Perlu trader pahami Quasimodo Pattern dalam trading yang merupakan pola pembalikkan untuk Anda menemukan bagian atas atau bawah dalam sebuah tren trading. Pola pembalikkan tersebut memiliki karakter bungkuk dari film musikal Bongkok Notre Dame yang menunjukkan deformasi sebuah tren.
Asal nama Quasimodo berasal dari karakter Disney yang catat kemudian terjadinya penolakan oleh masyarakat. Pola ini termasuk sangat penting untuk dikenali karena bisa memberikan sinyal akan adanya sebuah perubahan tren potensial memberikan kesempatan mengambil keuntungan trading.
Pola ini juga menjadi salah satu strategi
trading populer yang menggunakan bentuk grafik dalam mengidentifikasi level support dan resistance potensial. Kemudian bisa menggambarkan adanya higher high atau lower low dengan diiringinya level high atau low yang muncul pada grafik.
Dikenal juga sebagai over and under pattern tergantung dari bentuk chartnya, serta dapat dijadikan sebagai acuan sinyal untuk open posisi buy atau seli. Cocok digunakan sebagai strategi cadangan dalam trading karena termasuk pola confluence untuk mengkonfirmasi probabilitas cukup tinggi.
Cara Mudah Menggunakan Quasimodo Pattern dalam Trading Forex yang Perlu Diketahui
Cara mudahnya Anda bisa menggunakannya setelah sell-off atau reli terlepas dari time frame yang Anda gunakan. Biasanya untuk semua pola akan muncul berbagai kerangka waktu berbeda, sehingga bisa menjadi suatu berita bagus untuk Anda yang berdagang dengan time frame.
Quasimodo Pattern dalam trading memiliki cara bekerja dengan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan supply and demand terhadap pergeseran dari struktur harga tersebut. Untuk itu ketahui cara mudah menggunakannya demi keuntungan trading, sebagai berikut:
1. Entry Sell
Cara pertama adalah entry sell dengan menggunakan the quasimodo pattern untuk memastikan bagan harga berada dalam beberapa situasi berikut ini:
• Pada trend sebelumnya harus berada pada kondisi uptrend hingga sederetan HH akan diikuti dengan HL.
• Adanya break terhadap struktur pasar mulai membentuknya posisi lebih randah dari LL.
• Lalu pada bahu kanan perlu menempatkan order jual.
• Pada tingkat tertinggi HH Anda perlu menempatkan stop loss.
• Ketika quasimodo sudah hampir mendekat dengan lembah pertama, maka menunjukkan untuk mengambil take profit.
Hal tersebut membuat semakin besar jarak antara kedua lembah tersebut, maka pola ini akan semakin membengkok karena lembah kedua membawa bobot lebih rendah dibandingkan lembah pertamanya.
2. Entry Buy
Cara menggunakan Quasimodo Pattern dalam trading ini dengan entry buy dan pastikan mengikuti pada situasi berikut ini:
• Pada trend sebelumnya harus berada di kondisi downtrend hingga sederetan LL diikuti dengan LH.
• Adanya break terhadap struktur pasar akan mulai membentuk posisi lebih tinggi daripada HH.
• Lalu pada bahu kanan perlu menempatkan order buy.
• Pada tingkat terendah dibawah LL, Anda bisa menempatkan stop loss.
• Ketika quasimodo berada di puncak pertamanya akan menunjukkan untuk Anda mengambil take profit.
3. Tips Quasimodo Pattern
Selanjutnya perlu Anda ketahui beberapa tips untuk membantu dalam menggunakan Quasimodo Pattern dalam trading forex:
• Adanya garis support dan resistance yang akan ditentukan harus benar adanya, supaya dapat digunakan lebih efektif. Anda bisa menggunakan alat seperti trendline atau indikator teknikal untuk menentukan garis support dan resistance dengan tepat.
• Ketahui citi utama dari quasimodo dengan perhatikan jarak sama seperti garis support atau resistance. Kemudian pastikan puncak yang Anda temukan benar merupakan pola tersebut.
• Perlu mengingat untuk selalu mengutamakan manajemen risiko dalam setiap posisi yang dibuka. Caranya dengan membatasi jumlah lot atau modal yang digunakan pada setiap posisinya.
• Melakukan latihan dan pengalaman untuk membantu dalam peningkatan kemampuan mengenali pola quasimodo. Juga untuk meningkatkan keakuratan dalam memprediksi pergerakan harga.
Beberapa Strategi Quasimodo Patter dalam Trading
Anda bisa mendapat hasil keuntungan menggunakan Quasimodo Pattern dalam trading dengan mengikuti beberapa strategi ini:
1. Memperhatikan Trend Sebelumnya
Pada saat Anda melakukan entry posisi sell, pastikan terlebih dahulu ada uptrend di tren sebelumnya dan jika melakukan entry posisi buy. Kemudian pastikan juga terdapat bearish pada tren sebelumnya. Sehingga, jika tren sebelumnya bersifat bullish, Anda lakukan take profit ketika terbentuknya lower low baru.
2. Melihat Struktur Pasar
Ketika Anda menggunakan Quasimodo Pattern dalam trading akan berfokus pada struktur pasar, karena titik entry pola ini membentuk zona supply and demand. Sehingga, jika Anda ingin melakukan trading menggunakan strategi ini fokuskan pada bentuk struktur pasar buka candlestick.
3. Fibonacci Retracement
Selanjutnya menggunakan indikator fibonacci retracement untuk membantu Anda terhindar dari gelombang ayunan harga terakhir yang akan menjadi bagian dari grafik quasimodo berakhir. Selain itu, indikator ini membantu untuk mengidentifikasi zona harga support dan resistance sebagai entry posisi.
Mengenal Persamaan Quasimodo Pattern dengan Sinyal Lain
Pasalnya, Quasimodo Pattern dalam trading terlihat mirip layaknya pola head and shoulders. Hal tersebut karena keduanya sama-sama menjadi penanda reversal dengan memiliki tiga puncak serta dua lembah.
Pada persamaan berikut karena memang keduanya termasuk sinyal reversal dengan kategori over and under pattern, yaitu pola pergerakan harga yang terjadinya serangkaian harga tertinggi dan terendah tang diikuti oleh harga tertinggi yang lebih tinggi dan harga terendah yang lebih rendah.
Untuk selain head and shoulders juga terdapat pola lainnya yang termasuk dalam kategori sama yaitu pola triple top. Mirip dengan dua pola lainnya, quasimodo pattern ini juga termasuk sebagai confluence.
Sehingga, sebelum Anda membuat posisi entry atau exit dari sinyal ini, maka perlu melakukan analisis teknikal lain untuk memastikan apakah tren sudah berakhir dan siap untuk berbalik arah. Untuk itu, Anda perlu cermat melakukan setiap langkahnya dalam menggunakan strateginya.
Mengenal Perbedaan Quasimodo Pattern dalam Trading dengan Sinyal Lain
Secara kesamaan terlihat serupa namun memiliki perbedaan signifikan dengan sinyal reversal lainnya. Terutama pada pola head and shoulders yang terdiri dari tiga puncak dan dua lembah terlihat simetris atau sama rata.
Sementara, berbeda dengan tiga pundak dan dua lembah pada quasimodo pattern yang justru membentuk pola asimetris. Kemudian pada tren bullish akan berakhir jika dasar pada lembah pertama lebih pendek dari lembah kedua.
Sementara, pada bearish akan usai jika pada puncak keduanya lebih tinggi dari pundak pertamanya. Dengan perbedaan ini membuat strategi entry dan exit pada Quasimodo Pattern dalam trading jauh berbeda dengan strategi pattern over and under lainnya.
Adapun cacatnya sebuah pola yang muncul pada quasimodo adalah visualisasi dari ketidakseimbangan penawaran dan permintaan pada tren sedang berlangsung. Sehingga, membuatnya mendemontrasikan pergeseran struktur harga secara signifikan karena ketidakseimbangan tersebut.
Untuk itu, ketika pola ini muncul, market sedang terjadi chaos yang mengakibatkan pada reversal dengan struktur harga baru. Selain itu, pola ini juga dapat mengidentifikasikan terjadinya dinamika dimana level harga akan mencari titik seimbang terbaru.
Dengan belajar dan banyak pengalaman, Anda akan lebih potensi untung dan rendah kerugian dengan strategi yang tepat. Bersama DIDIMAX, Anda bisa melakukan pembelajaran mengenai Quasimodo Pattern dalam trading dan strategi lainnya yang memiliki potensi keuntungan dalam trading.