Trading pada volatilitas rendah akan menjadi potensial bagi para trader, sebab pada kondisi tersebut pasar akan bergerak ranging atau sideways. Makin menjadi fakta karena menurut penelitian banyak trader sukses ketika terjadi dalam sehari penuh.
Bisa terjadi hal demikian karena level support dan resistance cenderung ke arah kuat sekaligus konsisten. Dengan konsisten maka akan memuluskan buy pada support dan sell pada resistance.
Dengan logika sederhana tersebut harusnya banyak trader mendapatkan pundi-pundi uang yang banyak. Namun, ketika yang terjadi adalah sebaliknya, maka itu adalah pertanda ada kesalahan pada trading Anda.
3 Kesalahan Ketika Trading pada Volatilitas Rendah
Adanya kesalahan tersebut harus segera di atasi agar Anda bisa memaksimalkan keuntungan pada kondisi potensial tersebut. Jadi, ketika tidak berhasil pada kondisi volatil tinggi, maka masih ada gantinya.
Setidaknya ada tiga kesalahan yang mungkin akan Anda lakukan, dan ini sudah menjadi banyak habits dari banyak trader di Indonesia. Mungkin Anda juga melakukannya khususnya saat pertama kali trading.
Beberapa di antara kesalahan trading pada volatilitas rendah sebagai berikut, pahami terlebih dahulu dan pastikan benar-benar paham untuk mulai menerapkan pada akun real DIDIMAX Anda.
1. Menggunakan trend following pada kondisi pasar sedang tidak trending
Ini merupakan sebuah tantangan khususnya bagi para trader pendatang baru, ketika baru pertama kali masuk kepada dunia trading. Maka sudah pasti kebanyakan trader akan bersikap FOMO bahkan ketika trading pada volatilitas rendah.
Ikut dengan strategi yang dianggap sukses dan memberikan banyak keuntungan bagi trader lainnya. Padahal itu merupakan tindakan yang tidak sesuai, karena kondisi pasar dan trader tiap individu berbeda.
Dengan begitu disarankan untuk menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar, hal yang sering dilupakan adalah kebanyakan trader akan lupa dalam beberapa transaksi bahwa rencana trading itu penting.
Selalu usahakan untuk membuat strategi dengan menentukan kondisi pasar. Ini akan menjadi pelajaran berharga, sebab ketika trading kaku akan membuat hasil kaku dan saklek seperti orang tua.
Padahal kondisi pasar akan terus berubah, dan jika Anda memaksakan untuk terus melakukan transaksi seperti sebelumnya. Jangan harap untuk bisa memperoleh kemenangan karena itu mustahil.
Perlu diingat dan cantumkan dalam hati juga bahwa strategi tidak akan maksimal bahkan berjalan jika harus dipaksakan kepada keadaan dua pasar sekaligus, yakni trending dan ranging.
Anda harus mengenali kondisi trading pada volatil rendah lebih dalam, dan baru menentukan bagaimana strategi terbaik. Namun bagaimana cara melakukannya? Langkah paling mudah gunakan indikator seperti ATR, dan ADX.
Pelajari lebih lanjut dua indikator itu dan jika memang tidak ada harapan. Ganti saja pair mata uang yang ingin ditradingkan, sebab itu langkah paling aman yang akan membantu untung lebih maksimal.
2. Stop loss terlalu dekat dengan entry
Kebanyakan trader yang melakukan trading pada volatilitas rendah akan selalu menganggap bahwa risiko ditentukan oleh perbedaan PIP dari entry dan stop loss. Padahal ini merupakan pandangan yang salah.
Bahwa sebenarnya risiko adalah nilai dari sejumlah uang yang dapat direlakan jika strategi pilihan tidak dapat berjalan lancar. Itulah sebabnya maka Anda harus menggunakan uang dingin banyak jika ingin leluasa.
Masih belum paham? Ada contoh dalam trading di mana jika ada trader pada pair X melakukan SL 200 PIP, bisa saja menanggung risiko lebih sedikit dari pada trader pair Y dengan SL 10 PIP.
Lantas kenapa itu bisa terjadi? Tentu karena ukuran lot atau volume trading dari trader X lebih kecil dari pada trader X. Itulah yang membuat nilai per PIP X jauh lebih besar, sehingga berdampak kepada risiko.
Jadi, secara mudahnya bukan dari PIP melainkan dari nilai uang yang dapat direlakan, maka dari itu sebaiknya sebagai seorang trader yang cerdas, lebih baik untuk mengatur besar SL sesuai jumlah nilai yang dapat diterima.
Dalam menentukan nilai SL yang terlalu dekat dengan entry kebanyakan sesuai fakta lapangan akan membuat tidak nyaman trader. Sebab itu akan mengundang pasar masuk kepada level tersebut.
Lebih mudah dipahami bahwa semakin dengan dengan level entry, maka SL akan semakin rawan untuk tersentuh pasar. Jadi, ada baiknya ketika trading pada volatilitas rendah untuk hindari perbesar risiko SL dengan entry.
Biarkan trading berlangsung lebih lama dengan perkiraan logis serta objektif. Dengan begitu trader akan mudah untuk menentukan level stop loss dengan bantuan ATR ke depannya nanti.
3. Tidak sabar menghadapi pasar yang bergerak rendah atau lambat
Disarankan memang trader yang ingin trading pada volatiltas rendah, harap untuk main pada lot tidak terlalu besar. Itu akan menjamin Anda untuk bisa lebih leluasa dan tidak mengalami kerugian besar.
Secara psikologis ketidaksabaran itu bisa saja muncul bukan hanya pada kondisi trading saja, melainkan juga kondisi perdagangan konvensional lainnya. Sebab, di dalam dasar naluri manusia rasa ingin untung itu ada.
Dengan begitu ini akan juga secara otomatis muncul pada saat melakukan trading, di mana ingin secepatnya raup untung besar dan merealisasikan kerugian agar bisa kembali masuk pada entry berikutnya.
Jadi, terlihat jelas bahwa kunci untuk mampu membuat trading aman tidak lain adalah diri sendiri. Ketika mampu mengendalikan diri sendiri maka semuanya akan berjalan aman dan tentu nyaman.
Perlu juga diketahui bahwa ketika pasar sedang tidak bergejolak, maka kondisi pasar akan masuk pada ranging. Selaras dengan itu, wajar jika pasar akan bergerak lambat dan berjalan lebih lama.
Sehingga akan membutuhkan waktu lama bagi trader untuk mendapatkan posisi capai level support dan resistance tujuan. Cobalah untuk memahami hal tersebut agar semuanya bisa berjalan lebih terjamin.
Hanya saja jika kondisi ini masih Anda anggap sulit, kendalikan kesabaran dengan mencoba untuk trading dengan ukuran lot kecil saat entry. Lalu apa manfaat dari melakukan hal tersebut?
Manfaatnya jelas saja akan membuat trading pada volatilitas rendah akan membuat Anda lebih santai dan tidak terburu-buru. Selain itu Anda bisa entry pada pair uang yang lainnya, jadi lebih beragam.
Baca juga tentang: pengertian pola inverted head dan shoulders dan kelebihan
Sudah Paham? Mari Realisasikan di DIDIMAX
Ketika Anda sudah paham dengan apa yang menjadi masalah, sebaiknya hindari kesalahan tersebut dan perbaiki sikap saat melakukan trading. Lebih baik untuk menjalankan perbaikan dengan akun demo.
Apa itu akun demo? Itu adalah sebuah bantuan untuk bisa menerapkan strategi trading pada volatilitas rendah terbaik, dan DIDIMAX merupakan pilihan banyak trader dunia. Anda juga boleh mencobanya juga.
Cukup mudah untuk bergabung dan siapa saja pasti bisa. Selain itu juga ada banyak pilihan trading bahkan dengan konsep CFD dan lain sebagainya. Ditambah dengan banyak fitur menarik makin memantapkan keadaan.
Dengan begitu maka sudah pasti untung yang didapatkan akan maksimal, Anda bisa langsung dapat untung selangit ketika semuanya berjalan lancar. Sebaliknya jika tidak ada pelajaran yang dapat dipetik.
Bagaimana menarik bukan? Langsung saja mulai sekarang jangan menunda-nunda dan dapatkan pilihan terbaik. Tersedia pilihan pair seluruh dunia saat trading pada volatilitas rendah dan tinggi.