Dalam menganalisa pergerakan harga, banyak kalangan
trader forex yang menggunakan kombinasi indikator terbaik. Jadi alih-alih hanya mengandalkan satu tools/alat bantu saja, banyak trader yang menggabungkan beberapa tools sekaligus.
Faktanya, dengan menggabungkan beberapa alat bantu dalam menganalisa pasar ini justru memberikan hasil lebih baik. Trader bisa mengidentifikasi pergerakan market dan memperoleh sinyal trading dengan lebih akurat.
Tentu, pada akhirnya hal ini akan mendatangkan keuntungan sesuai apa yang trader harapkan. Oleh sebab itu, belajar seputar kombinasi tools dalam trading forex ini menjadi salah satu hal penting.
Kali ini, kami akan memberikan pembahasan mendetail kepada Anda seputar topik tersebut. Simak penjelasan selengkapnya mengenai kombinasi indikator terbaik untuk analisa pasar forex di bawah ini.
Menggabungkan Dua atau Lebih Indikator untuk Trading
Dalam dunia trading, baik itu di pasar forex atau instrument lain, ada dua metode yang biasa digunakan untuk menganalisa pergerakan harga yakni fundamental dan teknikal. Keduanya adalah metode dengan pendekatan yang berbeda.
Metode yang disebutkan kedua, analisa teknikal, menjadi salah satu metode popular bagi kalangan trader. Pasalnya, metode ini menawarkan kemudahan bagi para trader untuk melakukan analisa pergerakan market.
Pada metode ini, trader akan memakai indikator atau tools yang nantinya tools tersebut dapat memberikan informasi tertentu. Informasi tersebutlah yang kemudian akan dijadikan acuan bagi trader dalam melihat market.
Beberapa indikator juga memiliki kemampuan untuk memberikan sinyal perdagangan kepada para trader. Misalnya kapan waktu terbaik untuk melakukan aksi jual atau beli, jadi sangat mudah penggunaannya.
Pada penggunaannya, trader juga selalu melakukan riset dan uji coba untuk memperbaiki sistem tradingnya. Salah satu hal yang banyak dilakukan oleh trader adalah membuat kombinasi indikator terbaik.
Jadi, dalam metode analisa teknikal itu terdapat begitu banyak jenis indikator. Setiap alat bantu analisa ini memiliki perhitungan berbeda dan akan memberikan informasi berbeda pula kepada para trader.
Setiap tools tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga muncul ide untuk mengkombinasikannya. Dengan kombinasi indikator terbaik, trader bisa mengeliminasi kekurangan dari setiap tools.
Pada akhirnya, output yang didapatkan adalah memperoleh informasi lebih optimal. Kemudian untuk dijadikan acuan sebagai sinyal trading juga mampu memberikan akurasi lebih baik.
Cara Memadukan Indikator dalam Trading Forex
Ketika Anda masuk ke sebuah platform trading seperti MT4, MT5 atau aplikasi charting, maka akan tersedia berbagai macam pilihan tools untuk analisa. Sebut saja seperti Moving Average, Stochastic Oscillator, ADX, RSI dan masih banyak lagi lainnya.
Dari sekian banyak pilihan tersebut, Anda bisa mengkombinasikan dua atau tiga tools sekaligus. Tujuannya adalah untuk memudahkan Anda dalam memprediksi pergerakan harga forex di masa depan.
Namun, agar hasilnya optimal maka Anda tidak bisa sembarangan dalam menggabungkan tools ini. Terdapat hal yang perlu diperhatikan ketika berencana mengkombinasikan tools untuk acuan saat trading forex.
Karena jika asal, maka Anda tidak akan bisa mendapatkan sinyal akurat untuk trading. Maka dari itu, berikut adalah beberapa hal penting saat membuat kombinasi indikator terbaik untuk trading forex.
1. Memiliki Metode Berbeda
Pertama, ketika hendak menggabungkan dua atau lebih tools analisa untuk trading, maka pastikan untuk memilih tools yang dihitung dengan metode berbeda. Karena jika pendekatan perhitungannya sama, tidak akan ada artinya melakukan penggabungan.
Misalnya saja Anda bisa menggabungkan antara Moving Average dan Stochastic Oscillator. MA dihitung melalui perhitungan rata-rata, sedangkan Stochastic mengukur momentum di market, keduanya berbeda.
MA akan memberikan informasi seputar pergerakan harga rata-rata sebagai acuan, sedangkan Stochastic berupa momentum/kondisi pasar. Jadi, penggabungan keduanya bisa dikategorikan sebagai kombinasi indikator terbaik.
2. Gabungan Indikator Leading dan Lagging
Berikutnya, Anda bisa menggabungkan tools analisa yang termasuk sebagai indikator leading dan lagging. Penggabungan keduanya akan membuahkan hasil kombinasi yang efektif bagi para trader.
Tools Leading ini misalnya saja Moving Average Convergence Divergence (MACD) atau Relative Strength Index (RSI). Kemudian untuk tools Lagging adalah Moving Average atau Bollinger Bands.
Kombinasi indikator terbaik, leading dan lagging ini akan memberikan output optimal. Karena gabungan keduanya akan menghasilkan sinyal akurat dan menghindarkan dari sinyal trading palsu yang mungkin muncul.
Beberapa Kombinasi Indikator Terbaik untuk Trading Forex
Saat ini, Anda bisa menemukan banyak kombinasi beberapa tools teknikal yang bisa dipakai dalam analisa forex. Berikut akan kami berikan beberapa pilihan popular yang biasa digunakan oleh para trader professional.
1. EMA dan MACD
Penggabungan keduanya menjadi salah satu pilihan popular bagi kalangan trader harian ataupun scalper. Pasalnya, strategi ini memang memiliki akurasi cukup baik dalam menentukan arah trend dan efektif merespon pergerakan pasar.
Anda bisa gunakan MACD dengan settingan 3, 6, 3 kemudian gunakan juga EMA periode 9, 20, 50, 200. Scenario BUY pada kombinasi indikator terbaik ini adalah ketika harga berada di atas EMA50 dan EMA200. Kemudian MACD harus positif, tunggu terjadinya retracement untuk melakukan entry BUY.
Sedangkan scenario SELL, harga harus berada di bawah EMA50 dan EMA200 (terjadi crossing kedua EMA). MACD harus negative dan tunggu retracement untuk konfirmasi entry SELL di kondisi pasar tersebut.
2. Bollinger Bands dan Stochastic
Kombinasi indikator terbaik berikutnya adalah gabungan Stochastic Oscillator serta Bollinger Bands. Anda bisa gunakan time frame 1-15 menit, artinya pengaturan paling cocok bagi para scalper.
Skenario BUY ketika Stochastic berada di level 20 dan harga menyentuh level low dari Bollinger Bands. Sedangkan Skenario SELL, stochastic berada di level 80 dan harga menyentuh level Upper Band pada Bollinger Bands.
3. MACD dan RSI
Kombinasi antara Moving Average Convergence Divergence ini cocok bagi para day trader dengan time frame H4. Atur RSI periode 15 kemudian untuk MACD bisa diatur dengan settingan 12:26:9.
Skenario BUY apabila MACD uptrend dan RSI berada di atas level 50. Sedangkan scenario untuk aksi SELL atau jual adalah ketika MACD downtrend dan garis RSI berada di bawah level 50.
Selalu Backtest Kombinasi Indikator Anda
Telah dijelaskan apa itu kombinasi indikator terbaik, bagaimana cara penggabungannya serta beberapa contoh strategi penggabungan indikator popular. Kemudian, kami juga punya satu tips penting untuk Anda para trader baru.
Jadi ketika Anda hendak mencoba strategi gabungan dua tools ini atau mencoba riset strategi sendiri, pastikan untuk mengujinya dulu. Lakukan backtest untuk menguji akurasi dari strategi yang hendak Anda jalankan di market.
Dengan demikian, Anda jadi paham berapa win rate dari strategi tersebut dan bisa melakukan penyesuaian. Jadi jangan langsung mencobanya di market, apalagi jika Anda memang termasuk kalangan trader baru atau pemula.
Bagi Anda yang ingin mendalami trading forex, manfaatkan Pusat Edukasi Gratis dari DIDIMAX. Anda bisa belajar banyak hal seperti kombinasi indikator terbaik dan berbagai strategi trading ampuh lainnya.