Jika Anda adalah seorang
trader, mungkin pola candle smash bar masih asing di telinga karena memang tidak banyak yang menggunakan. Padahal apabila dilihat lebih dalam, sebenarnya pola tersebut mampu memberikan banyak peluang keuntungan.
Trading forex menjadi salah satu aktivitas yang sedang naik daun selama beberapa tahun belakangan ini. Sederhananya, ini merupakan aktivitas jual beli mata uang asing dimana dapat dilakukan secara online.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memperoleh keuntungan yang berasal dari selisih angka penjualan dimana sudah dilakukan oleh seorang trader. Ada banyak keuntungan dari aktivitas tersebut termasuk memperoleh keuntungan hingga beberapa kali lipat dari modal.
Kendati demikian, risiko yang ada di baliknya juga tidak kalah tingginya dibandingkan dengan instrumen lainnya. Risiko ini diakibatkan karena adanya sistem leverage di dalamnya.
Apabila Anda ingin terhindar dari risiko yang dihadirkan dari aktivitas tersebut, maka harus memahami apa sajakah polanya. Salah satunya adalah memahami pola candle smash bar di bawah ini terlebih dahulu.
Mengenal Pola Candle Smash Bar
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pola candle smash bar, maka terlebih dahulu harus memahami candlestick dahulu. Jadi candlestick merupakan grafik harga alias chart yang berguna untuk menampilkan atau membaca pergerakan harga di pasar finansial seperti forex ini.
Candlestick juga termasuk ke dalam analisis teknikal yang akan memberikan kemudahan bagi para trader ketika akan membuat keputusan. Kehadirannya sudah ada sejak tahun 1955 silam dan menjadi pilihan grafik bagi sebagian besar orang.
Di dalam pola tersebut ternyata terdiri dari beberapa jenis yakni candle single, candles double hingga candle triple. Meskipun begitu, pola 3 candle menjadi favorit bagi banyak trader karena memiliki tingkat akurasi cukup tinggi.
Smash Bar termasuk ke dalam pola triple candle dimana mempunyai kemiripan dengan Pin Bar. Perbedaannya adalah pada pola ini body candle harus menyentuh tepat level misalnya saja level support and resistance ataupun supply and demand ketika tengah terjadi sideways.
Pattern tersebut bisa terbentuk pada beberapa level yang memperlihatkan adanya sinyal reversal dengan tingkat akurasi tinggi. Ada beberapa contoh dari pola candle smash bar ini di dalam serangkaian sideways seperti chart AUD/USD.
Penamaan dari pola tersebut ternyata berasal dari badan candle yang terlintasi smash oleh level penting di dalam grafik. Disinilah, seorang trader dituntut agar lebih teliti di dalam membedakan antara smash bar ataupun pin bar tersebut.
Sebab apabila yang tersentuk oleh titik support restance maupun supply demand merupakan sumbu candle, maka pola tersebut termasuk ke dalam Pin Bar Klasik. Sedangkan jika yang terkena smash adalah bagian bodynya, maka bisa dipastikan itu termasuk ke dalam smash bar.
Bagaimana Cara Membaca Pola Smash Bar?
Jika Anda sudah memahami bagaimana pengertian dari pola candle smash bar di atas, maka langkah berikutnya adalah cara membacanya. Terlebih lagi smash bar ataupun pin bar mempunyai bentuk yang hampir sama.
Meskipun begitu, keduanya tetap saja mempunyai perbedaan yang harus diperhatikan oleh trader. Sesuai dengan namanya, smash sendiri berasal dari bagian badan candle yang sudah terkena smash oleh level penting pada grafik.
Meskipun begitu, Anda juga harus memahami bagaimana cara membaca pola titiknya dengan baik. Di bawah ini merupakan kunci yang bisa dimanfaatkan oleh trader jika ingin memahami pattern tersebut.
1. Apabila hanya sumbu candle dimana tersentuh oleh level support resistance atau supply demand maka termasuk ke dalam Pin Bar Klasik. Tetapi kalau yang tersentuh merupakan bagian bodynya maka masuk ke dalam smash bar.
2. Pola candle smash bar ini lebih recommended digunakan ketika pasar tengah mengalami sideways atau ranging. Sebab kondisi pasar tersebut, seorang trader akan langsung memasang pending order sesuai dengan strategi dan mencari peluang pembalikan harga pada level penting.
Pola ini ternyata juga disebut dengan smash day dan pertama kali dikenalkan oleh Larry Williams pada sebuah bukunya dengan judul Long Term Secrets to Short Term Profit. Buku tersebut menjelaskan mengenai beberapa poin penting mengenai close order hingga buy stop.
Apabila Anda menerapkan pola ini sebaiknya juga harus selalu waspada dan jeli. Jika sampai salah dalam menentukan titik, maka ada risiko kerugian yang dapat terjadi.
Tips Menggunakan Pola Ini untuk Trading
Apabila Anda tertarik untuk menggunakan pola candle smash bar, maka harus memahami dahulu bagaimana tips dan cara penggunaannya dahulu. Di bawah ini, kami sudah menyediakan beberapa tips dimana dapat dijadikan sebagai bahan referensi sebelum trading.
1. Menentukan Kondisi Sideways Dahulu
Pastikan Anda harus menentukan kondisi sideways yang akan ditradingkan terlebih dahulu. Anda dapat melakukan berdagangan dalam kondisi tersebut apabila harga dibatasi di dalam range jelas.
Adapun kondisi stabil biasanya akan ditandai dengan adanya pergerakan harga di tengah level support dan resistance secara beraturan. Di samping itu, penting bagi Anda agar mengubah chart ke bagian time frame lebih tinggi agar dapat membaca pergerakan harga dengan jelas.
2. Silahkan Lakukan Identifikasi Pola Ini
Apabila Anda sudah menentukan kondisi sideways yang dapat diperdagangkan, maka langkah berikutnya adalah mengidentifikasi keberadaan dari pola candle smash bar terlebih dahulu. Pastikan bahwa pattern tersebut mempunyai 2 komponen yakni posisi badan candle di level penting serta sumbu candle panjang.
3. Melakukan Entry Sesudah Konfirmasi
Masih ada tips lainnya yang harus diperhatikan yakni melakukan entry sesudah terbentuk konfirmasi. Cara paling mudah melakukan konfirmasi yakni menunggu candle berikutnya ditutup dahulu.
Sebagai contohnya kalau trader sudah memperoleh sinyal sell dari bearish smash bar, maka buat melakukan konfirmasi entry, silahkan tunggu hingga candle sesudah smart bar ditutup. Pastikan candle tersebut berada di level lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
Jangan Lupa Menentukan Stop Loss
Tips lainnya yang harus diperhatikan di dalam menggunakan pola candle smash bar adalah menentukan level stop loss dan take profit. Terlebih lagi karena pergerakan dari sideways di dalamnya ditentukan oleh batas support dan resistance.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menentukan stop loss tersebut misalnya saja dengan menggunakan risk reward rasio sebagai acuan terlebih dahulu. Dengan memasang stop loss akan bermanfaat bagi Anda untuk meminimalisir tingkat kerugian yang akan diterima.
Selain memasang stop loss, penting bagi Anda agar selalu mengontrol emosi dengan baik. Terlihat sepele, padahal ini menjadi hal yang cukup penting diperhatikan agar tidak sampai salah mengambil keputusan.
Tidak sedikit dari trader yang akhirnya emosi terutama ketika harga berbalik arah tanpa diprediksi sebelumnya. Pastikan Anda harus mempunyai kemampuan dalam melakukan manajemen emosi dengan optimal.
Sebagai seorang trader, ada banyak jenis pola yang harus dipahami dengan baik agar dapat memperoleh keuntungan. Salah satunya adalah memahami pola candle smash bar ini yang membantu Anda dalam membuat keputusan.