Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Belajar Pola Reversal Forex Untuk Keuntungan Optimal

Belajar Pola Reversal Forex Untuk Keuntungan Optimal

by DIDIMAX

Pola reversal forex merupakan sebuah indikator yang didasarkan pada candle chart untuk menginformasikan sinyal pembalikan harga. Baik itu pembalikan harga saat bullish menjadi bearish, maupun ketika bearish berbalik arah menjadi bullish.

Penggunaan chart pattern dalam trading memang jadi salah satu pilihan popular bagi para trader. Selain cukup sederhana, sinyal yang diberikan juga cukup akurat sehingga sangat layak dijadikan sebagai acuan untuk entry posisi.

Dalam dunia trading, dikenal banyak pola-pola pembentukan harga yang mengindikasikan terjadinya reversal di waktu kemudian. Jadi, trader dapat memanfaatkannya sebagai pertimbangan untuk entry dan meraih lebih banyak profit dari market.

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas seputar pola chart forex yang bisa menjadi sinyal pembalikan harga. Jadi bagi Anda yang belum tahu, bisa simak pembahasan chart pattern berikut.

 

6 Jenis Pola Reversal Forex yang Harus Anda Ketahui

Setidaknya ada 6 jenis pola yang kali ini akan kami bagikan kepada Anda para trader forex. Berikut adalah penjelasan dari setiap pattern dan kapan waktu terbaik untuk entry posisi serta area take profit.

1. Head and Shoulders

Pertama ada Head and Shoulder (H&S) yang merupakan salah satu chart pattern popular dalam dunia trading. Ini merupakan chart pattern yang dapat memberikan sinyal pembalikan harga di market.

Pada H&S, Anda akan melihat 3 puncak dengan puncak di tengah adalah puncak paling tinggi. Sedangkan untuk puncak pertama dan puncak ketiga, ukurannya bisa berbeda dan pasti lebih rendah dibanding puncak kedua.

H&S akan diawali dengan tren bullish atau harga yang naik, kemudian membentuk pola tiga buah puncak tadi. Titik krusial H&S terletak pada turunan dari puncak ketiga atau terakhir.

Jadi, dari ketiga puncak itu, Anda bisa menggambar garis (disebut neckline) yang menghubungkan setiap lembahnya. Perhatikan turunan pada puncak terakhir, konfirmasi terletak ketika harga menembus neckline.

H&S merupakan pola reversal forex yang mengindikasikan akan terjadinya pembalikan harga dari bullish menjadi bearish. Untuk area take profitnya sendiri adalah mengukur jarak puncak ke neckline.

Kemudian, Anda bisa copy dan paste garis tersebut lalu letakkan pada area breaking neckline di puncak ketiga. Area TP adalah sama dengan garis yang menggambarkan puncak H&S dengan neckline.

2. Inverted Head and Shoulders

Pola reversal forex berikutnya adalah Inverted Head and Shoulders. Merupakan kebalikan dari chart pattern Head and Shoulders, ini mengindikasikan pembalikan harga dari bearish menjadi bullish.

Pada Inverted Head and Shoulders, akan muncul tiga lembah dengan lembah kedua (tengah) adalah paling dalam. Kemudian, Anda bisa menggambar garis yang menghubungkan setiap puncak dari lembah tersebut.

Titik perhatian terletak pada garis neckline yang akan tertembus pada saat lembah ketiga mulai mengalami pembalikan ke atas. Area take profit dari pattern ini sama dengan menentukan area take profit Head and Shoulders.

3. Double Top

Pola reversal forex selanjuntya adalah Double Top, salah satu pattern popular juga di kalangan para trader. Double Top sendiri terjadi saat tren bullish dan merupakan penanda atau pemberi sinyal pembalikan harga dari bullish menjadi bearish.

Pada pattern ini, Anda akan melihat adanya dua puncak dengan ketinggian yang relative sama. Jadi, focus pada kata relative sama, puncak tidak harus sama persis namun kurang lebih akan memiliki ketinggian yang sama.

Mudahnya, pattern ini akan menyerupai huruf M dimana setiap harga menuju puncak akan memantul kebawah. Jadi dengan kata lain, puncak Double Top itu merupakan level resistance yang kuat.

Cara penggunaannya, Anda bisa menarik garis vertical yang selevel dengan lembah Double Top. Kemudian, konfirmasi dari reversal yang akan terjadi itu terletak pada penembusan garis oleh candle.

Area TP dari pola reversal forex Double Top bisa ditentukan dari jarak puncak ke garis neckline. Proyeksikan garis tersebut di titik penembusan, itulah area TP berdasarkan pola Double Top.

4. Double Bottom

Berikutnya ada Double Bottom, bentuk lain dari Double Top. Ini merupakan chart pattern yang diawali oleh tren bearish dan memberikan sinyal kepada trader akan terjadinya pembalikan harga dari bearish menuju bullish.

Jadi ketika menemukan pola Double Bottom, Anda bisa Bersiap-siap untuk open posisi beli. Karena pola Double Bottom termasuk pola reversal forex dengan tingkat akurasi yang cukup baik.

Jika Double Top itu digambarkan dengan huruf M, maka Double Bottom bisa digambarkan dengan huruf W. Jadi akan terlihat dua lembah dengan kedalaman yang relative sama satu dan lainnya.

Sama halnya dengan Double Top, pada Double Bottom Anda bisa menggambar garis untuk menentukan level breakout. Gambar garis selevel dengan titik puncak dari pola Double Bottom dan jadikan sebagai titik breakout.

Ketika harga menembus garis tersebut, ini adalah konfirmasi untuk open posisi beli. Menentukan area take profit bisa menggambar garis dari lembah ke garis neckline, kemudian proyeksikan ke titik breakout.

5. Triple Top

Selanjutnya ada pola reversal forex bernama Triple Top. Ini merupakan chart pattern yang hampir mirip dengan Head and Shoulders, namun pola ini lebih jarang terjadi dibanding lainnya.

Triple Top merupakan pattern yang diawali dari tren bullish, kemudian akan terbentuk tiga puncak dengan ketinggian relative sama. Mudahnya, ini adalah Double Top dengan penambahan satu puncak lagi.

Sama halnya dengan pattern lain, Anda harus menggambarkan garis neckline pada Triple Top. Tarik garis sesuai level lembah dari pattern Triple Top, kemudian jadikan sebagai area breakout.

Ketika gerakan menurun dari puncak ketiga menembus garis neckline, ini menjadi titik konfirmasi entry sell. Cara menentukan area take profit dari pola reversal forex ini sama dengan Double Top.

Baca juga tentang: inilah faktor utama menagement psikologi trading pemula sering gagal

6. Triple Bottom

Terakhir ada Triple Bottom, merupakan chart pattern kebalikan dari Triple Top. Pada pattern ini, diawali oleh tren turun atau bearish dan mengindikasikan terjadinya pembalikan harga dari bearish ke bullish.

Pada pattern ini, akan muncul tiga buah lembah dengan kedalaman yang hampir sama. Diantara ketiga buah lembah tersebut, terdapat dua puncak yang memisahkannya dan nanti akan dipakai sebagai acuan untuk menentukan neckline.

Anda bisa menarik garis dengan level yang sama sesuai puncak dari pattern ini. Kemudian, titik konfirmasinya adalah saat garis tersebut berhasil ditembus. Penentuan area take profit dilakukan sama seperti Double Bottom.

Itulah 6 pola reversal forex yang dapat membantu Anda mengidentifikasi pembalikan harga di market. Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah tunggu breakout garis neckline valid serta hati-hati dengan false breakout.

Jadi, sebaiknya Anda menunggu sampai beberapa level harga di atas titik breakout untuk memastikannya sebagai sinyal valid. Anda juga bisa mengkombinasikan dengan indikator teknikal lain sebagai sinyal konfirmasi entry.

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut seputar forex, manfaatkan Pusat Edukasi Forex dari DIDIMAX. Anda bisa belajar pola reversal forex, penggunaan indikator teknikal maupun strategi trading lainnya.