Dalam aktivitas bertrading, baik dalam trading di instrumen saham, forex, maupun investasi, baik dalam akun standar atau akun cent, tentu memerlukan persiapan yang baik dalam pelaksanaannya. Termasuk dalam menentukan strategi yang tepat yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dan menghindari potensi-potensi yang dapat menyebabkan kerugian.
Salah satu strategi yang baik, yang jika penggunaannya tepat maka akan menghasilkan keuntungan yang melimpah, adalah strategi Price Action. Lantas, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan strategi Price Action? Dan bagaimana pula cara menggunakan strategi Price Action dalam trading untuk menghasilkan keuntungan dan menghindari kerugian?
Simak artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya!
Fungsi Price Action Trading bagi Trader
Price action trading adalah praktik trading yang sistematis. Bermodalkan pola analisis teknikal dan data harga historis sebuah aset, sang trader pun bebas mengambil keputusan tersendiri sesuai interpretasinya.
Namun, selain karena bersifat "bebas", banyak manfaat lain yang disediakan oleh teknik trading satu ini, yakni:
Trader akan menjadi fasih dalam membaca pola harga melalui indikator analisis teknikal.
Trader akan memiliki respons kilat dan mampu menentukan keputusan secara cepat ketika harga aset membentuk satu pola tertentu.
Kendati begitu, teknik price actions trading juga memiliki kelemahan sebagai berikut:
Karena teknik ini didasarkan pada aspek-aspek subjektif, maka satu trader kemungkinan tidak akan memiliki interpretasi yang sama dengan trader lainnya ketika menemukan satu pola harga tertentu.
Price action trading memang didasarkan pada pergerakan harga aset di masa lampau. Hanya saja, apa yang terjadi di masa lalu belum tentu akan terjadi lagi di masa depan. Sehingga, sang trader menjadi rentan terkena risiko rugi jika ia salah mengambil keputusan. Oleh karenanya, trader harus memanfaatkan indikator teknikal lain dalam trading. Di samping itu, mereka pun harus mempersiapkan diri dengan mitigasi risiko yang lengkap, seperti menentukan titik exit dan stop loss.
Indikator dan Cara Kerja Price Action Trading
Karena teknik price action terkait dengan data historis dan pergerakan harga masa lalu, semua indikator analisa teknik seperti grafik, garis tren, rentang harga, swing high dan low, level support dan resistance, menjadi perhitungan sesuai pilihan dan kecocokan strategi trader.
Alat dan pola yang diamati oleh trader dapat berupa pola bar sederhana, rentang harga, breakout, garis tren atau trendline, atau pola candlestick dan chart. Interpretasi psikologis dan keputusan lanjutan oleh trader juga menjadi aspek penting dari teknik price action.
Misalnya, jika suatu instrumen saham yang bergerak di kisaran harga 580 melampaui level psikologis 600 (breakout) yang ditetapkan oleh trader, dia dapat berasumsi bahwa harga akan berlanjut naik dan mengambil posisi beli.
Di sisi lain, trader lain lain mungkin memiliki pandangan yang berlawanan. Jika level 600 tercapai, dia mengasumsikan ada pembalikan harga dan mengambil posisi jual.
Dalam price action, setiap trader akan menafsirkan teknik ini dengan cara yang berbeda, karena masing-masing akan memiliki interpretasi, aturan, dan pemahaman yang berbeda tentangnya. Intinya, price action adalah praktik perdagangan yang sistematis, dibantu oleh alat analisa teknikal dan riwayat harga terkini. Trader bebas mengambil keputusan sendiri dalam skenario tertentu untuk mengambil posisi perdagangan, sesuai keadaan subjektif, perilaku, dan psikologis mereka
Cara Menggunakan Price Action dalam Strategi Trading
Bagi trader yang tertarik menggunakan teknik strategi ini, sebenarnya terlebih dahulu bisa memulainya dari memahami pola-pola candlestick dan analisis teknikal dasar terlebih dulu. Sebab, jika trader tidak memahaminya, maka kamu bisa saja terjebak emosi ketika melihat harga aset naik atau turun di chart harga.
Namun, jika trader sudah punya pengetahuan mumpuni terkait hal-hal tersebut, maka kamu bisa melakukan price action trading melalui langkah-langkah berikut!
Tentukan level entry, exit, dan stop loss yang kamu kehendaki. Menentukan trio esensial ini akan membantumu untuk konsisten dalam melakukan trading dan mencegahmu untuk mengambil keputusan berbasiskan emosi sesaat.
Tentukan skenario-skenario trading di mana kamu akan mengambil keputusan. Sebagai contoh, kamu sudah harus bisa mengidentifikasi area grafik harga atau kondisi-kondisi apa saja yang bisa disebut fase bullish atau bearish atau mengidentifikasi kondisi breakout.
Tentukan kesempatan trading di skenario-skenario tersebut. Sebagai contoh, jika harga aset sedang memasuki fase bullish, maka kemungkinannya harga aset bisa melanjutkan penguatan atau malah melemah. Nah, berdasarkan dua kemungkinan itu, trader pun bisa menganalisa peluang-peluang trading yang sedianya dapat di ambil.
Strategi Price Action Trading dengan Pola Candlestick
Namun, selain melakukan langkah-langkah di atas, kamu juga perlu memperhatikan pola-pola candlestick yang umum disebut price action patterns di chart harganya. Bagi trader, pola-pola ini adalah '"pemicu" atau "sinyal" yang memberi petunjuk kuat tentang apa yang mungkin akan terjadi pada harga selanjutnya.
Berikut ini beberapa pola price action patterns yang dapat kamu aplikasikan saat trading:
-
Inside Bar Pattern
Pola ini berupa dua "lilin" yang diawali oleh bar kecil (inside) dan diikuti dengan bar besar (mother). Pola ini kerap digunakan sebagai sinyal breakout pada market yang sedang trending atau sebagai sinyal reversa jika terbentuk pada chart utama
-
Pin Bar Pattern
Pola pin bar terdiri dari satu candlestick yang menunjukkan penolakan harga dan reversal di market.
Dalam pola tersebut, Sobat Cuan perlu memperhatikan "ekor" atas dan bawah si candlestick. Jika "ekor" bawah candlestick memendek di "lilin" berikutnya namun memiliki ukuran "batang" yang sama, maka ada kemungkinan tren harga bakal membaik. Sebaliknya, tren harga kemungkinan bakal melemah jika "ekor" atas candlestick memendek di candlestick berikutnya meski memiliki ukuran "batang" yang sama.
-
Fakey Pattern
Fakey Pattern adalah sinyal breakout palsu dari inside bar pattern. Jika sinyal ini muncul artinya tren terus berlanjut.
Namun, patut diingat bahwa pola-pola bukanlah faktor tunggal yang perlu diperhatikan dalam price action trading. Tiap kali pin bar atau inside bar muncul, kamu pun tidak bisa menginterpretasikannya secara mentah. Lagi-lagi, dalam mencerna hal ini, kamu memerlukan tambahan konfirmasi dari indikator teknikal lainnya dan baru mengambil keputusan sesuai trading plan
Memulai Perjalanan Trading dengan Strategi yang Tepat
Menggunakan Price Action adalah cara yang efektif untuk menyusun strategi trading yang lebih baik. Dengan memahami pergerakan harga dan dampak dari pergerakan harga yang akan datang, Kamu dapat membuat keputusan trading yang lebih cerdas dan lebih terinformasi. Jangan lupa untuk selalu menganalisis data pasar sebelumnya, mempertimbangkan volatilitas, dan menyesuaikan waktu trading Anda dengan kondisi pasar yang ada. Dengan pendekatan yang tepat, Forex Factory Calendar dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mengelola risiko dan memaksimalkan potensi profit dalam trading forex.
Jika Anda ingin memanfaatkan potensi Price Action dengan lebih optimal dan mendapatkan dukungan dari para ahli trading, bergabunglah bersama Didimax, broker terpercaya yang menyediakan berbagai layanan edukasi dan analisis pasar yang mendalam. Didimax menawarkan berbagai fasilitas untuk membantu Kamu mengembangkan strategi trading yang lebih baik, termasuk pelatihan langsung, seminar, dan akses ke platform trading yang canggih. Segera daftar dan tingkatkan keterampilan trading Anda bersama Didimax!