Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Belajar Menghitung ROI untuk UMKM: Kunci Menilai Keberhasilan Bisnis Kecil

Belajar Menghitung ROI untuk UMKM: Kunci Menilai Keberhasilan Bisnis Kecil

by Rizka

Belajar Menghitung ROI untuk UMKM: Kunci Menilai Keberhasilan Bisnis Kecil

Dalam dunia usaha, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), setiap keputusan investasi harus dilakukan dengan pertimbangan matang. Salah satu indikator yang sangat penting untuk membantu UMKM dalam menilai efektivitas suatu investasi adalah Return on Investment (ROI) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Tingkat Pengembalian Investasi. ROI bukan hanya istilah populer di kalangan bisnis besar, tetapi juga sangat relevan bagi pelaku UMKM yang ingin memastikan bahwa uang dan sumber daya yang mereka tanamkan dalam usahanya benar-benar memberikan hasil yang menguntungkan.

Namun sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami pentingnya menghitung ROI. Banyak dari mereka yang mengandalkan perasaan atau intuisi dalam menilai keberhasilan investasi, tanpa alat ukur yang jelas dan terstandarisasi. Padahal, dengan mengetahui cara menghitung ROI secara benar, pelaku UMKM bisa mengambil keputusan yang lebih bijak, menghindari kerugian, dan meningkatkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Apa Itu ROI?

ROI adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi atau profitabilitas dari suatu investasi. Dengan kata lain, ROI memberi tahu Anda seberapa besar keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk investasi tersebut. Dalam konteks UMKM, investasi bisa berupa pembelian peralatan baru, kampanye pemasaran, pelatihan karyawan, renovasi toko, hingga penambahan produk atau layanan baru.

Secara umum, rumus menghitung ROI adalah:

ROI = (Keuntungan Bersih dari Investasi / Biaya Investasi) x 100%

Contoh sederhana: Jika Anda mengeluarkan Rp5.000.000 untuk membeli mesin produksi baru dan mesin tersebut membantu meningkatkan keuntungan bersih sebesar Rp7.000.000 dalam setahun, maka:

ROI = (7.000.000 - 5.000.000) / 5.000.000 x 100% = 40%

Artinya, Anda mendapatkan pengembalian sebesar 40% dari investasi yang telah dilakukan.

Mengapa ROI Penting untuk UMKM?

  1. Membantu Pengambilan Keputusan
    Dengan menghitung ROI, pelaku UMKM bisa membandingkan berbagai pilihan investasi dan memilih mana yang memberikan pengembalian terbaik. Ini sangat penting terutama saat modal terbatas.

  2. Mengukur Efektivitas
    ROI bisa menjadi alat untuk mengevaluasi efektivitas program pemasaran, pelatihan, atau strategi bisnis lainnya. Jika ROI rendah atau negatif, artinya strategi tersebut perlu diperbaiki atau dihentikan.

  3. Meningkatkan Profesionalisme
    UMKM yang mampu menghitung dan memanfaatkan ROI dalam bisnisnya akan terlihat lebih profesional di mata investor, mitra usaha, maupun lembaga pembiayaan seperti bank.

  4. Menjaga Kesehatan Keuangan
    ROI memberikan panduan untuk menjaga agar investasi tidak melebihi kapasitas keuangan. UMKM bisa terhindar dari pemborosan dan lebih fokus pada pertumbuhan yang sehat.

Langkah-langkah Menghitung ROI untuk UMKM

Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana yang bisa diikuti oleh pelaku UMKM untuk menghitung ROI:

1. Identifikasi Biaya Investasi

Langkah pertama adalah mencatat semua biaya yang dikeluarkan untuk melakukan investasi. Misalnya untuk kampanye iklan digital, biaya yang dihitung bisa mencakup:

  • Biaya iklan (misalnya: Facebook Ads, Instagram Ads)

  • Biaya desain materi promosi

  • Biaya jasa digital marketing (jika menggunakan pihak ketiga)

Pastikan semua komponen biaya dicatat secara rinci agar hasil ROI akurat.

2. Hitung Keuntungan Bersih

Keuntungan bersih bukan sekadar total penjualan yang dihasilkan dari investasi tersebut, tapi penjualan dikurangi dengan semua biaya operasional terkait. Misalnya, setelah kampanye iklan, penjualan meningkat Rp15 juta. Tapi setelah dikurangi biaya produksi, pengiriman, dan gaji karyawan, keuntungan bersih yang diperoleh adalah Rp5 juta.

3. Gunakan Rumus ROI

Setelah dua komponen utama (biaya investasi dan keuntungan bersih) diketahui, gunakan rumus ROI:

ROI = (Keuntungan Bersih / Biaya Investasi) x 100%

Contoh: Biaya investasi Rp2 juta, keuntungan bersih Rp5 juta.

ROI = (5.000.000 / 2.000.000) x 100% = 250%

Artinya, Anda mendapat keuntungan 2,5 kali lipat dari modal yang Anda keluarkan.

Studi Kasus Sederhana: UMKM Makanan

Bayangkan seorang pemilik bisnis makanan ringan memutuskan untuk mengikuti pameran kuliner dengan biaya Rp3 juta (sewa booth, bahan baku, promosi). Setelah acara selesai, total penjualan mencapai Rp7 juta, dan setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, keuntungan bersih adalah Rp2 juta.

ROI = (2.000.000 / 3.000.000) x 100% = 66,7%

Meskipun penjualannya besar, keuntungan bersihnya masih di bawah biaya investasi. Ini menjadi bahan evaluasi apakah kegiatan pameran layak untuk diikuti lagi atau tidak.

Kapan ROI Dianggap Baik?

ROI yang positif tentu menunjukkan investasi menghasilkan keuntungan. Namun, "berapa persen" ROI dianggap baik sangat bergantung pada industri, risiko, dan target masing-masing pelaku usaha. Secara umum:

  • ROI di bawah 0% → investasi merugi

  • ROI 0-50% → cukup baik untuk usaha kecil

  • ROI di atas 100% → sangat baik, investasi menguntungkan

Namun yang perlu diingat, ROI hanya satu indikator. Untuk pengambilan keputusan yang menyeluruh, pelaku UMKM sebaiknya mempertimbangkan faktor lain seperti risiko, waktu pengembalian, dan dampak jangka panjang.

Kesalahan Umum dalam Menghitung ROI

  1. Mengabaikan Biaya Tersembunyi
    Seperti biaya waktu, tenaga kerja tambahan, atau biaya perawatan yang sering tidak dihitung.

  2. Tidak Memisahkan Keuntungan Bersih dan Penjualan Kotor
    Banyak pelaku UMKM hanya melihat penjualan meningkat, padahal margin keuntungan bisa menurun.

  3. Tidak Konsisten dalam Periode Waktu
    ROI yang dihitung untuk periode yang berbeda (misalnya bulanan vs tahunan) bisa menyesatkan jika tidak diperhatikan konsistensinya.

Tips Meningkatkan ROI untuk UMKM

  • Fokus pada strategi pemasaran digital yang terukur.

  • Gunakan teknologi untuk efisiensi operasional.

  • Evaluasi rutin semua pengeluaran dan hasilnya.

  • Tingkatkan kualitas produk agar nilai jual naik.

  • Jangan ragu melakukan A/B Testing pada kampanye pemasaran.


Mengetahui dan memahami cara menghitung ROI secara tepat adalah langkah penting untuk membangun bisnis UMKM yang sehat dan berkelanjutan. Dengan ROI, Anda bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan, merencanakan strategi pertumbuhan, serta menghindari jebakan investasi yang tidak menguntungkan. Jangan biarkan bisnis Anda berjalan tanpa arah yang jelas—gunakan angka dan data untuk menuntun langkah Anda ke depan.

Jika Anda tertarik untuk mendalami ilmu keuangan bisnis lebih jauh, terutama di bidang investasi dan trading, maka ini saatnya Anda bergabung bersama program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax menawarkan edukasi trading yang komprehensif dan gratis, dipandu langsung oleh mentor berpengalaman yang siap membimbing Anda dari dasar hingga mahir.

Tak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan berbagai fasilitas eksklusif seperti signal trading harian, komunitas aktif trader Indonesia, serta pembelajaran yang praktis dan mudah dipahami. Jadi tunggu apa lagi? Kembangkan wawasan keuangan Anda sekarang bersama Didimax dan bawa bisnis Anda melangkah lebih jauh ke masa depan yang cerah.