Scalping price action dapat menjadi solusi untuk para trader memperoleh keuntungan dalam jangka waktu terbaiknya. Pastinya Anda sudah tidak asing lagi bukan dengan gaya scalping satu ini?
Dari berbagai jenis teknik maupun metode yang ingin Anda gunakan, scalping bisa menjadi salah satu alternatifnya. Namun, pastikan juga trader memilih broker terbaik dan terpercaya seperti Didimax.
Tidak hanya sering digunakan oleh banyak trader ketika melakukan trading. Anda juga harus mengetahui bagaimana menggunakan gaya tersebut. Untuk menambah kepercayaan diri, berikut akan dijelaskan trader yang memakai gaya scalping.
Teknikal Scalping dari Nick, Trader Asal Inggris
Scalping merupakan salah satu gaya dalam trading forex yang seringkali digemari oleh trader. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan lebih menghemat waktu dan mampu memperoleh keuntungan dalam waktu singkat.
Anda dapat membuka atau menutup posisi dalam durasi yang cepat sekalipun. Sehingga, nantinya trader tidak harus menunggu lagi selama berjam-jam untuk sekali melakukan trading saja.
Apakah Anda mengenal siapa Nick Bencino? Nick Bencino merupakan seorang trader asal negara Inggris yang sudah lama terjun dalam dunia trading forex sejak tahun 2001.
Nick dikenal karena gaya tradingnya yang memanfaatkan scalping price action sebagai salah satu senjata andalan. Sehingga, ini menjadi ciri khas trader Inggris tersebut pada saat dirinya melakukan trading.
Selain gaya khasnya, Nick juga dikenal sebagai orang yang sering membagikan ilmu pengetahuan serta wawasannya kepada trader lainnya. Hal itu dilakukan melalui platform kanal media sosial, diantaranya Twitter, YouTube, Blog.
Trader asal Inggris menghabiskan waktunya selama satu jam per hari untuk melakukan trading. Dapat dikatakan jika caranya terbilang unik, sehingga tidak heran apabila dirinya memiliki banyak followers di media sosial.
Strategi Scalping Price Action Gaya Nick Bencino
Seringkali Nick melakukan percobaan lalu error, hanya untuk menemukan cara trading paling tepat. Sehingga, pada akhirnya bisa didapatkan strategi gaya scalping ala dirinya, diaplikasikan penerapannya sampai sekarang.
Sebenarnya bagaimana teknikal scalping price action yang diterapkan oleh Nick Bencino? Simak informasi berikut ini untuk mengetahui seperti apa teknik gaya trader asal negara Inggris tersebut.
1. Mampu adaptasi dengan perubahan
Dirinya memiliki pendapat jika suatu perubahan menjadi hal mendasar yang tidak bisa dihindari oleh siapa saja. Suka atau tidak suka tentu harus dituntut untuk belajar menerima keadaan, bahkan beradaptasi.
Pastinya proses adaptasi tersebut harus diterima dengan baik supaya mampu bertahan dalam dunia trading forex. Itulah kunci utama agar bisa sukses di bidang ini, meski memakai berbagai gaya trading.
Pendekatannya berubah yakni dengan melakukan penyesuaikan perubahan pasar termasuk saat terjadi krisis finansial. Dimana, akan memaksa trader untuk berpikir dua kali bila ingin melakukan trading.
2. Pakai support dan resistance
Support dan resistance sebagai kunci dalam melakukan scalping price action. Apabila dijelaskan secara ringkas, maka support ini menunjukkan buy area. Sementara itu, titik resistance memperlihatkan sell area.
Terdapat tiga cara untuk melakukan entry menurutnya setelah banyak percobaan dan error. Mulai dari high, low, retrace, dan distance, seorang trader yang baik tidak akan menempatkan entry order secara acak.
• Menempatkan candlestick
Aturan pertama yang perlu Anda tahu dari cara Nick ialah menempatkan area pada bagian candlestick. Hal ini dikarenakan pada bagian badan menjadi posisi lebih penting dibandingkan dengan sumbunya.
• Pentingnya pantulan baru
Seiring trading berjalan, adanya pantulan baru justru membuatnya semakin penting. Trader dapat memprioritaskan pantulan terbaru yang hadir daripada pantulan lama.
• Butuh dua pantulan
Mengapa trader membutuhkan dua pantulan? Kedua pantulan tersebut berperan sebagai penghubung untuk menempatkan area support dan resistance, terkecuali pada poin tertinggi atau dari terendah tahunan.
3. Memilih time frime
Time frame yang paling tepat merupakan salah satu kunci lainnya untuk
dunia trading. Sering berjalannya waktu, terdapat beberapa time frame yang dikatakan tepat sesudah dirinya mencobanya.
Nick mengawalinya dengan memilih time frame besar, lalu berpindah menuju time frame lebih kecil. Apabila semakin kecil, maka dapat dikatakan semakin kecil pula profit serta keuntungan yang Anda peroleh.
Gaya scalping price action dirinya ini mengatakan bahwa semakin kecil targetnya. Maka, akan membuka peluang besar agar bisa memperolehnya, sehingga nantinya bisa mengalami peningkatan dari segi keuntungan.
Pahami Contoh Penerapan Time Frame Forex Berikut
Ada contoh yang bisa Anda pahami lebih lanjut terkait time frame dalam scalping price action. Pahami pengertiannya, time frame merupakan kurun waktu tertentu yang ditentukan berdasarkan masa pengamatan pergerakan harga.
Untuk kurun waktu berbeda, terdapat kondisi harga yang ditunjukkan lalu bisa diterjemahkan secara berbeda pula. Contohnya, Nick Bencino memakai grafik selama 5 menit saat melakukan trading.
Awali dengan perpindahan grafik harian menuju grafik 12 jam, kemudian semakin berangsur menurun ke arah grafik 8 jam. Setelah itu, berubah menjadi 6 jam hingga seterusnya, Anda bisa mencobanya.
Khususnya untuk trader yang sibuk atau tidak memiliki banyak waktu menjalankannya. Pastinya Anda tidak bisa terus-menerus meninjau jalannya pergerakan grafik harga supaya terbiasa dengan adanya perubahan bukan?
Analisa Candlestick Penting untuk Trader Pelajari
Pentingnya mempelajari analisa candlestick, banyak orang belajar tentang hal ini. Candlestick berupa jenis grafik yang dipakai dalam analisis teknikal, dimana menunjukkan harga pembukaan, penutupan, terendah, sampai tertinggi.
Ketika dulu, candlestick ini digunakan oleh para trader komoditi beras di negara Jepang. Dengan tujuan pencatatan harga pasar seiring berjalannya waktu ke waktu, serta memakai datanya untuk melakukan prediksi.
Namun, Nick memiliki pendapat berbeda mengenai candlestick. Dirinya merasa ini tidak begitu berguna, justru traderlah yang harus lebih giat untuk mempelajari soal bagaimana candlestick perlu dilakukan penilaian.
Tentunya, penilaian itu dibuat berdasarkan candlestick pada area sekitarnya. Bahkan, seorang trader harus mampu melihat banyak faktor lainnya sebagai bagian dari bentuk penilaian candlestick tersebut.
Gaya scalping price action memang mengharuskan para trader untuk meninjau atau melihat banyak pola. Sampai bisa memiliki kemampuan membaca kisah historis atau riwayat dari harga yang muncul.
Reseversal Sebagai Trading Dasar Scalping Price Action
Trading dasar sesuai gaya scalping price action bagi Nick, trader asal Inggris terletak pada reseversalnya. Reseversal adalah bagian dari setup price action yang paling kuat serta relatif mudah untuk diperdagangkan.
Karena proses perdagangan yang mudah seringkali terjadi, maka trader bisa menjual setup secara ekslusif. Terdapat tiga bagian terpenting dari munculnya perdagangan reversal yang bisa Anda pahami sebagai trader:
1. Indecision candlestick
Reversal setup akan mempunyai satu sampai tiga indecision ini, sehingga nantinya akan mengalami pembentukan di dekat area support dan resistance. Anda harus ingat bahwa itu bukanlah pertanda reversal.
Melainkan sudah terbentuk dari penetapkan entry di bawah low dari indecision candlestick sendiri. Selain itu, juga stop loss pada beberapa pips di atas titik tertingginya.
2. Reversal trend
Kunci reversal setup dimana trader akan mendapatkan cuan atau memperoleh keuntungan miliknya saat trading. Biasanya, trader akan melihatnya sesudah menemukan trend sebelumnya dan indecision candlestick.
3. Tren sebelumnya
Tren sebelumnya sangat sederhana, selama Anda meninjau pergerakan kuat menuju area support dan resistance. Maka, Anda bisa menganggap hal itu sebagai tren sebelumnya, apakah sudah lebih paham?
Itulah penjelasan mengenai trading gaya Nick Bencino, seorang trader dari Inggris yang sudah memiliki banyak pengalamannya. Salah satunya, gaya scalping price action yang bisa Anda pelajari untuk melihat sisi terbaiknya.