Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Entry Menggunakan Pola Volume Besar Sebelum News: Strategi Cerdas Trader Profesional

Entry Menggunakan Pola Volume Besar Sebelum News: Strategi Cerdas Trader Profesional

by Rizka

Entry Menggunakan Pola Volume Besar Sebelum News: Strategi Cerdas Trader Profesional

Dalam dunia trading forex, momen rilis berita ekonomi besar adalah waktu yang penuh ketidakpastian namun juga menyimpan potensi profit yang sangat tinggi. Banyak trader memilih untuk menjauh dari market ketika news besar akan dirilis karena volatilitas yang ekstrem bisa menyebabkan pergerakan harga yang tidak terduga. Namun, di sisi lain, ada trader profesional yang justru menunggu momen ini dengan strategi matang, salah satunya dengan memanfaatkan pola volume besar sebelum news sebagai petunjuk arah pergerakan harga.

Strategi ini didasarkan pada observasi bahwa sering kali, pelaku pasar besar seperti bank dan institusi keuangan sudah mulai membangun posisi sebelum berita dirilis. Hal ini bisa terlihat dari lonjakan volume transaksi yang terjadi menjelang news, meskipun pergerakan harga terlihat datar atau bahkan bergerak secara sideways. Nah, pola inilah yang bisa dimanfaatkan oleh trader retail untuk mengidentifikasi potensi arah market saat news keluar.

Mengapa Volume Penting?

Volume adalah indikator yang sering diabaikan oleh trader pemula, namun sangat dihargai oleh trader berpengalaman. Volume memberikan informasi tentang kekuatan atau lemahnya pergerakan harga. Ketika harga naik dan volume ikut meningkat, maka pergerakan harga tersebut dianggap valid. Sebaliknya, jika harga naik tapi volume cenderung menurun, maka itu bisa menjadi sinyal bahwa tren tersebut lemah dan berisiko berbalik arah.

Dalam konteks menjelang rilis berita ekonomi, volume besar yang muncul bisa menjadi indikasi bahwa “smart money” atau uang besar sedang bersiap untuk pergerakan besar. Mereka tahu lebih dulu arah fundamental yang kemungkinan besar akan terjadi, atau setidaknya mereka memiliki strategi hedging dan eksposur yang sudah diperhitungkan.

Mengenali Pola Volume Sebelum News

Untuk bisa menggunakan strategi ini, Anda perlu memahami pola-pola volume yang muncul sebelum news. Berikut adalah beberapa karakteristik yang bisa diamati:

  1. Lonjakan Volume Tanpa Pergerakan Harga Besar
    Jika Anda melihat volume meningkat secara signifikan tapi harga tetap berada di area sempit, bisa jadi itu adalah akumulasi posisi oleh institusi besar. Mereka tidak ingin menggerakkan harga terlalu dini, sehingga mereka masuk pasar perlahan namun dengan volume besar.

  2. False Breakout Disertai Volume Tinggi
    Sering terjadi breakout palsu sebelum news, di mana harga seperti menembus support atau resistance tapi kemudian kembali ke area sebelumnya. Jika ini disertai volume besar, bisa jadi ini adalah “jebakan” untuk memancing likuiditas dari trader retail sebelum harga bergerak ke arah yang sebenarnya.

  3. Cluster Volume di Area Tertentu
    Volume sering terkonsentrasi pada zona-zona tertentu, dan zona tersebut bisa menjadi area demand atau supply yang kuat. Ketika volume besar terjadi di satu area dan harga tetap tertahan di sana, besar kemungkinan area tersebut akan menjadi titik tolak pergerakan harga setelah news dirilis.

Contoh Kasus: NFP (Non-Farm Payroll)

Salah satu berita ekonomi yang paling ditunggu-tunggu adalah laporan Non-Farm Payroll (NFP) dari Amerika Serikat. Data ini biasanya dirilis setiap hari Jumat di awal bulan dan bisa memicu pergerakan tajam pada pasangan mata uang yang berhubungan dengan USD.

Misalnya, menjelang rilis NFP, Anda mengamati bahwa pasangan EUR/USD memperlihatkan lonjakan volume yang tidak biasa di sesi Eropa. Namun, harga tetap berada di kisaran yang sempit. Ini bisa menjadi indikasi bahwa pelaku pasar besar sedang membangun posisi. Ketika data dirilis dan hasilnya sesuai ekspektasi atau justru mengejutkan pasar, harga bisa langsung melesat ke satu arah dan breakout dari zona akumulasi tersebut.

Jika Anda sudah membaca sinyal volume sebelumnya, maka Anda bisa mempersiapkan entry dengan stop loss ketat dan target profit yang jelas. Bahkan, Anda bisa menempatkan pending order di atas dan di bawah zona akumulasi tersebut untuk menangkap pergerakan besar tanpa harus masuk terlalu dini.

Tools yang Diperlukan

Untuk bisa membaca pola volume, Anda bisa menggunakan platform trading yang menyediakan indikator volume, seperti MetaTrader 5, TradingView, atau platform milik broker. Berikut beberapa tools yang bisa membantu:

  • Volume Profile: Menunjukkan distribusi volume pada level harga tertentu, bukan hanya berdasarkan waktu.

  • Volume Oscillator: Mengukur perbedaan antara dua moving average dari volume, untuk melihat momentum volume.

  • VWAP (Volume Weighted Average Price): Memberikan gambaran rata-rata harga yang diperdagangkan berdasarkan volume.

Pastikan Anda menggunakan data volume dari pasar yang aktif. Untuk forex, karena pasar OTC (over-the-counter), data volume bisa berbeda tergantung dari broker. Alternatif lainnya adalah menggunakan volume dari pasar futures sebagai acuan, seperti di CME untuk pasangan mata uang besar.

Risiko Strategi Ini

Walaupun strategi ini bisa sangat powerful, ada risiko yang perlu diperhatikan:

  • False Signal: Tidak semua volume besar berarti arah sudah jelas. Bisa jadi itu hanya reaksi jangka pendek atau noise pasar.

  • Slippage saat News: Saat news dirilis, market bisa sangat cepat dan likuiditas menjadi tipis. Hal ini bisa menyebabkan entry Anda tereksekusi tidak sesuai harga yang diinginkan.

  • Overconfidence: Melihat volume besar bisa membuat trader terlalu percaya diri dan mengambil lot terlalu besar. Padahal news tetap memiliki unsur ketidakpastian tinggi.

Tips Menggunakan Strategi Ini

  1. Gabungkan dengan Price Action: Jangan hanya melihat volume, tapi juga perhatikan bentuk candlestick dan struktur market.

  2. Gunakan Timeframe yang Tepat: Timeframe H1 dan H4 biasanya memberikan gambaran volume yang lebih stabil dan tidak terlalu banyak noise.

  3. Backtest Strategi: Uji pola volume ini pada rilis news sebelumnya. Catat hasilnya dan lihat seberapa efektif strategi ini pada pasangan mata uang tertentu.

Kesimpulan

Entry menggunakan pola volume besar sebelum news bukanlah strategi instan kaya, tetapi jika dipahami dengan baik dan dipadukan dengan manajemen risiko yang solid, strategi ini bisa menjadi senjata ampuh dalam arsenal trading Anda. Volume memberi Anda gambaran tentang apa yang dilakukan pelaku pasar besar, dan dengan sedikit kesabaran serta pengamatan yang jeli, Anda bisa ikut dalam pergerakan besar yang mereka ciptakan.


Kalau kamu serius ingin mengembangkan kemampuan analisa dan strategi trading yang lebih terstruktur, saatnya kamu bergabung di program edukasi forex Didimax. Di sana, kamu nggak cuma diajarin cara entry dan exit, tapi juga dibimbing langsung oleh mentor profesional yang sudah berpengalaman puluhan tahun di pasar forex.

Yuk, jangan cuma jadi penonton pergerakan market! Ambil kendali dan maksimalkan potensi trading kamu bareng Didimax. Info lengkap dan pendaftarannya bisa langsung kamu cek di www.didimax.co.id. Edukasi gratis, fasilitas lengkap, dan komunitas trader aktif menanti kamu di sana!