Pernah mendengar istilah slippage
forex, istilah tersebut biasanya digunakan untuk menggambarkan sebuah kondisi ketika terjadi perbedaan harga yang diinginkan trader saat akan melakukan order.
Fenomena ini bisa terjadi kapan saja, tetapi Anda akan paling sering menemukan slippage saat volatilitas sedang tinggi. Slippage bisa menimbulkan dampak positif maupun negatif. Pada artikel ini kami akan menjelaskan lebih detail mengenai slippage dan dampaknya bagi trader.
Istilah Slippage Forex yang Harus Pemula Ketahui
Slippage sebenarnya tidak menunjukan pergerakan yang negatif maupun positif karena perbedaan antara harga eksekusi diharapkan serta harga eksekusi aktual yang sudah memenuhi syarat sebagai slippage.
Setelah pesanan dieksekusi, sekuritas akan dibeli atau dijual pada pasar forex dengan harga paling menguntungkan. Hal ini dapat mengakibatkan hasil lebih rendah, sama dengan, atau bahkan bisa saja menjadi lebih buruk dari harga eksekusi diharapkan trader.
Harga eksekusi akhir serta harga eksekusi akhir yang diharapkan bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu slippage positif, tanpa slippage, atau slippage negatif. Contoh kemungkinan terjadinya istilah slippage forex positif dan negatif.
1. Positif
Hal ini terjadi ketika trader memasang order buy dengan pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.1300. saat waktu order ditransmisikan menjadi harga terbaik, tiba-tiba harganya berubah menjadi 1.1290.
Artinya harga tersebut turun 10 pip daripada harga permintaan kita, otomatis harga tereksekusi menjadi harga yang lebih baik.
2. Negatif
Sedangkan ketika terjadi istilah slippage forex negatif ketika order sama seperti sebelumnya dengan perbedaan harga berubah menjadi 1.1310. artinya, berada 10 pip di atas permintaan sehingga harga yang teresekusi menjadi harga terburuk 1.1310.
Dampak dan Penyebab dari Terjadinya Slippage Pada Pasar Forex
Istilah slippage forex sangat sering ditemui, banyak faktor bisa menyebabkan terjadinya hal ini serta menimbulkan dampak pada para trader. Berikut ini beberapa faktor dan dampak yang akan dirasakan trader.
Salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah kondisi pasar forex menjadi tidak normal karena pergerakan harga berubah menjadi sangat cepat. Hal ini terjadi karena banyaknya transaksi terjadi sehingga menyebabkan penundaan pesanan hingga bisa menyebabkan slippage.
Sebenarnya jika dalam kondisi normal, ketika terjadi hal ini tidak akan menimbulkan dampak yang menganggu. Kejadian ini akan baru terasa menganggu ketika harganya berubah dengan cepat karena munculnya berita memiliki dampak besar dan membuat ekonomi tidak stabil.
Saat kondisi normal pair mata uang akan tetap lebih stabil karena likuiditasnya yang tinggi, namun ketika ekonomi dunia sedang berkejolak dampak yang ditimbulkan akan semakin banyak.
Selain itu, trader akan lebih banyak merasakan dampak dari istilah slippage forex saat melakukan trading karena broker yang curang. Untuk menghindarinya Anda harus pastikan broker forex yang Anda pilih telah terpercaya dan memiliki kredibilitas baik.
Ada banyak cara dilakukan oleh broker curang seperti markup slippage. Cara ini digunakan dengan memanfaatkan kondisi pergerakan harga pasar forex sangat fluktuatif. Selain itu ada juga yang melakukan manipulasi chart.
Untuk terhindar dari broker curang, Anda harus pastikan terlebih dahulu broker tersebut memiliki ulasan dan feedback yang positif dari para client nya. Selain itu, broker juga harus sudah memiliki izin resmi dari lembaga terkait agar Anda bisa terlindung di bawah payung hukum yang berlaku.
Tips Menghindari Slippage Agar Trader Tetap Sukses
Selain menghindar dari broker yang curang, ada banyak cara bisa trader lakukan ketika mengalami slippage. Berikut ini beberapa tips bisa dilakukan oleh para trader untuk terhindar dari dampak negatif dari istilah slippage forex.
1. Limit Order
Tentukan limit order saat membuka posisi baru atau menutup posisi profitable. Limit order ini akan dieksekusi hanya pada saat harga permintaannya yang Anda mau atau bahkan lebih baik.
Contohnya ketika Anda sedang menggunakan limit order dengan harga permintaan 1.1301, maka harga yang akan tereksekusi adalah 1.1301 atau dibawah dari nilai tersebut. Jika harga permintaannya tidak sama dari limit tersebut maka tidak akan tereksekusi.
2. Market order deviation
Cara selanjutnya untuk mengatasi ketika trader menemukan istilah slippage forex adalah market order deviation. Cara ini membuat Anda bisa memasang maksimum deviasi.
Fitur ini biasanya dimiliki oleh beberapa broker, jadi ketika trader mengisi maksimum deviasi sebanyak 3 pip maka harganya masih tetap bisa dieksekusi selama slippage terjadi sama dengan dan kurang dari 3 pip.
3. Selalu memeriksa likuiditas pasar
Biasakan bagi para trader untuk membiasakan diri memeriksa likuiditas pasar sebelum mulai trading atau investasi. Ketika likuiditas pasar FX sedang rendah, maka peluang dari terjadinya istilah slippage forex akan semakin tinggi.
Jika hal ini terjadi lebih baik trader menunggu hingga kondisinya kembali dalam ambang normal. Cara ini terbilang sangat ampuh untuk menghindari slippage. Likuiditas ini berhubungan dengan kemampuan para trader di pasar FX membeli atau menjual asetnya. Berikut ini cara untuk memeriksa likuiditas pasar forex dengan mudah.
a. Volume perdagangan
Semakin besar volume perdagangannya, maka semakin tinggi juga kemungkinan likuiditasnya. Jika volume perdagangan pada suatu aset rendah, maka peluang terjadinya hal tersebut bisa lebih besar.
b. Meninjau spread harga
Spread harga merupakan perbedaan antara harga penawaran dan juga harga permintaan. Spread yang kecil maka likuiditasnya juga akan sangat semakin baik. Jika spread harga lebih besar tetapi likuiditasnya berkurang maka risiko menjadi slippage lebih tinggi.
c. Menggunakan informasi harga pasar
Trader bisa menggunakan informasi pasar FX dari mulai melihat laporan keuangan, analisis teknikal hingga informasi fundamental. Memeriksa informasi pasar FX ini bermanfaat agar trader bisa mengetahui likuiditas pasar.
4. Menggunakan stop-loss order
Trader harus dapat memanfaatkan stop-loss dengan sangat baik dan benar karena hal ini akan mengurang kerugian yang akan Anda dapatkan. Anda juga dapat membatasi kerugian dengan menggunakan stop-loss order dengan tepat. Sehingga dampak yang disebabkan oleh slippage tidak akan terlalu besar.
Tips Memilih Broker yang Tepat Agar Terhindari dari Istilah Slippage Forex
Untuk membantu Anda terhindar dari broker yang curang dan membuat Anda merasakan dampak negatif dari slippage. Berikut ini beberapa tips untuk Anda bisa dapatkan broker yang tepat.
1. Memiliki regulasi yang jelas
Bagi trader pemula anda harus memahami setiap broker harus memiliki regulasi jelas. Trader bisa mengeceknya pada badan pengawas perdagangan berjangka komoditi (bappebti), financial conduct authority, Cyprus Securities and Exhchange Commission, hingga yang terakhir adalah Australian securities and investments commission. Setelah mengecek regulasinya, Anda juga bisa cek broker tersebut dengan membuka akun demonya sebelum benar-benar melakukan trading.
2. Memastikan keamanan
Selanjutnya memastikan keamanan broker dengan mencaritahu apakah brokernya telah menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi data kliennya seperti perlindungan data pribadi, serta menyimpan dana klien pada rekening terpisah.
3. Perhatikan biaya dan spread
Spread adalah selisih antara harga jual dan harga beli, sementara biaya transaksi merupakan biaya komisi yang harus dibayarkan oleh trader. Agar profit semakin maksimal Anda bisa memilih broker mematok biaya kompetitif dengan spread yang rendah.
Istilah slippage forex sangat penting diketahui oleh para trader pemula, sehingga para trader mengetahui penyebab hingga cara agar bisa menghindari dampak negatifnya.