Cara Memilih Pair Mata Uang Paling Ideal untuk Strategi Hit and Run
Dalam dunia trading forex, strategi hit and run menjadi salah satu pendekatan yang banyak digunakan oleh trader dengan karakter agresif namun tetap disiplin. Strategi ini berfokus pada pengambilan peluang dalam waktu singkat, dengan membuka dan menutup posisi dalam durasi yang relatif cepat—bahkan bisa hanya dalam hitungan menit. Tujuannya? Menangkap pergerakan harga cepat dan menghindari risiko berlarut-larut di pasar.
Namun, keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada pemilihan pair mata uang yang tepat. Tanpa pemilihan pair yang ideal, strategi hit and run bisa menjadi bumerang—menyebabkan kerugian karena volatilitas rendah, spread tinggi, atau pergerakan harga yang tidak sesuai ekspektasi. Lantas, bagaimana cara memilih pair mata uang paling ideal untuk strategi hit and run? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
1. Pilih Pair dengan Likuiditas Tinggi

Pair dengan likuiditas tinggi cenderung memiliki spread rendah dan pergerakan harga yang lebih stabil, sehingga cocok untuk strategi jangka pendek seperti hit and run. Beberapa contoh pair dengan likuiditas tertinggi di dunia forex adalah:
-
EUR/USD
-
USD/JPY
-
GBP/USD
-
USD/CHF
Pair-pair ini termasuk dalam kategori major pairs yang memiliki volume transaksi tinggi dan sangat populer di kalangan trader. Pergerakannya juga cenderung bisa diprediksi dengan analisa teknikal yang baik.
2. Pertimbangkan Waktu Aktif Pasar
Pasar forex berjalan 24 jam, namun tidak semua jam memiliki intensitas pergerakan harga yang sama. Pair seperti EUR/USD dan GBP/USD sangat aktif selama sesi London dan New York, sementara USD/JPY lebih aktif pada sesi Tokyo dan New York.
Untuk strategi hit and run, disarankan untuk melakukan trading pada jam-jam aktif agar volatilitas tinggi dan peluang profit lebih besar. Hindari waktu-waktu sepi seperti sesi Sydney karena pergerakan harga cenderung lambat dan bisa menjebak trader.
3. Cek Besaran Spread dan Komisi Broker
Strategi hit and run bergantung pada kecepatan eksekusi dan keuntungan kecil yang dikumpulkan dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan spread dan komisi broker. Semakin kecil spread dan komisi, semakin efisien strategi ini.
Contoh: jika kamu trading EUR/USD dengan spread 1 pip dan target profit 5 pip, maka kamu masih mendapatkan margin keuntungan yang wajar. Tapi jika kamu menggunakan pair eksotis seperti USD/ZAR dengan spread 5–10 pip, target kecil kamu bisa langsung habis hanya untuk menutup biaya transaksi.
4. Gunakan Pair dengan Volatilitas Harian Konsisten
Salah satu kunci sukses strategi hit and run adalah memilih pair dengan volatilitas harian yang konsisten. Pair seperti GBP/JPY dan EUR/JPY dikenal memiliki range harian cukup lebar, menjadikannya ideal untuk strategi cepat.
Namun, perlu diingat bahwa volatilitas tinggi juga berarti risiko tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan penguasaan money management yang baik dan penggunaan stop loss yang ketat untuk menghindari kerugian besar dalam waktu singkat.
5. Hindari Pair dengan Korelasi Kuat (Kecuali Dipahami)
Beberapa pair memiliki korelasi yang sangat kuat satu sama lain. Contohnya, EUR/USD dan GBP/USD cenderung memiliki korelasi positif. Jika kamu membuka posisi berlawanan di pair yang saling berkorelasi tanpa memahami hubungan ini, kamu bisa mengalami kerugian dobel.
Untuk trader hit and run, hindari membuka beberapa posisi sekaligus di pair yang punya korelasi kuat, kecuali kamu sudah menguasai teknik hedging atau korelasi price action.
6. Perhatikan Kondisi Fundamental
Meski strategi hit and run lebih mengandalkan teknikal, trader tetap harus peka terhadap faktor fundamental. Rilis data ekonomi seperti Non-Farm Payroll, suku bunga, atau pidato pejabat bank sentral bisa memicu lonjakan volatilitas.
Jika kamu sedang menjalankan strategi hit and run, hindari membuka posisi menjelang berita berdampak tinggi. Atau sebaliknya, manfaatkan momen tersebut dengan analisa cepat dan eksekusi tepat untuk memanfaatkan lonjakan harga.
7. Uji Strategi dengan Backtest dan Akun Demo
Sebelum menentukan pair favorit untuk strategi hit and run, sebaiknya lakukan backtest dan praktikkan dalam akun demo terlebih dahulu. Setiap trader punya preferensi dan gaya analisa masing-masing. Dengan uji coba, kamu bisa mengetahui pair mana yang paling cocok dengan gaya trading kamu.
Misalnya, beberapa trader merasa lebih nyaman dengan EUR/USD karena stabil dan mudah dianalisis, sementara trader lain lebih menyukai GBP/JPY karena fluktuasinya tinggi dan cepat mencapai target.
8. Gunakan Tools Pendukung
Beberapa tools yang bisa membantu kamu dalam memilih pair untuk hit and run antara lain:
-
Volatility Indicator untuk melihat range harian pergerakan harga.
-
Spread Monitor untuk memantau spread terkini dari berbagai pair.
-
Economic Calendar untuk menghindari rilis berita berdampak tinggi saat melakukan entry.
-
Pair Strength Meter untuk mengetahui kekuatan relatif antara dua mata uang.
Dengan bantuan tools ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih akurat dan mengurangi risiko kesalahan dalam pemilihan pair.
Dalam strategi hit and run, kecepatan dan ketepatan menjadi senjata utama. Namun, tanpa pemilihan pair yang tepat, strategi ini bisa berubah menjadi bumerang. Mulailah dengan memilih pair yang likuid, aktif saat sesi trading kamu, memiliki spread rendah, dan pergerakan harga yang konsisten. Jangan lupa untuk selalu berlatih dan mengevaluasi hasil trading agar kamu makin mahir dalam menerapkan strategi ini.
Buat kamu yang ingin lebih dalam mempelajari strategi hit and run dan memahami seluk-beluk pemilihan pair yang ideal secara langsung dari para mentor profesional, yuk ikuti program edukasi gratis dari Didimax! Di sana, kamu akan belajar langsung dari praktisi pasar forex yang sudah berpengalaman dan siap membimbingmu dari nol hingga mahir.
Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan daftarkan dirimu! Jangan lewatkan kesempatan emas untuk belajar trading forex dengan materi lengkap, komunitas supportif, dan kelas online maupun offline yang fleksibel. Yuk, maksimalkan potensi trading kamu bersama Didimax!