Mempelajari candle konfirmasi
forex menjadi salah satu hal wajib bagi setiap trader. Menguasai hal ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi peluang perdagangan potensial di market dan hasilnya profit.
Dalam trading forex, banyak hal yang bisa dijadikan acuan saat analisa pasar. Trader bisa menggunakan indikator teknikal, berita ekonomi atau bahkan menganalisa bentuk/pola candle yang muncul di chart pergerakan harga.
Pada kesempatan kali ini, kami akan khusus membahas seputar candlestick untuk konfirmasi dalam trading forex. Jadi, bagi Anda para trader baru yang ingin memahami candlestick lebih mendalam bisa simak pembahasan lengkap di bawah ini.
Berkenalan dengan Candlestick dan Cara Bacanya
Ketika Anda membuka platform trading seperti MT4, MT5 atau aplikasi charting, akan tersedia opsi untuk pengaturan grafik pergerakan harga. Umumnya, grafik pergerakan harga yang digunakan trader itu adalah candlestick.
Candlestick sendiri adalah jenis charting yang menawarkan banyak informasi dalam setiap batangnya. Sesuai namanya, jenis grafik ini memang menyerupai batang lilin dimana terdapat ekor di atas dan bawahnya.
Sebelum belajar candle konfirmasi forex, ada baiknya Anda pahami sejarah dan bagaimana cara membacanya. Jadi, candlestick ini mulanya digunakan oleh pedagang beras di Jepang pada awal abad 17. Kemudian pada tahun 1991, Steve Nison memperkenalkannya di dunia trading.
Candlestick memiliki dua komponen utama yakni badan atau body serta ekor atau shadow. Dari bentuk tersebut, Anda bisa memperoleh 4 informasi berbeda yang tentu akan berguna saat trading forex.
Jadi, batas atas/bawah body akan menunjukkan open price dan close price, tergantung candle bullish/bearish. Misal bullish (warna hijau), batas body bawah adalah open price, atas adalah close price, kebalikannya jika bearish.
Kemudian untuk ekor/shadow, bagian atas menunjukkan highest price sedangkan bagian bawah menunjukkan lower price. Pada ekor, artinya akan sama saja baik itu di candle bullish atau bearish.
Mengenal Apa Itu Candle Konfirmasi Forex?
Selayaknya indikator teknikal, ternyata bentuk atau pola candle juga berguna sebagai alat bantu analisa pasar. Jadi, ada banyak kegunaan yang nanti bisa Anda dapatkan dari memperhatikan bentuk/pola candle di chart.
Para trader juga mengenal yang namanya candle konfirmasi forex. Maksudnya adalah bentuk atau pola candle tertentu dapat memberikan sinyal trading untuk entry ataupun exit dari market.
Candlestick sebagai konfirmasi ini bisa digunakan pada berbagai kondisi market. Baik itu ketika pasar sedang trending kuat, ketika pasar sedang sideways atau ketika terjadinya breakout.
1. Trending
Candle konfirmasi forex bisa diaplikasikan saat market sedang trending. Jadi, market bisa dikatakan sedang mengalami trending ketika pergerakan harga cenderung bergerak ke satu arah, naik atau turun.
Tentu, untuk mendeteksi trend ini maka Anda bisa menggunakan konfirmatornya. Misalnya saja dengan mencari level support dan resistance atau menggunakan MA (Moing Average).
Hal ini diperlukan agar Anda bisa mendapatkan sinyal yang benar-benar akurat. Jadi, Anda tidak akan terjebak dengan entry padahal trend pasar belum jelas yang berujung pada kerugian atau loss.
2. Sideways
Candle konfirmasi forex juga bisa digunakan pada saat pasar sedang mengalami sideways atau konsolidasi. Jadi, Anda bisa memakai candlestick dengan bentuk/pola tertentu untuk dipakai sebagai sinyal entry.
Akan tetapi, tentunya dibutuhkan alat bantu pendukung lain agar sinyal yang dihasilkan valid. Konfirmator paling bagus untuk kondisi market yang sedang konsolidasi adalah Indikator ADX atau jenis Oscillator.
3. Breakout
Kemudian Anda juga bisa menggunakan candle konfirmasi forex saat breakout. Breakout adalah kondisi ketika pergerakan harga menembus level penting misalnya support/resistance atau bahkan penyelesaian bentuk pola chart.
Jadi Anda dapat memanfaatkan munculnya candlestick tertentu saat breakout untuk menjadikannya sebagai sinyal entry. Tentu, ini akan memberikan peluang perdagangan potensial yang menguntungkan bagi Anda.
Itu adalah penggunaan dari candle konfirmasi forex dalam berbagai kondisi market. Selanjutnya, Anda bisa belajar jenis-jenis candlestick yang bisa dijadikan sebagai konfirmator saat trading forex.
Jenis Candlestick Konfirmator Populer di Forex
Ada banyak jenis candlestick yang bisa digunakan sebagai konfirmasi saat trading forex. Namun, kali ini akan dibahas 3 jenis candle paling popular yang banyak digunakan para trader untuk konfirmasi tradingnya di pasar forex.
1. Pin Bar
Pin Bar adalah candlestick tunggal yang memiliki ekor atau shadow lebih panjang dibandingkan badannya. Pin Bar terbagi menjadi dua jenis yakni untuk kondisi bullish dan juga kondisi bearish.
Bullish Pin Bar terjadi ketika candle konfirmasi forex terbentuk pada level support/level kuat lainnya. Pola ini menunjukkan adanya potensi besar akan terjadinya pergerakan harga naik di periode berikutnya.
Kemudian Bearish Pin Bar, terbentuk pada level resistance atau level supply. Ini menunjukkan bahwa terdapat potensi besar akan terjadinya penurunan harga di periode atau waktu berikutnya.
2. Engulfing
Candle konfirmasi forex berikutnya adalah Engulfing. Merupakan pola yang terdiri dari 2 candlestick bersebelahan dimana candlestick terbaru (berikutnya) memiliki harga penutupan yang sama atau melebihi harga pembukaan sebelumnya.
Sama halnya dengan Pin Bar, Engulfing juga terbagi menjadi dua yakni Bullish dan Bearish. Bullish Engulfing terjadi di level support dan menandakan terjadinya potensi penguatan harga selanjutnya.
Sedangkan Bearish Engulfing terjadi di level resistance dan menjadi penanda akan penurunan atau pelemahan harga. Keduanya bisa Anda jadikan salah satu acuan saat ingin entry/exit dari pasar.
3. Inside Bar
Candle konfirmasi forex berikutnya adalah Inside Bar. Merupakan pola candle yang terdiri dari 2 batang, dimana batang kedua (terbaru) berada di dalam range dari batang pertama (lebih kecil).
Pola Inside Bar dibagi menjadi dua yakni Bullish dan Bearish. Namun perlu diperhatikan bahwa cara membacanya beda, karena Bulish Inside Bar yang terjadi di Support/demand hanya valid apabila berhasil menutup di atas mother bar (batang pertama).
Sama halnya dengan Bearish Inside Bar, valid jika sudah berhasil menutup di bawah range dari mother bar. Jadi, pastikan Anda tidak terburu-buru entry sebelum memenuhi persyaratan tersebut.
Tips Penggunaan Candlestick dalam Trading Forex
Telah dijelaskan apa itu candle konfirmasi forex, jenis hingga cara penggunaannya. Memang, mengamati pola atau bentuk candlestick itu bisa memberikan informasi tertentu yang nantinya dapat dipakai sebagai acuan.
Akan tetapi, penting juga untuk dipahami bahwa bukan hal bijak ketika Anda hanya mengandalkan acuan dari bentuk/pola candlestick. Akan lebih akurat apabila hal ini dikombinasikan dengan indikator lain.
Misalnya saja dengan didukung MA, level Support/Resistance, pola chart, indikator teknikal dan lainnya. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan sinyal yang lebih akurat dan memperoleh potensi keuntungan lebih baik.
Bagaimanapun juga, tidak ada satupun metode trading yang memiliki akurasi 100% atau sempurna. Oleh sebab itu, penggunaan candle konfirmasi forex ini juga perlu dilakukan backtest agar memberikan hasil optimal sesuai gaya trading Anda.