Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Dow Jones Today Naik Tipis, Momentum Buy Muncul di Akhir Perdagangan

Dow Jones Today Naik Tipis, Momentum Buy Muncul di Akhir Perdagangan

by Iqbal

Dow Jones Today Naik Tipis, Momentum Buy Muncul di Akhir Perdagangan

Pergerakan indeks utama di Wall Street pada penutupan perdagangan Kamis waktu AS mencatat kenaikan tipis, dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) berhasil menutup sesi di zona hijau setelah berfluktuasi sepanjang hari. Investor tampak berhati-hati di tengah kombinasi sentimen positif dari laporan keuangan korporasi dan kekhawatiran mengenai arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Namun, menjelang akhir sesi, tekanan jual mulai mereda dan muncul sinyal buy baru yang mendorong sebagian pelaku pasar kembali masuk ke saham-saham berkapitalisasi besar.

Dow Jones naik sekitar 0,12% atau 45 poin ke level 39.420, sementara S&P 500 menguat tipis 0,08% dan Nasdaq Composite naik 0,15%. Meski pergerakan indeks terbilang terbatas, pola teknikal menunjukkan potensi pembalikan arah (reversal) dalam jangka pendek. Beberapa analis menilai momentum buy di akhir sesi perdagangan merupakan indikasi bahwa investor mulai kembali percaya diri terhadap prospek ekonomi AS menjelang laporan inflasi bulan ini.

Investor Mencerna Data Ekonomi dan Komentar The Fed

Kenaikan tipis ini terjadi setelah investor mencermati rilis data klaim tunjangan pengangguran yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih cukup kuat. Jumlah klaim awal pengangguran turun ke 210.000, lebih baik dari perkiraan 215.000. Data tersebut memberikan sinyal bahwa ekonomi AS masih tangguh, namun sekaligus menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed mungkin belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Beberapa pejabat The Fed juga memberikan pernyataan yang bernada hati-hati. Presiden The Fed wilayah Boston, Susan Collins, menyebutkan bahwa inflasi masih “belum cukup turun secara meyakinkan,” sementara pejabat lain menegaskan pentingnya menunggu data tambahan sebelum mengambil keputusan mengenai kebijakan moneter berikutnya. Walau demikian, pasar obligasi menunjukkan tanda-tanda stabilitas, dengan imbal hasil (yield) Treasury 10 tahun turun ke 4,61%, memberikan sedikit ruang bagi saham untuk menguat.

Saham Blue Chip Jadi Penopang Utama

Dalam perdagangan Kamis, saham-saham blue chip seperti Apple, Microsoft, dan Johnson & Johnson menjadi penopang utama Dow Jones. Apple naik sekitar 0,9% setelah laporan analis dari Morgan Stanley menunjukkan peningkatan permintaan terhadap iPhone 16 di beberapa pasar utama, termasuk China dan India. Sementara itu, saham Microsoft juga naik tipis setelah perusahaan mengumumkan investasi tambahan di sektor kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat layanan cloud Azure.

Di sisi lain, sektor kesehatan dan keuangan juga mencatatkan performa positif. Johnson & Johnson naik 0,6% setelah menegaskan kembali proyeksi pertumbuhan pendapatan untuk kuartal keempat, sementara JPMorgan naik 0,4% berkat ekspektasi peningkatan aktivitas pinjaman korporasi. Sebaliknya, saham-saham transportasi dan energi cenderung melemah seiring turunnya harga minyak mentah yang kembali di bawah level USD 80 per barel.

Momentum Buy di Akhir Perdagangan

Menariknya, meski indeks bergerak lambat hampir sepanjang hari, volume pembelian meningkat tajam di menit-menit akhir perdagangan. Data dari NYSE menunjukkan adanya lonjakan transaksi beli (buying volume) di saham-saham teknologi dan industri. Hal ini menandakan investor mulai melakukan rebalancing portofolio menjelang akhir pekan, dengan fokus pada sektor yang berpotensi rebound.

Beberapa analis teknikal menilai bahwa kondisi ini menggambarkan pola “late-day reversal”, yaitu ketika tekanan jual yang dominan di awal sesi mulai digantikan dengan dorongan beli di akhir perdagangan. Pola ini sering kali menjadi tanda awal bahwa pelaku pasar mulai mengantisipasi pergerakan positif di hari-hari berikutnya. Jika momentum ini berlanjut, Dow Jones berpeluang untuk menembus level resistance di 39.500 yang selama ini menjadi batas psikologis investor.

Sektor Teknologi Kembali Menjadi Fokus

Sektor teknologi tetap menjadi pusat perhatian investor, terutama setelah beberapa saham besar sempat terkoreksi dalam beberapa pekan terakhir. Saham Nvidia yang sempat melemah di awal sesi akhirnya berbalik naik 1,2%, sementara AMD juga menguat 1% didorong oleh sentimen positif dari prospek pertumbuhan pasar chip AI. Pelaku pasar mulai melihat penurunan harga sebagai peluang untuk masuk kembali ke saham-saham yang memiliki fundamental kuat.

Selain itu, perusahaan seperti Amazon dan Alphabet juga mencatatkan kenaikan moderat. Amazon mendapat dorongan dari peningkatan penjualan online menjelang musim belanja akhir tahun, sementara Alphabet naik 0,5% setelah laporan internal menunjukkan peningkatan jumlah pengguna aktif di platform Google Cloud. Dengan kombinasi faktor teknikal dan fundamental ini, sektor teknologi berpotensi menjadi motor penggerak utama bagi pergerakan pasar pekan depan.

Saham Transportasi dan Energi Tertekan

Sementara itu, saham transportasi dan energi menjadi dua sektor yang paling tertekan. Penurunan harga minyak global akibat meningkatnya persediaan dan melemahnya permintaan dari Asia membuat saham-saham seperti ExxonMobil dan Chevron terkoreksi masing-masing 0,7% dan 0,5%. Di sisi transportasi, saham Delta Air Lines turun 1,3% setelah laporan pendapatan menunjukkan kenaikan biaya bahan bakar yang menekan margin keuntungan. Hal ini turut menahan laju penguatan Dow Jones secara keseluruhan.

Namun, bagi sebagian trader, kondisi seperti ini justru menjadi peluang menarik untuk melakukan akumulasi di sektor-sektor yang sedang undervalued. Banyak analis menilai bahwa koreksi di saham energi dan transportasi hanya bersifat sementara, terutama jika harga minyak mulai stabil dalam beberapa minggu mendatang.

Outlook Pasar ke Depan

Secara keseluruhan, performa Dow Jones hari ini mencerminkan pasar yang masih dalam fase konsolidasi. Investor tampak menunggu kejelasan arah kebijakan moneter sebelum mengambil posisi besar. Namun, dengan munculnya sinyal buy di akhir sesi dan adanya potensi penguatan di sektor teknologi, peluang untuk reli jangka pendek mulai terbuka. Beberapa trader juga mengantisipasi adanya rotasi sektor dari defensif menuju growth stocks jika imbal hasil obligasi terus turun.

Secara teknikal, Dow Jones menunjukkan pola bullish harian dengan support di 39.200 dan resistance di 39.500. Jika indeks mampu bertahan di atas level 39.400 pada perdagangan berikutnya, potensi penguatan menuju 39.800 terbuka lebar. Trader disarankan untuk memperhatikan volume transaksi serta pergerakan saham-saham pemimpin pasar seperti Apple, Microsoft, dan Nvidia sebagai indikator arah tren berikutnya.

Pasar global juga akan mencermati laporan inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) minggu depan yang menjadi acuan utama The Fed dalam menentukan arah suku bunga. Jika hasilnya menunjukkan penurunan inflasi yang konsisten, maka sentimen risk-on bisa kembali menguat di pasar saham.


Dalam kondisi pasar yang dinamis seperti saat ini, pemahaman yang baik terhadap analisis teknikal dan fundamental menjadi kunci utama bagi trader untuk mengambil keputusan yang tepat. Jangan biarkan volatilitas pasar membuat Anda ragu melangkah. Didimax hadir sebagai mitra edukasi trading terpercaya yang siap membantu Anda memahami strategi, mengelola risiko, dan membaca arah pergerakan pasar dengan lebih cermat.

Bergabunglah bersama ribuan trader sukses lainnya di www.didimax.co.id. Melalui program edukasi trading yang komprehensif dan bimbingan langsung dari mentor profesional, Anda dapat mengembangkan kemampuan analisis dan meningkatkan potensi profit di pasar keuangan. Saatnya ubah pengetahuan menjadi peluang nyata bersama Didimax — pusat edukasi trading terbaik di Indonesia.