Apa Itu Pivot Point?
Pivot point adalah indikator yang dihitung berdasarkan harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) dari sesi trading sebelumnya. Pivot point harian membantu trader menentukan level-level penting dalam satu hari trading, yang terdiri dari:
- Pivot Point (PP): Titik tengah atau poros yang menjadi level kunci.
- Support Level (S1, S2, S3): Level yang berfungsi sebagai titik bawah tempat harga mungkin akan mengalami pantulan.
- Resistance Level (R1, R2, R3): Level yang bertindak sebagai titik atas di mana harga bisa mengalami pembalikan.
Rumus Menghitung Pivot Point Harian
Berikut adalah rumus dasar untuk menghitung pivot point harian:
- Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3
- Resistance 1 (R1) = (2 × PP) – Low
- Resistance 2 (R2) = PP + (High – Low)
- Resistance 3 (R3) = High + 2 × (PP – Low)
- Support 1 (S1) = (2 × PP) – High
- Support 2 (S2) = PP – (High – Low)
- Support 3 (S3) = Low – 2 × (High – PP)
Contoh Perhitungan
Misalkan pada sesi sebelumnya, pasangan mata uang EUR/USD memiliki data sebagai berikut:
- High: 1.2000
- Low: 1.1900
- Close: 1.1950
Maka perhitungannya adalah:
- PP = (1.2000 + 1.1900 + 1.1950) / 3 = 1.1950
- R1 = (2 × 1.1950) – 1.1900 = 1.2000
- R2 = 1.1950 + (1.2000 – 1.1900) = 1.2050
- R3 = 1.2000 + 2 × (1.1950 – 1.1900) = 1.2100
- S1 = (2 × 1.1950) – 1.2000 = 1.1900
- S2 = 1.1950 – (1.2000 – 1.1900) = 1.1850
- S3 = 1.1900 – 2 × (1.2000 – 1.1950) = 1.1800
Dengan perhitungan ini, trader memiliki level-level penting yang dapat digunakan untuk menentukan strategi trading.
Menggunakan Pivot Point dalam Trading
-
Breakout Trading
Jika harga menembus level pivot point (PP) ke arah atas, ini bisa menjadi sinyal bullish dan trader dapat membuka posisi beli. Sebaliknya, jika harga menembus ke bawah, ini bisa menjadi sinyal bearish.
-
Bouncing Off Support/Resistance
Trader juga dapat menggunakan level support dan resistance untuk melihat apakah harga akan memantul. Jika harga mendekati level support (S1) dan menunjukkan tanda-tanda pembalikan ke atas, ini bisa menjadi peluang untuk membeli. Sebaliknya, jika harga mendekati level resistance (R1) dan berbalik ke bawah, ini adalah sinyal untuk menjual.
-
Konfirmasi dengan Indikator Lain
Untuk meningkatkan akurasi, pivot point sering digunakan bersama dengan indikator lain seperti RSI, MACD, atau moving average. Hal ini membantu menghindari sinyal palsu dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah pasar.
Kelebihan dan Keterbatasan Pivot Point
Kelebihan:
- Mudah dihitung dan dipahami.
- Memberikan level support dan resistance yang jelas.
- Dapat digunakan di berbagai jenis pasar, termasuk forex, saham, dan komoditas.
Keterbatasan:
- Tidak selalu akurat dalam pasar yang sangat volatil.
- Perlu dikombinasikan dengan indikator lain untuk hasil yang lebih baik.
Trading dengan pivot point adalah seni yang memerlukan pengalaman dan pengamatan. Setiap trader perlu memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap level-level ini dan menyesuaikan strategi mereka.
Menguasai pivot point harian adalah langkah penting dalam perjalanan trading. Namun, untuk menjadi trader yang benar-benar sukses, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang analisis teknikal dan fundamental, serta manajemen risiko yang baik.
Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang pivot point dan strategi trading lainnya, bergabunglah dalam program edukasi trading gratis di Didimax. Kami menawarkan pembelajaran langsung dari para ahli trading profesional yang siap membimbing Anda menuju sukses di pasar forex. Kunjungi www.didimax.co.id untuk mendaftar dan dapatkan fasilitas sinyal trading gratis dengan tingkat akurasi tinggi!
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan trading Anda bersama Didimax. Dengan edukasi yang tepat, Anda dapat meraih profit yang konsisten dan menjadi trader yang percaya diri di pasar global.