Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Inilah Alasan Gagal Memasang Stop Loss Ketika Trading Forex

Inilah Alasan Gagal Memasang Stop Loss Ketika Trading Forex

by Didimax Team

Tidak sesuai harapan, apakah Anda pernah gagal memasang stop loss? Strategi ini memang cukup populer di kalangan para trader, tapi terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi.
 
Stop loss memiliki tujuan untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar lagi dengan membatasi level kehilangan uang. Ini sering terjadi, dan Anda perlu memahami strategi ini lebih baik lagi.
 
Jika pernah mengalami masalah seperti ini, informasi yang akan kami berikan mungkin bisa membantu Anda. Berikut ini beberapa alasan gagal memasang stop loss dan jadikan pembelajaran untuk Anda.
 

9 Alasan Gagal Memasang Stop Loss yang Sering Dilakukan Trader Pemula

Strategi stop loss biasanya menjadi andalan para trader untuk mencegah adanya kerugian yang besar. Tapi Anda harus tahu bahwa terkadang strategi ini juga tidak tepat sasaran.
 
Ada banyak penyebab yang membuat Anda gagal memasang stop loss dengan benar. Untuk itulah harus memperhatikan dengan baik sebelum melakukannya. Pertimbangan matang dan pengetahuan tentang stop loss dalam trading juga harus Anda dalami agar nanti tidak melakukan kesalahan.
 
Stop loss adalah perintah yang dilakukan oleh broker untuk membeli atau menjual instrumen investasi saat harga telah mencapai batas tertentu. Anda bisa menerapkannya ketika melakukan trading forex.
 
Contoh penerapannya, Anda membeli suatu pasangan mata uang asing dengan menetapkan stop loss 15% di bawah dari harga beli. Jadi, ketika harga turun dan telah mencapai level 15%, secara otomatis instrumen akan terjual.
 
Manfaat yang cukup besar, jangan sampai Anda gagal memasang stop loss atau nanti akan semakin banyak kehilangan banyak uang. Apa keuntungan yang didapat jika memanfaatkan fitur stop los ini? Sudah pasti yang pertama, mencegah situasi lebih buruk, mampu mempertahankan uang, dan tentu saja bisa menghasilkan lebih banyak profit.
 
Maka dari itu, cari tahu alasan kegagalan para trader yang membuat strategi stop loss tidak bekerja secara optimal. Alasan kegagalan tersebut diantaranya adalah :

1. Tidak Merencanakan Stop Loss dari Awal

Kebanyakan trader pemula yang baru merasakan trading, pasti memikirkan ukuran lot terlebih dulu. Padahal ini langkah yang salah. Lebih baik, rencanakan tentang posisi stop loss.
 
Ketika Anda merencanakan stop loss, itu seperti memiliki asuransi agar Anda bisa terus bertahan di pasar. Ini juga yang mengakibatkan trader langsung mengalami kerugian jumlah banyak di awal trading.

2. Over Laverage

Leverage adalah pinjaman yang digunakan oleh trader dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Tapi terkadang trader tidak bisa mengontrol dirinya hingga melakukan over leverage.
 
Over leverage sendiri bisa menjadi penyebab gagal memasang stop loss karena trader terlalu percaya diri dengan hasil yang akan didapatkannya nanti.
 
Memang menggunakan leverage mampu membuat trader mendapatkan keuntungan sangat besar, situasi pasar sesuai ekspektasinya. Tapi bagaimana jika harga malah berbalik arah dari ekspektasi? Tentu akan mengalami kerugian besar.
 
Apalagi dalam trading forex memiliki sifat fluktuatif dan sangat sulit diprediksi sehingga peluang antara kerugian dan keuntungan memiliki presentase sama besar, yaitu 50:50.

3. Mengambil Posisi Besar dengan Risiko Tinggi

Memiliki rasa percaya diri yang tinggi memang boleh saja, tapi jangan terlalu berlebih. Trader pemula sering kali mengambil tantangan karena merasa trading bisa untung karena modal tinggi.
 
Karena hal tersebut, banyak trader yang akhirnya mengambil posisi besar dengan mengambil lot banyak sekali dan berdagang di banyak tempat. Tapi Anda harus tahu bahwa itu risikonya cukup besar.
 
Meski telah memasang stop loss, ini juga bisa jadi penyebab utama Anda gagal memasang stop loss. Jadi, pertimbangkan segalanya dengan sebaik mungkin sebelum nantinya menyesal.
 
Anda harus tahu bahwa perdagangan dengan nilai 10% itu termasuk nilai yang cukup besar meski trader tersebut sudah senior dan telah mendulang keuntungan. Jadi, bagi Anda yang masih pemula, jangan sesekali mengambil posisi besar tanpa adanya pengalaman dan strategi matang.

4. Manajemen Risiko yang Buruk

Manajemen risiko yang tidak matang dan buruk juga bisa jadi alasan kuat gagal memasang stop loss. Manajemen risiko memang sering kali dilupakan oleh para trader. Padahal ini menjadikan trader semakin mawas diri untuk menghindari beragam risiko.
 
Dengan manajemen risiko yang baik, Anda akan siap dengan beragam risiko yang akan datang. Solusinya sudah terpikirkan sejak awal, sehingga terus bertahan di market hingga memperoleh keuntungan.
 
Anda tidak akan berhasil memposisikan stop loss dengan baik jika tidak dibarengi dengan manajemen risiko yang tepat. Untuk itu, pikirkanlah dengan baik sebelum bertindak.

5. Trading dengan Tidak Bertanggung Jawab

Ciri-ciri trader yang pasti akan gagal memasang stop loss adalah melakukan trading tanpa ada rasa tanggung jawab. Mereka kebanyakan langsung ambil posisi sesuka hati, tidak ada perhitungan, dan strategi masih mentah.
 
Kebanyakan trader seperti ini sudah yakin menang dan keberuntungannya sedang bagus. Padahal trading forex bukanlah perjudian, jadi harus bisa melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh dari awal hingga akhir.

6. Termakan Tips, Tapi tidak Mempertimbangkan Gaya Trading

Ini juga menjadi penyebab kenapa Anda gagal dalam memasang fitur stop loss ketika trading, yaitu mempercayai tips, tapi tidak mempertimbangkan kemampuan diri.
 
Sebagai trader yang disiplin, perlu mengevaluasi diri untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan Anda dalam trading. Dengan begitu, Anda bisa menentukan mana strategi yang tepat untuk diterapkan.
 
Boleh saja mengikuti tips dari beragam materi yang Anda baca, tapi pertimbangkan juga mengenai kemampuan dalam berdagang di pasar forex.

7. Mengambil Posisi yang Mepet atau Terlalu Jauh

Salah satu penyebab gagal memasang stop loss yang jarang disadari oleh trader, mereka mengambil posisi yang terlalu mepet dengan entry level. Mungkin ini baik, karena bisa meminimalisir kerugian.
 
Namun, jika terlalu mepet akan menutup kesempatan Anda untuk mendapatkan keuntungan karena belum sempat melihat harga naik sesuai ekspektasi. Tapi jika terlalu jauh juga tidak bagus, karena uang Anda bisa langsung habis begitu saja dan menyisakan sedikit saja.

8. Sering Pindah-Pindah Posisi Stop Loss

Kemudian penyebab gagal memasang stop loss juga bisa karena pindah-pindah posisi dan tidak konsisten. Mungkin pada kesempatan waktu, Anda tergoda untuk memindahkan stop loss ke posisi yang jauh dari entry level dengan tujuan memberi kesempatan agar nilainya naik.
 
Tapi bisa saja harga malah berbalik arah. Hal tersebut bisa menjadi masalah untuk Anda hingga mengalami kerugian yang cukup banyak. Baca juga tentang : Kesalahan-kesalahan Ketika Trading pada Volatilitas Rendah, Perhatikan!

9. Kurang Mengendalikan Emosi

Terakhir, sudah jelas gagal memasang fitur stop loss ketika trading karena Anda kurang mengendalikan emosi. Ketika Anda tidak melakukan analisis dulu sebelum memasangnya, bisa mengakibatkan kecerobohan dalam mengambil keputusan. Bahkan tidak boleh mengambil posisi saat kondisi emosi Anda tidak stabil.
 
Belajar lebih dalam tentang stop loss karena strategi ini sangat berguna untuk meminimalisir kerugian. Cobalah belajar bersama Didimax untuk tahu apa saja cara untuk menghindari gagal memasang stop loss.