Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Golden Cross Moving Average Sebagai Momentum Bullish Market

Golden Cross Moving Average Sebagai Momentum Bullish Market

by Didimax Team

Golden cross Moving Average bisa menjadi sinyal kondisi bearish maupun bullish di pasar trading. Berkembangnya kondisi ini membutuhkan analisis tambahan dalam mengamati pergerakan pasar. 
 
Golden cross memiliki kaitan yang cukup erat dengan moving average terutama MACD. Sebagai suatu indikator dalam memahami analisis secara teknikal dengan memberikan gambaran korelasi dua moving average.
 
Hubungan antara dua moving average bisa mengidentifikasi tren perubahan harga yang bergerak secara fluktuatif. Golden cross menjadi pertanda cukup akurat ketika digunakan pada komoditas dengan volatilitas tidak terlalu tinggi. 
 
Sementara itu, melalui penggunaan moving average convergence divergence, sinyal ini bisa berguna untuk melihat pergerakan pasar secara keseluruhan maupun satuan. Tentunya akan menjadi suatu indikator forex yang sangat membantu bagi para trader dalam bertransaksi. 
 

Pengertian Golden Cross Moving Average

 
Ketika pasar berada dalam kondisi bullish akan memicu terjadinya suatu pola yang bernama golden cross. Ketika pasar mengalami tren bullish umumnya akan membentuk pola breakout. Selain itu, akan terbentuk pula persilangan antara MA jangka pendek dan panjang.
 
Pada kesempatan ini, investor akan mendapatkan petunjuk mengenai kemungkinan market mengalami bullish. Kesempatan tersebut menjadi momentum terbaik untuk melakukan pembelian stock Forex.
 
Pola pada momentum tidak sepenuhnya kaku, karena persilangan antar moving average bisa terjadi kapan saja. Namun kondisi tersebut membutuhkan kombinasi tertentu seperti pada MA-50 dan MA-100.
 
Untuk trader yang ingin melakukan trading harian dapat menggunakan gabungan MA dengan periode singkat. Sementara itu, interval yang ada di bagan bisa menyesuaikan berdasarkan pilihan jangka waktu, bisa hitungan menit hingga bulan.
 
Golden cross moving average juga bisa berguna sebagai indikator dari MACD. Terutama ketika indikator ini telah melewati batas sinyal tertentu. Garis persilangan pada MACD sering menjadi simbol positif untuk pengambilan suatu posisi.
 
Sebagai pola grafik yang melibatkan berbagai persilangan dari jangka pendek maupun pendek menggunakan rata-rata pergerakan. MA 50 hari memiliki rata-rata interval yang pendek, sementara MA 200 hari merupakan jangka panjang.
 
Namun persilangan jangka pendek dan panjang ini tidak menjadi satu-satunya sinyal. Indikator bisa terjadi kapan saja dan trader hanya perlu memperhatikan fase pattern tersebut.
 

Ketahui Proses Pembentukan Golden Cross

 
Ada setidaknya tiga pattern dalam pembentukan golden cross yaitu selama tren penurunan moving average jangka pendek di bawah jangka panjang. Selain itu, terjadi pembalikan tren yang membuat MA jangka pendek melintas di atas jangka panjang.
 
Ketiga yaitu terjadinya kenaikan ketika golden cross moving average jangka pendek tetap berada di pattern jangka panjang. Pada beberapa kejadian, sinyal bisa menjadi penanda bullish. Selain itu, berikut pembentuk dari golden cross:
 
1. Tren Penurunan Mulai Kehilangan Momentum
 
Setelah mengalami penurunan dalam jangka waktu lama bisa terjadi perubahan secara tajam. Perubahan tersebut bisa menjadi pertanda awal tren penurunan telah berakhir. Bahkan tren tersebut bisa terjadi pembalikan. Tren penurunan biasanya terjadi karena berbagai tekanan cukup besar dari aksi jual di market. 
 
Pada fase ini kemungkinan ada trader yang memanfaatkan momentum untuk membeli karena harganya sedang murah. Namun aksi tersebut dapat menyebabkan kenaikan harga. 
 
2. Terjadinya Tren Persilangan 
 
Golden cross moving average terjadi saat MA 50 melintasi di bagian atas MA 200. Perlintasan tersebut bisa memberikan sinyal bullish. Pada tahap ini, trader perlu memahami tren persilangan sebagai pemicu untuk entri ke pasar. 
 
Pada tahap ini, trader perlu menempel garis MA dalam periode tertentu untuk melihat persilangan. Tidak ada patokan pasti dalam menentukan periode garis MA. 
 
Trader perlu melihat garis yang bersilangan untuk mengetahui terjadinya momentum ini. Pada tahapan ini menceritakan mengenai volume permintaan pasar yang mendorong harga terus bergerak ke nilai tertinggi. 
 
3. Kenaikan yang Berkelanjutan
 
Proses pembentukan garis persilangan ini juga terjadi saat terjadi tren kenaikan yang terus berkelanjutan. Tren berpotensi membuat harga semakin tinggi. 
 
Paling penting dari tahapan tren kenaikan berkelanjutan adalah adanya konfirmasi melalui berbagai indikator. Ketika golden cross terjadi ada potensi uptrend yang bertahan lama. 
 

Ini Dia Cara Mengkonfirmasi Garis Persilangan

 
Sebagai bagian dari indikator dalam mengenali pergerakan pasar Forex, golden cross moving average cukup mudah dikenali. Namun trader perlu memastikan sinyal tersebut benar-benar asli atau tidak. 
 
Agar tidak salah dalam mengenali sinyal trader perlu pintar-pintar mengidentifikasinya. Berikut beberapa cara dalam mengkonfirmasi pembentukan tren persilangan: 
 
1. Memperhatikan Volume Trading
 
Cara mengkonfirmasi terjadinya persilangan adalah dengan memperhatikan volume trading. Volume jadi suatu hal penting untuk menentukan pergerakan dari harga Forex. 
 
Jika volume perdagangan cukup tinggi selama trading, maka potensi untuk terjadi bullish juga cukup tinggi. Tingginya volume trading bisa jadi cara dalam mengkonfirmasi terjadinya suatu tren baru. 
 
2. Konfirmasi Menggunakan Indikator Lain
 
Metode lain dalam mengkonfirmasi terjadinya golden cross moving average adalah dengan menggunakan indikator lain. Umumnya persilangan terjadi ketika garis MA panjang dan pendek saling bertemu. 
 
Meski garis tersebut sudah terlihat cukup jelas kemunculannya, trader juga perlu memastikan menggunakan indikator lain. Indikator tersebut berguna dalam mengkonfirmasi pergerakan uptrend menggunakan analisis teknikal lainnya. 
 
Indikator forex terbaik lain yang bisa digunakan antara lain yaitu RSI, oscilator, dan MACD untuk mengetahui indikasi overbought atau oversold. Indikator tersebut berguna membantu dalam menentukan momentum jual dan beli. 
 
3. Jangka Moving Average
 
Cara mengkonfirmasi golden cross moving average berikutnya yaitu melalui periode MA. Periode tersebut menggunakan dua garis MA yang terbilang sangat penting. 
 
Kedua garis dalam MA yang bisa menjadi alat konfirmasi yaitu berupa jangka pendek dan panjang. Untuk memastikan garis tersebut, trader perlu melakukan crosscheck terlebih dahulu atas pergerakan dari MA. 
 
Pengecekan bisa menggunakan garis MA dengan basis periode lainnya. Jika kedua garis menunjukkan arah pergerakan yang sama dapat menjadi petunjuk terjadinya uptrend. 
 

Strategi Trading Forex Menggunakan Golden Cross

 
Setelah mengetahui proses pembentukan dan cara mengkonfirmasinya, selanjutnya yaitu menggunakan strategi ini dalam trading. Pola persilangan ini terkenal sebagai pintu dalam menghasilkan tren bullish pada kalangan trader. 
 
Bahkan pola ini menjadi sinyal dari bullish yang cukup terkenal dalam dunia trading. Karena mempertemukan antara garis MA 50 dan MA 200 dalam satu pergerakan trading. 
 
Ketika pola tersebut terjadi umumnya akan berdampak pada aksi-aksi lainnya. Sehingga keberadaan dari pergerakan itu bisa dimanfaatkan guna memaksimalkan keuntungan dalam trading Forex. 
 
Saat muncul sinyal golden cross moving average, trader bisa menggunakannya sebagai strategi trading. Berikut beberapa tipe trading dengan memanfaatkan momentum ini:
 
1. Masuk Saat Pola Sudah Terkonfirmasi
 
Strategi pertama dalam memanfaatkan momentum agar mendapatkan keuntungan adalah dengan masuk saat pola sudah terkonfirmasi. Saat sudah terkonfirmasi menjadi waktu terbaik dalam beli. 
 
Ini menjadi posisi beli terbaik karena tren mengikuti sinyal tersebut sudah terkonfirmasi. Jika trader terlalu terburu-buru dalam masuk, ditakutkan akan terjebak pada sinyal palsu. 
 
Meski trend sangat menjanjikan karena akan adanya break-out dari bullish, tapi trader perlu memastikan terlebih dahulu. Trader perlu mengkonfirmasi momentum sebelum mulai memasang posisi beli. 
 
2. Memasang Stop Loss
 
Strategi selanjutnya dalam memanfaatkan momentum golden cross moving average adalah dengan memasang stop loss. Pemasangan SL sebaiknya pada garis MA yang memiliki periode panjang. 
 
Saat momentum terkonfirmasi, tren kenaikan bisa terus terjadi. Bahkan hal tersebut membuat breakout pada garis MA kedua jadi lebih panjang. Periode panjang bisa menjadi level support untuk memasang stop loss. 
 
3. Penentuan Death Cross
 
Dalam trading, tidak ada rumus pasti menentukan banyaknya keuntungan dari memanfaatkan momentum golden cross. Namun trader tetap harus mengetahui kapan trend berakhir. 
 
Jika golden cross moving average terjadi saat periode pendek berada di bawah periode panjang, yang ada pada death cross sebaliknya. Sementara pada death cross, periode panjang berpapasan dan bergerak di bawah garis pendek. 
 
Situasi tersebut disebut sebagai death cross. Jika terjadi maka ada potensi terjadi pembalikan tren menjadi bearish. Jika sudah terdapat sinyal tersebut, sebaiknya trader mulai bersiap untuk memasang posisi exit. 
 
Memahami garis persilangan pada trading Forex adalah suatu hal penting karena momentum ini dapat membantu trader mendapatkan keuntungan. Garis tersebut terjadi karena persilangan antara garis MA periode pendek dan panjang.
 
Munculnya sinyal tersebut bisa menjadi momentum bagi trader untuk mendapatkan hasil secara optimal di pasar trading. Momentum golden cross moving average dapat menjadi penanda bagi trader untuk melakukan entry.