk mengoptimalkan keuntungan dari market. Karena menguasai teori Elliott 
Wave memang dapat membantu trader dalam memprediksi pergerakan harga di pasar forex.
 
Salah satu hal yang menjadi tantangan saat menjadi trader adalah memprediksi bagaimana pasar akan bereaksi setiap harinya. Apakah tren bullish berlanjut atau justru 
terjadi reversal atau pembalikan harga.
 
Ada begitu banyak indikator, teknik analisa yang dipakai oleh trader untuk bisa setidaknya memberikan gambaran tentang arah pergerakan pasar. Salah satu teknik atau 
metode yang banyak digunakan ialah Elliott Wave atau EW.
 
Ini merupakan salah satu metode yang termasuk dalam ranah analisa teknikal. Jika Anda ingin belajar mengenai teori Elliott Wave dan menggunakannya di market forex, 
simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
 

Berkenalan dengan Elliott Wave

 
Sebelum masuk ke pembahasan strategi Elliott Wave, tentu ada baiknya bagi Anda untuk berkenalan terlebih dahulu. Khususnya bagi Anda para trader baru yang mungkin baru 
ingin terjun dan coba belajar teknik analisa.
 
Elliott Wave merupakan tools analisa teknikal yang dapat membantu para trader dalam memprediksi arah pergerakan tren. Caranya, tools ini akan mengamati siklus 
pergerakan pasar dalam bentuk gelombang.
 
Elliott memiliki teori bahwa gelombang yang terjadi di market itu adalah hasil dari reaksi trader dan mencerminkan psikologi dasar saat itu. Menurut teori ini juga, 
pergerakan harga (naik ataupun turun) akan terjadi dalam pola-pola yang berulang.
 
Teori ini menyatakan bahwa terdapat dua gelombang yang ada di pasar yakni impulsive dan korektif. Sederhananya, gelombang impulsive adalah ketika pasar sedang naik, 
sedangkan korektif saat pasar sedang turun.
 
Pergerakan harga di market akan terjadi secara bergantian antara impulsive atau fase motive dan korektif. Dalam strategi Elliott Wave, terdapat 5 gelombang pada fase 
impulsive dimana setiap gelombangnya akan diisi antara fase motif dan korektif.
 
Kemudian pada fase korektif, akan terdapat tiga gelombang yang juga diisi oleh motif dan korektif. Untuk mengenal lebih jelas seputar gelombang yang dikemukakan oleh 
Elliot ini, Anda bisa simak sub pembahasan berikutnya.
 

Begini Strategi Elliott Wave di Pasar Forex

 
Elliot berpendapat bahwa pergerakan harga di market sejatinya terbentuk atas delapan gelombang dan terjadi berulang. Delapan gelombang ini terbagi menjadi dua fase 
yakni 5 gelombang untuk fase impulsive dan 3 gelombang untuk fase korektif.
 
Ketika Anda menggunakan strategi Elliott Wave sebagai acuan dalam melakukan trading forex, caranya sederhana. Anda cukup memahami bagaimana pergerakan psikologi dari 
setiap gelombang untuk mengoptimalkannya.
 
Misal pada gelombang pertama impulsive, harga asset masih murah dan mulai mengalami kenaikan. Di fase ini, trader akan banyak melakukan order buy sehingga memicu 
pergerakan harga semakin naik.
 
Pada gelombang kedua, terjadi koreksi harga yang diakibatkan oleh trader yang memiliki asset tersebut mulai melakukan aksi jual. Namun, penurunan pada gelombang kedua 
ini tidak sampai level terendah sebelumnya, karena masih banyak trader yang ingin entry buy.
 
Selanjutnya masuk pada gelombang ketiga Dimana biasanya ini adalah fase kenaikan terkuat dan panjang. Pasalnya, banyak trader tertarik sehingga memicu order buy tinggi 
sehingga membuat harga semakin naik melebihi gelombang pertama.
 
Masuk pada gelombang keempat, trader yang sudah memiliki barang dari gelombang pertama mulai banyak melakukan aksi sell. Namun, di momen ini umumnya masih banyak 
trader yang ingin masuk sehingga memicu terbentuknya gelombang kelima.
 
Gelombang kelima juga dikenal sebagai histeria karena harganya yang melambung sangat tinggi. Trader berpengalaman umumnya akan memulai melakukan distribusi atau open 
posisi sell sebelum terjadi fase korektif.
 
Pada fase korektif, akan terjadi tiga gelombang yang diawali dengan penurunan harga tajam karena aksi jual dari banyak pelaku pasar. Kemudian akan muncul momen dimana 
harga membentuk puncak baru namun tidak mampu mencapai level sebelumnya.
 
Setelah kenaikan harga tersebut, pasar melanjutkan trennya menurun yang artinya ini sudah masuk pada gelombang ketiga. Di fase ini, Anda tinggal menunggu momen untuk 
terjadi reversal dan terbentuknya cycle baru.
 
Ketika belajar strategi Elliott Wave, Anda wajib berpacu pada aturan wajibnya. Ada tiga peraturan dari teori yang dikemudikan oleh Elliot dan harus para trader patuhi 
ketika menggunakannya.
 
Gelombang ketiga impulse tidak boleh lebih pendek dibanding 1 dan 5.
 
Impulse 2 harus lebih tinggi (bullish) atau lebih rendah (bearish) dibanding impulse 1.
 
Impulse 4 harus lebih tinggi (bearish) atau lebih rendah (bullish) dibanding impulse 1.
 

Strategi Elliott Wave dengan Fibonacci Retracement

 
Seiring perjalanannya, teori yang dikemukakan oleh Elliot Wave mulai banyak dilakukan penyesuaian. Salah satu penyesuaiannya adalah jumlah gelombang impulsive yang 
cenderung berkurang.
 
Tren impulse waves di masa sekarang cenderung berhenti pada fase 2-3, bukan lagi 4-5. Selain penyesuaian tersebut, tidak sedikit trader yang juga mengkombinasikan 
teori ini dengan alat bantu analisa teknikal lain.
 
Salah satunya adalah dengan memadukan antara strategi Elliott Wave dengan Fibonacci Retracement. Banyak trader yang berpendapat bahwa kombinasi keduanya dapat 
memudahkan dalam menentukan kedalaman dan intensitas waves di market.
 
Bagi yang belum tahu, Fibonacci Retracement adalah indikator yang menggunakan rasio bilangan Fibonacci. Indikator ini dapat mengukur batas atas dan batas bawah dari 
pergerakan harga di pasar forex.
 
Banyak teori yang sudah dikembangkan dari memadukan Fibonacci Retracement dengan Elliott Wave. Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda coba di market menggunakan dua 
kombinasi teknikal ini.
 
Nilai wave ke-2 umumnya hanya 50%, 61,8%, 76,4% atau 85,4% dari waves pertama.
 
Waves ketiga akan mencapai 161,8% besarnya dari gelombang pertama
 
Waves keempat akan terjadi di antara 14,6%, 23,6% atau 38,2% dari waves ketiga.
 
Gelombang kelima bisa bervariasi, antara 1.236% hingga 1.618% dari gelombang keempat. Nilai tersebut akan setara dengan nilai pada waves pertama.
 
Bagi pemula, strategi Elliott Wave dan Fibonacci Retracement ini mungkin akan terlihat menyulitkan. Namun, kombinasi keduanya benar-benar akan membantu Anda dalam 
mengoptimalkan profit di pasar forex.
 

Apakah Kelebihan dan Kekurangan Elliott Waves?

 
Anda telah belajar seputar teori Elliott Waves dalam kaitannya dengan pasar forex. Faktanya, teori ini memang sangat berguna dan dapat membantu Anda kapan waktunya 
harus entry dan exit dari market.
 
Elliott Wave dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi pola pergerakan harga di market. Anda juga dapat menemukan informasi apakah tren akan berlanjut ataukah justru 
terjadi pembalikan harga atau reversal.
 
Teori Elliot Wave juga dapat Anda gunakan di berbagai macam time frame, baik jangka pendek maupun panjang. Kemudian kombinasinya dengan Fibonacci akan membantu Anda 
menentukan level support dan resistance.
 
Di samping berbagai kelebihan tersebut, strategi Elliott Wave juga memiliki kekurangan. Pertama adalah bersifat subjektif, interpretasi pola gelombang akan berbeda 
antara satu trader dengan lainnya.
 
Teknik ini juga sangat sensitive terhadap pergerakan harga yang tidak terduga-duga. Selain itu, Elliott Wave juga tidak selalu akurat dalam memberikan gambaran arah 
tren atau pergerakan harga di market.
 
Itulah pembahasan mengenai teknik Elliott Waves dalam trading forex. jika Anda ingin belajar lebih lanjut mengenai strategi Elliott Wave, optimalkan Pusat Edukasi 
Gratis dari DIDIMAX, broker forex terpercaya.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama