Saat terjun ke dunia forex ada banyak istilah yang harus Anda ketahui salah satunya adalah istilah debt ceiling. Seperti kita ketahui bahwa untuk mendapatkan keuntungan dalam kegiatan trading ada banyak faktor yang memberikan pengaruh. Jadi dalam trading Anda tidak hanya sekedar melakukan jual beli uang tetapi harus memperhatikan banyak hal.
Bahkan hal yang dianggap remeh sekalipun bisa memberikan pengaruh apakah membantu Anda mendapatkan keuntungan atau tidak. Inilah alasan mengapa saat terjun dalam dunia trading, Anda harus selalu update mengenai perkembangan. Apabila masih malas mencari informasi maka saat mengalami kerugian adalah akibat kesalahan diri sendiri.
Dibutuhkan usaha keras untuk menguasai dunia trading. Terutama untuk para pemula yang masih minim pengetahuan dan pengalaman sehingga harus belajar kekerasan. inilah informasi yang lengkap seputar istilah debt ceiling sehingga membantu Anda mendapatkan gambaran serta efek yang dirasakan dalam kegiatan trading.
Pengertian dari Istilah Debt Ceiling
Bagi Anda yang masih asing dengan istilah istilah debt ceiling sebenarnya adalah jumlah maksimum utang yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintahan sebuah negara. Hal ini merupakan salah satu tindakan legislatif yang mengatur sejauh mana pemerintah dapat meminjam uang dalam membiayai pengeluaran dan kebijakan publik.
Apabila pemerintah telah mencapai batas utang maka harus mendapatkan persetujuan dari lembaga legislatif untuk menaikkan batas utang atau mengambil tindakan lain. Beberapa jenis tindakan lain tersebut seperti pemotongan anggaran sehingga bisa berada dalam batas utang yang diizinkan.
Namun hingga saat ini istilah debt ceiling masih menjadi perdebatan politik, apabila tidak dinaikkan atau dikelola dengan maksimal bisa memberikan dampak buruk di mana terjadi ketidakstabilan ekonomi dan pelayanan publik. Walaupun terlihat tidak ada hubungan sebenarnya hal ini memberikan efek besar terhadap kondisi trading.
Apalagi hal ini sering menjadi topik pembicaraan dalam perdebatan politik di Amerika Serikat. Karena kebijakan ini diterbitkan oleh pemerintah federal as di mana saat batasnya telah tercapai maka pemerintah harus mencari solusi agar menghindari potensi kegagalan pembayaran utang. Apalagi hal tersebut memberikan dampak besar kepada perekonomian Amerika Serikat dan global.
Dampak yang Diberikan Oleh Kondisi Ini
Penting untuk Anda mengetahui dampak yang diberikan dari istilah debt ceiling sehingga tidak boleh memAndang sebelah mata. Karena efek yang ditimbulkan akan sangat terasa untuk Anda yang melakukan trading. Inilah beberapa dampaknya yaitu:
1. Terjadi ketidakpastian di pasar keuangan
Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh hal ini yaitu terjadi ketidakpastian di pasar sehingga menyebabkan investor khawatir akan potensi default pemerintah atau penurunan kredibilitas ekonomi di sebuah negara.
Dampak yang ditimbulkan mulai dari penurunan nilai aset volatilitas harga, sampai dengan penurunan kepercayaan investor di mana pada akhirnya bisa mengganggu stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang
2. Terjadi penurunan rating kredit
Apabila pemerintah AS mengalami kegagalan dalam mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas utang maka keuangan publik menjadi terhambat. Nantinya lembaga pemerintah kredit akan menurunkan peringkat kredit negara Amerika sehingga merusak reputasi kreditnya.
Penurunan rating ini bisa memberikan efek biaya pinjaman yang tinggi serta mengurangi kepercayaan investor sehingga bisa memberikan pengaruh terhadap stabilitas keuangan.
3. Program pemerintah akan kekurangan dana
Pada saat utang telah mencapai batasan ditentukan maka pemerintah as harus memangkas pengeluaran dan program yang didanai. Kondisi ini bisa memberikan pengaruh buruk di berbagai sektor mulai dari kesehatan, pendidikan, sampai layanan masyarakat lainnya.
Kondisi ini jika terus dibiarkan bisa mengganggu stabilitas ekonomi sehingga terjadi ketidakpastian dalam layanan yang diberikan untuk warga negara.
4. Memberikan pengaruh terhadap global
Kebijakan fiskal di Amerika Serikat memiliki dampak signifikan pada perekonomian global. Saat pemerintah as tidak bisa membayar utang maupun mengurangi pengeluaran dengan drastis maka memicu kekhawatiran pasar keuangan global.
Ini secara langsung bisa menurunkan kepercayaan investor sehingga mengganggu stabilitas pasar keuangan internasional. Pada akhirnya bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi global sampai perdagangan internasional
Efek Istilah Debt Ceiling Pada Forex
Secara langsung, istilah debt ceiling bisa memberikan pengaruh terhadap forex. Hal ini wajib diketahui oleh para pelaku trading agar bisa mengambil ancang-ancang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Inilah dampak yang akan dirasakan nanti yaitu:
1. Menciptakan volatilitas yang tinggi
Untuk mengatasi kondisi ini biasanya pemerintah as mengambil langkah ekstensif agar bisa meminimalkan defisit anggaran seperti memotong belanja. Kondisi seperti ini menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan bahkan mengakibatkan penurunan kepercayaan para pelaku pasar. Efeknya harga saham, obligasi, dan mata uang bisa secara signifikan bergejolak
2. Memberikan pengaruh kepada nilai uang
Pengaruh kondisi tersebut dengan nilai mata uang sangatlah kompleks. Apabila kondisi tersebut mendekati atau tercapai maka memunculkan sentimen negatif investor mengenai stabilitas ekonomi negara itu sehingga bisa menurunkan nilai mata uangnya.
Tambah lagi pemerintah harus memotong pengeluaran sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terhambat dan nilai mata uang pada akhirnya menurun.
3. Terdapat korelasi dengan sentimen pasar
Ketidakpastian istilah debt ceiling bisa memicu ketegangan di pasar keuangan. Efeknya para investor, perusahaan, sampai lembaga keuangan akan berhati-hati dan bersiap untuk menghadapi berbagai potensi ketidakstabilan.
Munculnya sentimen negatif ini memberikan pengaruh terhadap kinerja pasar saham obligasi, dan mata uang. Apabila muncul berita baik mengenai penyelesaian permasalahan ini bisa memberikan dorongan positif.
Alasan Istilah Debt Ceiling di AS Berlaku
Terdapat beberapa alasan mengapa hal ini bisa diberlakukan dalam beberapa aspek. Jika dilihat lebih mendalam maka ada banyak efek positif dari pemberlakuan kebijakan ini. Berikut beberapa alasannya yaitu:
1. Menjadi alat pengendali utang pemerintah
Tujuan dari kebijakan ini adalah agar bisa mengendalikan tingkat utang pemerintah sehingga mencegahnya dari pertumbuhan liar. Nantinya pemerintah bisa tidak berhutang secara berlebihan dan harus merencanakan pengeluaran dengan bijak.
Kondisi ini membuat pemerintah harus mengevaluasi dan mengelola utang negara dengan cermat sehingga bisa berada dalam batasan yang ditetapkan. Bisa dikatakan melalui kebijakan ini bisa membantu stabilitas fiskal dan menghindari potensi krisis keuangan.
2. Mendorong adanya pertimbangan keuangan
Karena menjadi alat pengendali utang negara maka bisa mendorong adanya pertimbangan keuangan dengan bijak. Nantinya pemerintah harus mempertimbangkan dengan matang sebelum meningkatkan utang.
Karena saat batas utang tercapai maka mengakibatkan shutdown pemerintahan yang serius. Kebijakan ini bisa mendorong transparansi dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan pemerintah sehingga meminimalkan risiko default.
3. Cara melindungi dari kelebihan utang
Sudah pasti tujuan utama kebijakan ini untuk melindungi negara dari kelebihan hutang yang tidak terkendali. Apabila kondisi yang tidak diinginkan terjadi maka bisa membuat ketidakstabilan ekonomi dan kebijakan fiskal yang tidak bertanggung jawab.
Sudah pasti kebijakan hutang ini bisa membantu pemerintah dalam melakukan pertimbangan dan membuat rencana pengeluaran sesuai dengan batasan yang ditetapkan kongres.
Bahkan kebijakan ini juga menjadi kontrol politik di mana presiden tidak bisa semena-mena meningkatkan utang negara tanpa persetujuan kongres.
Kondisi ini memberikan kekuasaan kepada kongres dalam mengawasi dan membatasi tingkat utang negara sehingga memberikan kontrol politik yang penting dalam sistem pemerintahan. Bisa dikatakan kehadiran istilah debt ceiling sangatlah penting untuk pemerintah maupun pelaku trading.
