Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis False Breakout adalah: Peluang Atau Jebakan dalam Trading?

False Breakout adalah: Peluang Atau Jebakan dalam Trading?

by Didimax Team

Bagi trader forex, false breakout adalah suatu hal yang wajib untuk Anda pahami. Ini merupakan salah satu istilah yang seringkali membuat trader mengalami kerugian dari perdagangan di pasar mata uang.

Istilah false breakout sendiri merupakan istilah yang berada di lingkup Analisa teknikal. Jadi, bagi Anda yang kebetulan sedang mempelajari Analisa teknikal, wajib 
sekali untuk memahami juga perihal false breakout.

Tentu, pada kesempatan kali ini, Anda akan belajar seputar breakout palsu, bagaimana cara identifikasinya, dampak hingga strategi untuk terhindar dari kerugian akibat 
false breakout. Tidak perlu berlama-lama lagi, Anda bisa simak penjelasan lengkap di bawah ini. 

 

Mengenal False Breakout adalah Hal Penting

False breakout adalah suatu momentum teknikal yang sering terjadi dalam trading forex, crypto atau instrument perdagangan lainnya. Momentum teknikal ini menjadi salah 
satu hal penting untuk Anda pelajari, karena hal ini akan membantu untuk meraih profit lebih optimal.

Mulai dari breakout, ini adalah istilah ketika candle pada chart forex berhasil menembus garis tertentu. Misalnya saja garis support, resistance atau menembus pola 
chart tertentu yang seringkali memang dijadikan sebagai acuan bagi trader untuk pasang posisi.

Umumnya, ketika chart berhasil menembus area resistance, ini adalah momentum dimana trader akan memasang posisi atau melakukan pembelian. Tertembusnya area resistance 
banyak diartikan sebagai sinyal beli.

Sayangnya, momentum tertembusnya area support, resistance atau pola chart seringkali berbalik arah. Inilah yang sering dikenal dengan sebutan false breakout dalam 
dunia trading.

False breakout adalah sinyal palsu dan tentunya akan penting bagi trader. Karena ketika seorang trader forex sampai tertipu oleh sinyal palsu ini, maka tentunya akan 
berpotensi menderita kerugian.

Untuk itulah, penting bagi seorang trader untuk mengenal bagaimana mengidentifikasi sebuah breakout itu palsu atau asli. Anda juga perlu untuk mempelajari bagaimana 
strategi terbaik dalam menghadapi sinyal palsu ini di pasar perdagangan mata uang.

Identifikasi False Breakout saat Trading

Bagaimana sebenarnya cara mengetahui sebuah momentum break out di pasar perdagangan itu palsu atau asli? Tentu, ini menjadi Langkah penting agar Anda dapat mengambil 
Langkah yang tepat ketika berhadapan dengan chart perdagangan forex.

Break out sendiri bisa terjadi kapan saja. Misalnya saja ketika muncul berita yang memicu sentiment pasar. Contoh saja kenaikan suku bunga atau hal lain yang dapat 
berpengaruh pada perekonomian dunia.

Mengidentifikasi false breakout adalah hal wajib yang harus Anda kuasai. Pertama, break out palsu dapat Anda identifikasi ketika break out tersebut terjadi tanpa 
disertai dengan peningkatan volume perdagangan.

False break out umumnya tidak disertai dengan sentiment tertentu. Jadi, misalnya terjadi break out namun ketika Anda cek berita tidak ada satupun sentiment atas pair 
mata uang tersebut, Anda bisa berhati-hati.

Break out valid dan tidak berpotensi berbalik arah (false break out) adalah break out yang disertai dengan meningkatnya volume perdagangan. Jadi, pastikan untuk 
memperhatikan volume di chart guna mengidentifikasinya.

Dengan kata lain, ketika terjadi break out pada area support, resistance atau area pada pola chart yang sudah Anda tetapkan namun tidak disertai dengan meningkatnya 
volume, Anda harus hati-hati. Karena ketika tidak disertai dengan peningkatan volume, ada kemungkinan itu adalah false break out.

Dampak False Breakout bagi Seorang Trader Forex

Ketika melakukan trading forex, seorang trader umumnya menggunakan metode analisis teknikal sebagai acuan dalam pasang posisi. Analisa teknikal sendiri menjadi salah 
satu metode paling populer dan banyak digunakan karena dinilai lebih akurat.

Dalam analisa teknikal, dikenal banyak metode yang bisa dijadikan sebagai acuan bagi trader untuk pasang posisi di pasar perdagangan. Misalnya saja menggunakan 
trendline, support, resistance, pola candle dan berbagai indicator lainnya.

Pada setiap metode Analisa teknikal, umumnya trader akan pasang posisi ketika chart sudah menunjukkan breakout. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, break out 
adalah momentum ketika chart atau candle menembus area dari support, resistance atau pola yang sudah trader tentukan.

Misalnya Anda menggunakan support dan resistance sebagai acuan dalam pasang posisi di pasar perdagangan forex. Anda akan pasang posisi ketika chart menembus area 
resistance sesuai yang sudah ditentukan.

Momen tertembusnya area resistance ini yang dikenal sebagai break out. Namun, bagaimana jika momen breakout itu palsu? Candle yang sebelumnya sudah menembus area 
resistance, ternyata berbalik arah.

Ketika hal ini terjadi, tentu Anda sebagai trader akan mengalami kerugian. Terlebih jika berbalik arah ini bukan sekedar momen re-test pada area resistance, melainkan 
benar-benar berbalik arah atau tidak sesuai prediksi Anda.

Hal tersebut tentunya akan menjadikan posisi trading yang sebelumnya sudah Anda pasang akan mengalami kerugian. Ketika hal ini terjadi berkali-kali, tentu lama-
kelamaan akan berpengaruh terhadap mental dan psikologis Anda sebagai trader.

Oleh sebab itu, false breakout adalah hal penting yang harus trader kuasai. Karena hal ini akan menghindarkan Anda dari potensi kerugian di pasar perdagangan mata uang 
asing dan mengoptimalkan keuntungan/profit.

Strategi Menghadapi False Breakout

Telah dijelaskan bahwa false breakout adalah hal yang dapat memberikan Anda kerugian. Untuk itu, Anda wajib mempelajari strategi guna menghadapi momentum sinyal palsu 
tersebut di pasar perdagangan forex.

1. Mengetahui Tren Pada Pair Tersebut

Sebagai seorang trader, Anda harus melihat major tren terlebih dahulu ketika hendak melakukan trading di pasar mata uang. Ketika Anda mengetahui major tren di pair 
mata uang tersebut, terjebak di false breakout adalah hal yang dapat dihindari.

Untuk mengetahui major tren dalam pasar mata uang asing, Anda bisa menggunakan time frame yang lebih tinggi. Misalnya Anda menggunakan time frame 5 menit, maka cek 
juga time frame 1 jam atau lebih tinggi lainnya untuk validasi.

2. Jangan Terburu-Buru

Kebanyakan trader terburu-buru ketika melihat bahwa pair yang diincar sudah masuk area breakout. Bahkan tidak jarang trader akan pasang posisi lebih awal sebelum break 
out itu benar-benar terjadi.

Hal semacam ini tentu bukanlah Tindakan yang tepat. Karena false breakout adalah hal yang berpotensi Anda hadapi nantinya dan hal ini dapat menimbulkan kerugian. Untuk 
itu, sebaiknya menunggu terlebih dahulu hingga breakout tersebut benar-benar valid.

3. Pasang stop loss

Untuk mengantisipasi terjadinya false breakout, pastikan untuk pasang posisi di harga terbaik. Jangan lupa juga untuk senantiasa memasang stop loss sesuai dengan 
manajemen risiko masing-masing.

Jika Anda ingin belajar lebih banyak lagi tentang trading forex, gunakan pusat edukasi gratis dari Didimax. Didimax juga menawarkan training private dan seminar bagi 
Anda semua yang tertarik belajar forex.

Jadi, Anda bisa belajar lebih banyak dan mendalam tentang forex sehingga bisa memperoleh keuntungan optimal. Tentu, false breakout adalah salah satu diantaranya yang 
akan Anda pelajari nantinya.