Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Daftar Tokoh Analisa Teknikal Dunia, Belajarlah dari Mereka

Daftar Tokoh Analisa Teknikal Dunia, Belajarlah dari Mereka

by Didimax Team

Ketika berbicara tentang forex, maka tidak akan lepas juga dari tokoh analisa teknikal dunia yang menjadi ikon dalam dunia trading. Mereka-mereka ini merupakan para pionir yang memberikan kontribusi besar untuk pengembangan metode juga alat-alat.
 
Metode dan alat analisis teknikal itu kemudian digunakan oleh para trader di seluruh dunia. Sehingga bisa dilihat bahwa jasa dan kontribusi mereka sangatlah besar serta patut diberi apresiasi karena sudah menjadi inspirasi.
 

Daftar Tokoh Analisa Teknikal Dunia

Para tokoh di bawah ini tidak hanya mengajarkan bagaimana cara menganalisis grafik saja. Mereka juga mengajarkan mengenai cara melihat pasar secara lebih dalam. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengetahui kisah mereka jika ingin menjadi trader:

1. Charles Dow

Charles Dow merupakan sosok penting dalam pembangunan technical analysis ketika akhir abad ke – 19. Charles juga merupakan salah satu pendiri Dow Jones & Company serta penemu indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA). 
 
DJIA temuan Charles bahkan masih menjadi salah satu indikator pasar terkemuka di dunia sampai saat ini. Tidak hanya itu, Charles juga mengembangkan teori Dow yang kemudian menjadi dasar bagi banyak technical analysis zaman modern.
 
Teori Dow memiliki pernyataan bahwa trend pasar terbagi menjadi 3 fase yaitu akumulasi, mark up, dan distribusi. Tokoh analisa teknikal dunia ini juga dikenal karena memperkenalkan adanya konsep support dan resistance.

2. Munehisa Homma

Sosok berikutnya adalah seorang pedagang beras Jepang bernama Munehisa Homma yang dikenal sebagai bapak candlestick charting. Homma mengembangkan teknik grafik yang saat ini akrab dengan sebutan candlestick charting.
 
Homma merupakan pedagang beras sukses pada masanya di abad ke – 18. Homma memperkenalkan konsep technical analysis menggunakan grafik harga beras dalam tradingnya. Dirinya menggunakan berbagai strategi dalam memprediksi harga beras.
 
Salah strategi tokoh analisa teknikal dunia ini adalah dengan melakukan pengamatan terhadap faktor fundamental serta dengan menggunakan grafik harga. Inovasi terbesar Homma salah satunya adalah dengan mengembangkan teknik grafik (candlestick charting).

3. William Hamilton

Selanjutnya ada William Hamilton, seorang editor The Wall Street Journal. Hamilton terkenal karena karyanya di dalam pengembangan technical analysis. Hamilton juga memperkenalkan konsep charting sebagai alat menganalisa pergerakan harga pasar saham.
 
Tidak hanya itu, Hamilton juga mengembangkan beberapa konsep penting seperti trend, support, dan resistance. Oleh karena itu, tokoh analisa teknikal dunia ini juga sangat berpengaruh pada masanya.

4. Richard Wyckoff

Richard Wyckoff sebagai analis teknikal terkemuka di abad ke -20 berhasil mengembangkan teori pendekatan Wyckoff Method. Teori tersebut digunakan dalam technical analysis dalam hal memprediksi tren pasar. 
 
Wyckoff memperkenalkan konsep distribusi dan akumulasi, serta metode yang berfokus pada pengamatan volume juga pergerakan harga. Wyckoff kemudian memulai karirnya sebagai broker saham di awal abad ke – 20 hingga kemudian menjadi analis terkenal.

5. Robert Rhea

Tokoh analisa teknikal dunia berikutnya juga terkemuka pada awal abad 20 dengan karyanya. Rhea mengembangkan Dow Theory milik Charles Dow serta penggunaannya dalam technical analysis.
 
Rhe sendiri memang terobsesi dengan Dow Theory sehingga mengembangkan beberapa konsep baru dengan teori itu sebagai dasarnya. Tidak hanya itu Rhea juga ternyata mengembangkan konsep bullish dan bearish reversal patterns.

6. J. Welles Wilder Jr

Berikut adalah Welles Wilder Jr. Dengan karyanya yaitu mengembangkan indikator teknikal populer. Beberapa indikator itu adalah Relative Strength Index (RSI), Parabolis SAR, dan Average True Range (ATR).
 
Wilder sebagai salah satu tokoh analisa teknikal dunia juga merupakan seorang insinyur mekanik yang kemudian menjadi trader. Wilder mengembangkan RSI di tahun 1978 yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren pasar.
 
Tidak hanya RSI, Wilder juga mengembangkan ATR untuk mengukur volatilitas pasar. Adapun Parabolic SAR digunakan untuk menentukan titik keluar dari suatu posisi perdagangan. Indikator-indikator tersebut sangat terkenal di seluruh dunia.

Kuasa Hal Ini untuk Melakukan Analisis Teknikal

Beberapa tokoh di atas sudah seharusnya memotivasi Anda yang memang berminat dalam dunia trading. Untuk setidaknya dapat menjadi seperti mereka, kuasailah beberapa hal di bawah ini:

1. Pahami Konsep Dasar

Pertama-tama pahami terlebih dahulu mulai dari konsep dasar terkait technical analysis. Karena untuk memprediksi arah pergerakan harga seperti tokoh analisa teknikal dunia, Anda harus memahami chart pada berbagai technical analysis.

2. Pahami Konsep Trendline

Trendline adalah salah satu alat paling sederhana tetapi penting untuk diketahui karena membantu para trader khususnya pemula. Trendline akan membantu trader dalam mengenali profit dalam trading hanya dengan menarik garis.
 
Dengan adanya trendline, Anda dapat mengetahui level support juga resistance serta kombinasinya dengan indikator lain. Hal tersebut bisa menjadi sebuah strategi ampun untuk mencari peluang buy atau sell.

3. Pahami Support dan Resistance

Salah satu tokoh analisa teknikal dunia yaitu Charles Dow berhasil memperkenalkan adanya konsep support dan resistance. Kedua konsep ini sangat berguna bagi para trader dalam menandai lokasi harga paling mungkin untuk mengalami pergerakan signifikan.
 

Cara Tepat Melakukan Analisa Teknikal

Setelah menguasai beberapa hal di atas, maka berikutnya ketahuilah mengenai bagaimana cara tepat untuk melakukan analisis ini. Berikut adalah cara yang bisa Anda ikuti:

1. Kenali Tren

Pertama-tama, lihat kemudian kenali tren yang sedang berlangsung saat ini. lihat mulai dari tren jangka panjang baru mundur ke tren jangka pendek atau menengah. Disarankan untuk mencari tren jangka panjang kemudian ikuti.

2. Tentukan Level Support dan Resistance

Buat batasan penghubung antara titik tertinggi dan titik terendah sebuah harga untuk mencari peluang. Peluang buy berada di area support dan peluang sell berapa di area resistance seperti teori tokoh analisa teknikal dunia, Charles Dow.

3. Open Posisi Setelah Signal Terkonfirmasi

Selanjutnya, tunggu sinyal konfirmasi sebagai tanda untuk memasuki market. Untuk itu, trader bisa menggunakan pola grafik atau candlestick. Atau bisa juga menggunakan indikator oscillator seperti stochastic.

4. Tentukan Stop-Loss dan Target Profit

Tentukan stop loss dan target profit pada aturan risk-reward-ratio dengan risiko kerugian tidak lebih besar dari target profit. Tentukan seberapa besar volume transaksi yang Anda lakukan.

5. Sabar

Dan terakhir, sabarlah menunggu sampai posisi terkena stop loss atau take profit. Jangan tergesa-gesa dalam menutup posisi karena mengalami loss ataupun profit. Karena pada dasarnya Anda sudah merencanakan segala hal sehingga disiplin lah pada rencana itu.
 
Didimax sudah berdiri sejak tahun 1999 kemudian aktif kembali pada tahun 2017 dengan kepengurusan baru. Saat ini, kami berfokus pada perdagangan mata uang (forex), emas, perak, juga komoditi dengan spread kompetitif.
 
Didimax juga sudah berada di bawah pengawasan BAPPEBTI sehingga terjamin dari segi kepatuhan hukumnya. Oleh karena itu, tidak perlu ragu dalam mempercayakan kami dalam segala jenis transaksi yang Anda butuhkan.
 
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa setiap perjalanan dari tokoh-tokoh dunia di atas memberikan banyak manfaat di masa sekarang. Oleh karena itu, jangan sia-siakan ilmu dari para tokoh analisa teknikal dunia itu dengan mempelajarinya sebaik mungkin.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama