Cara Menentukan Stop Loss dan Entry Order Secara Bersamaan dalam Trading Forex
Menentukan stop loss dan entry order secara bersamaan adalah salah satu skill terpenting dalam trading forex. Banyak trader pemula terlalu fokus mencari titik entry terbaik, tetapi sering mengabaikan di mana seharusnya mereka membatasi risiko. Padahal, trader profesional selalu menempatkan risiko sebagai prioritas utama. Mereka tidak akan klik tombol BUY atau SELL sebelum tahu dua hal: di mana ia masuk (entry point), dan di mana ia keluar jika salah (stop loss).
Dalam trading, keputusan entry tanpa stop loss sama saja seperti berkendara tanpa rem. Terlihat seru pada awalnya, tetapi sangat berbahaya. Menentukan stop loss dan entry order pada saat yang sama adalah langkah untuk menciptakan trading plan yang disiplin, terukur, dan tahan terhadap segala kondisi pasar—baik trending maupun sideways.
Artikel ini akan mengulas tuntas cara menentukan entry order dan stop loss secara bersamaan menggunakan pendekatan price action, struktur pasar, support–resistance, hingga strategi menggunakan pending order. Dengan memahami konsep ini, Mas Rizka bisa menerapkan trading yang jauh lebih aman dan profesional.
1. Pentingnya Menentukan Entry dan Stop Loss Secara Bersamaan
Dalam forex, pasar bisa bergerak sangat cepat, terutama saat sesi London–New York overlap atau saat berita penting dirilis. Jika trader menempatkan entry lebih dulu lalu menunda stop loss, bisa terjadi slippage, keterlambatan, atau bahkan lupa menempatkan stop loss.
Berikut alasan mengapa entry dan stop loss harus direncanakan sekaligus:
a. Menghilangkan Emosi dan Improvisasi Berbahaya
Kemampuan trader justru diuji bukan saat pasar calm, tetapi ketika candle membuat pergerakan tak terduga. Trader yang tidak punya level SL sejak awal cenderung panik dan akhirnya cut loss tidak teratur, atau lebih parah: menolak cut loss dan berharap pasar berbalik.
b. Menghitung Risiko dengan Akurat
Dengan menentukan SL terlebih dahulu maka trader bisa menghitung lot berdasarkan risk management. Misalnya ingin risiko 1% dari saldo, maka lot dihitung dari jarak SL—bukan selera atau gambling.
c. Memudahkan Strategi Menggunakan Pending Order
Pending order seperti buy limit, sell limit, buy stop, atau sell stop selalu lebih efektif jika sudah ditentukan level stop loss dan take profit secara jelas.
2. Menentukan Stop Loss Berdasarkan Struktur Market
Stop loss idealnya bukan diletakkan berdasarkan ‘feeling’ atau jarak acak (misalnya 20–30 pips), tetapi harus berdasarkan struktur market. Ada beberapa cara yang paling efektif:
a. Meletakkan SL di Bawah Support atau di Atas Resistance
Jika entry buy, stop loss sebaiknya berada di bawah area support terdekat.
Jika entry sell, stop loss berada di atas resistance terdekat.
Level-level ini merupakan titik invalidasi. Artinya: jika harga menembusnya, maka analisa Anda salah dan posisi harus ditutup.
b. Menggunakan Swing High & Swing Low
Swing adalah titik referensi yang sering dipakai profesional trader.
Pendekatan ini sangat membantu untuk membedakan noise dan reversal.
c. Menggunakan Volatilitas dengan ATR
ATR (Average True Range) membantu menempatkan SL berdasarkan volatilitas harian.
Rumusan sederhana:
Dengan cara ini, stop loss tidak terlalu ketat dan tidak mudah tersapu oleh noise kecil.
3. Menentukan Entry Order yang Tepat
Ada beberapa pendekatan entry yang umum digunakan:
a. Entry dengan Limit Order (Buy Limit / Sell Limit)
Digunakan ketika Anda ingin masuk saat harga melakukan retracement.
Contoh:
Limit order cocok untuk entry low risk karena masuk pada harga “diskon” dari arah trend.
b. Entry dengan Stop Order (Buy Stop / Sell Stop)
Digunakan untuk menangkap momentum breakout.
Contoh:
Teknik ini menghindari entry terlalu dini sebelum breakout benar-benar terjadi.
c. Entry Berdasarkan Price Action
Menggunakan candlestick seperti pin bar, engulfing, inside bar, atau pola breakout merupakan cara yang banyak dipilih profesional.
Misalnya:
Kuncinya: tunggu konfirmasi candle.
4. Cara Menentukan Entry dan Stop Loss Secara Bersamaan
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Mas Rizka gunakan:
Langkah 1: Identifikasi Struktur Pasar
Tentukan apakah market sedang:
-
Uptrend
-
Downtrend
-
Sideways
Trend membantu menentukan arah entry.
Langkah 2: Tentukan Area Entry
Pilih metode entry:
-
Limit order → jika ingin entry saat retracement
-
Stop order → jika ingin entry saat breakout
-
Market order → jika momentum kuat dan sudah ada konfirmasi price action
Setelah entry dipilih, jangan dieksekusi dulu!
Langkah 3: Tentukan Stop Loss Berdasarkan Struktur
SL tidak boleh lebih kecil dari:
Pastikan SL berada di area objektif yang menandakan invalidasi.
Langkah 4: Hitung Jarak SL dan Sesuaikan Lot Size
Trading plan profesional selalu menggunakan perhitungan:
Risk per trade = 1%–2% dari total modal
Jika jarak SL 30 pips, maka lot size harus disesuaikan, bukan memaksa SL agar kecil.
Langkah 5: Tempatkan Entry, SL, dan TP dalam Satu Rencana
Setelah entry dan SL sudah ditentukan:
-
Set pending order lengkap dengan SL & TP sebelum eksekusi
-
Jangan menunda bagian mana pun
-
Jangan improvisasi saat harga berjalan
Dengan cara ini, trading menjadi lebih mekanis dan bebas emosi.
5. Contoh Skenario Real
Skenario Tren Naik (Uptrend Retracement Entry – Buy Limit)
-
Struktur: Higher high & higher low
-
Zona entry: Support di area Fibo 61.8%
-
Entry: Buy limit
-
Stop loss: 10–20 pips di bawah swing low
-
Take profit: Di resistance sebelumnya
Keunggulan: Risk kecil, RR besar.
Skenario Breakout Sell (Sell Stop)
-
Struktur: Harga memecah support kuat
-
Entry: Sell stop 5–10 pips di bawah support
-
Stop loss: Di atas area resistance yang baru terbentuk
-
Take profit: Panjang mengikuti kekuatan breakout
Keunggulan: Mengikuti momentum market.
6. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
-
Menentukan entry dulu baru stop loss (dibalik justru lebih aman)
-
Stop loss terlalu dekat
-
Stop loss digeser lebih jauh saat floating minus
-
Menggunakan lot besar agar cepat profit
-
Tidak menghitung risk-to-reward ratio
Trading bukan soal entry terbaik, tapi pengelolaan risiko terbaik.
7. Penutup: Jadikan Entry & SL Sebagai Satu Paket Trading
Inti dari trading profesional adalah planning before action.
Entry, SL, dan TP harus menjadi satu paket keputusan. Jika salah satu belum jelas, jangan klik order dulu. Dengan disiplin seperti ini, Mas Rizka akan jauh lebih stabil, konsisten, dan tahan terhadap volatilitas pasar.
Saatnya Mas Rizka meningkatkan level trading dengan pendampingan langsung dari mentor profesional. Jika ingin belajar lebih dalam cara membaca market, menentukan entry akurat, dan merancang stop loss yang kuat, Mas Rizka bisa mulai ikut edukasi trading Didimax. Semua pembelajaran lengkap dan bisa dipraktikkan langsung tanpa biaya.
Jika Mas Rizka ingin dibimbing secara personal agar trading makin rapi, aman, dan konsisten, langsung saja kunjungi www.didimax.co.id dan bergabung di program edukasinya. Dapatkan pembelajaran premium, analisa harian, hingga bimbingan konsultasi langsung dari tim edukasi terbaik Didimax. Semakin cepat mulai, semakin cepat kemampuan trading berkembang!