Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Inflasi dalam Trading Forex dan Dampaknya Bagi Nilai Mata Uang

Inflasi dalam Trading Forex dan Dampaknya Bagi Nilai Mata Uang

by Didimax Team

Fenomena inflasi dalam trading forex merupakan sebuah kondisi yang tidak bisa dihindari. Bisa dikatakan ini merupakan keadaan yang beberapa kali terjadi dan bisa mempengaruhi berbagai aspek.
 
Misalnya saja pasar keuangan itu sendiri hingga nilai mata uang yang ada. Lalu, bagaimana seharusnya trader bersikap agar situasi tersebut tidak terlalu berdampak pada trading mereka?
 

Mengenal Inflasi Pada Trading Forex

 
Inflasi sendiri merupakan sebuah kenaikan umum untuk harga jasa dan barang dalam sebuah perekonomian. Ini terjadi pada periode waktu tertentu. 
 
Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti misalnya meningkatnya biaya produksi, permintaan, serta berbagai macam faktor ekonomi yang lainnya. Fenomena inflasi dalam trading forex tidak jarang akan merepotkan Anda.
 
Pengukuran inflasi dapat memakai beberapa indikator dan salah satunya adalah CPI (consumer price index) atau indeks harga konsumen. Data tersebut mencatat perubahan harga secara rata-rata.
 
Terutama untuk kumpulan jasa dan barang yang dikonsumsi oleh suatu masyarakat. Jadi Anda memang harus sering memantau data ini agar mengetahui tingkat kenaikan atau penurunannya.

Inflasi dalam Trading Forex dan Dampaknya

Untuk dunia trading, inflasi bisa menimbulkan dampak yang cukup terlihat. Alasannya adalah mata uang merupakan cerminan bagaimana keadaan ekonomi sebuah negara yang bersangkutan.
 
Sangat penting bagi trader untuk tahu sejauh apakah dampak inflasi dalam trading forex itu. Berikut adalah beberapa dampak umum yang sering terjadi dalam perdagangan forex.

1. Nilai mata uang yang berkurang

Tingginya inflasi akan mereduksi atau mengurangi nilai mata uang. Jika mata uang sebuah negara mengalami inflasi yang tinggi, maka nilai tukarnya akan menurun di pasaran.
 
Inilah yang menyebabkan terjadinya devaluasi mata uang itu dalam market. Sebaiknya Anda selalu memantau mata uang yang memang sedang mengalami kondisi ini.

2. Kebijakan tentang suku bunga

Keadaan inflasi yang cukup tinggi akan membuat Bank Sentral mengambil beberapa langkah atau kebijakan. Salah satu yang paling umum adalah dengan meningkatkan suku bunga.
 
Suku bunga yang menjadi lebih tinggi akan membuah sebuah nilai mata uang menjadi lebih menarik untuk investor. Dengan begitu, nilainya akan menguat.
 
Jadi, sebaliknya, apabila suku bunga ternyata rendah, maka mata uang bisa lemah. Inilah alasannya trader harus selalu memantau suku bunga yang ada dan dibuat oleh bank Sentral.

3. Volatilitas Pasaran

Keadaan inflasi dalam trading forex akan mempengaruhi tingkat volatilitas. Apabila terjadi dengan tidak terduga atau tiba – tiba ada rilis berita tentang inflasi, maka volatilitas yang cukup signifikan akan terjadi di pasaran.
 
Hal tersebut bisa memicu pergerakan harga yang cukup ekstrem. Hasilnya, Anda akan merasakan trading yang lebih sulit untuk diprediksi.

4. Pengaruh untuk Pilihan Pasar

Sangat jelas bahwa pilihan pasar bisa dipengaruhi oleh inflasi. Terutama dalam menentukan pilihan tentang pasangan mata uang manakah yang paling tepat untuk di tradingkan.
 
Biasanya negara dengan ekonomi yang stabil akan menjadi pilihan yang menarik. Jadi ini mungkin bisa juga menjadi sebuah opsi pertimbangan bagi Anda.

Strategi Efektif untuk Menghadapi Inflasi

Keadaan inflasi dalam trading forex terkadang bisa merepotkan, terutama untuk trader pemula. Salah satu kunci keberhasilan menghadapinya adalah dengan memperbanyak pengetahuan tentang faktor ekonomi yang berpengaruh pada mata uang.
 
Namun, selain itu juga ada beberapa langkah serta strategi lainnya agar risiko bisa Anda kurangi. Berikut adalah beberapa diantara strategi tersebut:

1. Melakukan analisis fundamental

Anda harus mampu menganalisa beberapa faktor fundamental penting. Misalnya saja suku bunga, data inflasi, serta pertumbuhan ekonomi. Adanya data tentang kebijakan bank sentral dan lainnya akan sangat krusial dalam memberikan petunjuk tentang kemana arah mata uang.

2. Diversifikasi portofolio

Ini merupakan kunci dalam mengurangi inflasi dalam trading forex. Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan investasi dalam berbagai pasangan mata yang serta komoditas yang ada untuk mengurangi dampaknya. Dalam cara ini Anda bisa memasukkan beberapa asset dalam portofolio seperti komoditas, saham, obligasi, dan mata uang asing.

3. Menyimak kalender ekonomi dan berita terkait

Sangat penting bagi trader untuk selalu memantau kalender ekonomi serta berita yang berhubungan dengan hal tersebut. Misalnya saja berita tentang kebijakan bank Sentral dan inflasi akan mempengaruhi pasar dengan kuat.

4. Memakai take profit dan stop loss

Sebaiknya Anda juga menentukan tingkat take profit serta stop loss yang bijak. Ini merupakan strategi manajemen risiko yang cukup efektif untuk mengurang kerugian. Terutama jika ada pergerakan harga secara tiba-tiba karena berbagai situasi.

5. Pahami hubungan mata uang dan inflasi

Anda harus tahu bahwa inflasi dalam trading forex bisa sangat kuat berhubungan dengan beberapa mata uang. Sebagai contoh adalah mata uang komoditas misalnya Dolar Kanada dan Dollar Australia.

Lakukan Trading Forex dengan Bijak

Pada dasarnya trading secara bijak merupakan langkah yang efektif. Jika Anda melihat sebuah negara dengan inflasi tinggi, maka kemungkinan besar mata uangnya akan mengalami depresiasi.
 
Sesekali mungkin trader harus mempertimbangkan investasi dalam asset anti inflasi. Misalnya saja seperti emas, saham, dan properti yang sering memiliki pangsa pasar lebih stabil.
 
Sertakan komoditas tersebut dalam portofolio Anda sebagai salah satu langkah lindung nilai yang baik. Jangan lupakan untuk memakai instrument keuangan yang sesuai guna menghadapi inflasi dalam trading forex.
 
Anda wajib tahu bahwa ada beberapa instrument keuangan yang memang dibuat untuk melindungi trader serta investor dari inflasi. Misalnya saja obligasi yang berkaitan dengan kondisi ini atau inflation linked bonds.
 
Instrumen tersebut akan membayar bunga sesuai dengan tingkat inflasi yang terjadi. Itu akan menjadi langkah pintar bahwa nilai investasi Anda tidak akan terkikis.
 

Dampak Inflasi Pada Pasar Keuangan

Terjadinya inflasi dalam trading forex tentu berdampak juga pada pasar keuangan. Misalnya saja tingkat suku bunga yang lebih tinggi karena Bank Sentral besar kemungkinan akan meningkatkannya.
 
Suku bunga yang semakin tinggi tersebut akan sangat berpengaruh pada harga saham dan obligasi. Inilah mengapa Anda harus selalu memantau setiap kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral.
 
Kebijakan tersebut krusial untuk memprediksi bagaimana perubahan pasar ke depannya. Lalu, nilai mata uang juga bisa menjadi lemah akibat adanya inflasi.
 
Tentunya situasi tersebut akan mempengaruhi trading secara internasional dan dalam pasaran forex juga. Kinerja portofolio juga sangat mungkin terdampak, khususnya untuk sector investasi.
 
Untuk itu sebaiknya Anda mengambil langkah yang tepat untuk melindungi portofolio. Misalnya saja dengan melakukan investasi untuk asset anti – inflasi serta melakukan diversifikasi.
 
Terjadinya inflasi dalam trading forex yang tidak terkendali akan mengurangi kepercayaan para investor. Hal tersebut kurang baik untuk pasar keuangan dan saham secara umum.
 
Inflasi merupakan sebuah faktor penting dalam dunia trading. Ini bisa mempengaruhi nilai mata uang hingga volatilitas dalam pasaran. Siapakah trader yang berpeluang lolos dari keadaan tersebut?
 
Tentu saja adalah Anda yang memahami dampaknya dengan baik, selalu menerapkan manajemen risiko, dan memantau berita ekonomi. Itu merupakan data-data penting untuk membuat keputusan cerdas.
 
Keputusan cerdas dan trading yang bijak akan membuat Anda tetap untung. Oleh karena itu, siapkan dengan baik sebelum inflasi dalam trading forex terjadi lagi ke depannya.