Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Gaya Entry Trader London vs Trader AS: Mana yang Cocok untuk Anda?

Gaya Entry Trader London vs Trader AS: Mana yang Cocok untuk Anda?

by Rizka

Gaya Entry Trader London vs Trader AS: Mana yang Cocok untuk Anda?

Dalam dunia trading forex, waktu adalah segalanya. Setiap sesi pasar memiliki karakteristiknya masing-masing, dan dua di antaranya yang paling dominan adalah sesi London dan sesi Amerika Serikat (AS). Trader yang memahami gaya entry di masing-masing sesi ini memiliki peluang lebih besar untuk mengambil keputusan yang tepat dan memaksimalkan peluang profit. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan gaya entry antara trader London dan trader AS, mulai dari waktu aktif, karakter pergerakan pasar, hingga strategi yang biasa digunakan. Mari kita kupas satu per satu.

1. Karakteristik Sesi London

Sesi London dibuka sekitar pukul 14.00 WIB dan biasanya berlangsung hingga pukul 23.00 WIB. Sesi ini sering dianggap sebagai power session karena mencakup volume transaksi terbesar dalam sehari. Banyak institusi besar seperti bank, hedge fund, dan perusahaan multinasional yang aktif di jam ini, sehingga likuiditas dan volatilitas pasar meningkat signifikan.

Trader London umumnya lebih konservatif namun sistematis. Mereka cenderung melakukan pre-market analysis dengan sangat teliti sebelum pasar dibuka. Banyak dari mereka menggunakan pendekatan teknikal klasik seperti break-out support/resistance, Fibonacci retracement, serta indikator volume dan volatilitas untuk mencari peluang entry.

Ciri khas entry trader London adalah disiplin pada momen pembukaan sesi dan kecermatan dalam menunggu confirmation candle. Mereka juga banyak memanfaatkan false break untuk mengidentifikasi peluang entry balik arah (reversal), terutama di awal sesi ketika pasar cenderung "menguji" level-level penting.

2. Strategi Entry Trader London

Gaya entry yang paling umum dari trader London antara lain:

  • Breakout Strategy: Menunggu harga menembus area support/resistance penting yang sudah teridentifikasi dari sesi Asia. Entry dilakukan ketika terjadi close candle confirmation di atas atau di bawah level tersebut.

  • London Open Reversal: Strategi ini cukup populer di kalangan scalper. Trader menunggu adanya pergerakan ekstrem pada pembukaan sesi dan mengambil posisi berlawanan setelah exhaustion candle muncul.

  • Range Trading: Karena sesi London sering kali membuka dengan volatilitas tinggi, trader berpengalaman bisa memanfaatkan konsolidasi harga di awal sesi Asia sebagai area entry potensial untuk breakout.

3. Karakteristik Sesi AS

Sesi AS dibuka sekitar pukul 19.00 WIB dan overlap dengan sesi London hingga pukul 23.00 WIB, menjadikannya salah satu waktu trading dengan volume tertinggi. Tidak seperti trader London yang cenderung bermain di awal sesi, trader AS sering menunggu pasar "panas" lebih dahulu sebelum mengambil posisi.

Karakter trader AS umumnya lebih agresif dan oportunistik. Banyak dari mereka menunggu rilis data ekonomi penting dari AS seperti Non-Farm Payroll (NFP), Consumer Price Index (CPI), atau pengumuman suku bunga dari The Fed. Reaksi pasar terhadap berita-berita ini sering kali menciptakan pergerakan tajam yang dimanfaatkan untuk entry cepat dengan risk-reward tinggi.

4. Strategi Entry Trader AS

Trader AS cenderung menggunakan strategi berbasis momentum dan berita fundamental. Berikut beberapa pendekatan yang biasa digunakan:

  • News Trading: Entry dilakukan saat atau sesaat setelah rilis data ekonomi penting. Strategi ini berisiko tinggi karena pergerakan pasar bisa sangat volatil, namun reward-nya juga besar jika dilakukan dengan manajemen risiko yang ketat.

  • Momentum Entry: Mengikuti tren kuat yang sudah terbentuk sebelumnya, biasanya setelah adanya validasi tren pada sesi London. Entry dilakukan berdasarkan sinyal dari indikator seperti RSI, MACD, atau Moving Average Crossover.

  • Breakout Continuation: Trader AS juga senang memanfaatkan kelanjutan breakout dari sesi London, terutama jika harga telah menembus resistance/ support besar dan tidak menunjukkan tanda-tanda reversal.

5. Perbedaan Mentalitas dan Psikologi Trading

Selain teknik, perbedaan yang mencolok antara trader London dan AS adalah mentalitas dalam menghadapi pasar. Trader London cenderung sabar dan analitis. Mereka rela menunggu momen terbaik, bahkan jika itu berarti tidak entry sama sekali dalam sehari. Sementara itu, trader AS lebih risk-taker, dan banyak yang tidak segan melakukan entry beberapa kali dalam sesi jika peluang terbuka.

Gaya trader London lebih cocok bagi mereka yang suka perencanaan matang dan konsistensi. Sebaliknya, gaya trader AS ideal bagi trader dengan mental cepat tanggap, fleksibel, dan mampu membuat keputusan dalam tekanan tinggi.

6. Mana yang Lebih Cocok?

Tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan ini. Gaya entry terbaik adalah yang sesuai dengan kepribadian dan waktu luang Anda. Jika Anda tipe yang disiplin, teliti, dan tidak suka kejutan, maka gaya trader London mungkin lebih cocok. Namun jika Anda suka dinamika cepat, adrenalin, dan mampu mengambil keputusan cepat di tengah volatilitas tinggi, maka gaya trader AS bisa menjadi pilihan.

Sebagai seorang trader, penting untuk bereksperimen dan mengamati performa Anda di kedua sesi. Bisa jadi Anda akan menemukan bahwa strategi kombinasi—memanfaatkan analisis dari sesi London untuk entry di sesi AS—menjadi gaya trading paling optimal untuk Anda.


Ingin tahu lebih dalam bagaimana cara entry yang efektif di sesi London maupun sesi AS? Didimax menyediakan program edukasi trading GRATIS yang dirancang langsung oleh mentor berpengalaman. Di sini, Anda tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dengan sistem yang terbukti menghasilkan profit konsisten.

Gabung sekarang di www.didimax.co.id dan dapatkan akses ke kelas online, sinyal harian, serta komunitas trader aktif yang siap membantu Anda berkembang. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dari broker forex terbaik di Indonesia dan naik level sebagai trader profesional!