Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Jam Rilis Berita: Momen Deg-Degan Para Trader!

Jam Rilis Berita: Momen Deg-Degan Para Trader!

by Lia

Jam Rilis Berita: Momen Deg-Degan Para Trader!

Bagi para trader, terutama yang bermain di pasar forex, ada satu momen yang bisa membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya: jam rilis berita ekonomi. Bukan tanpa alasan, saat data penting dirilis—seperti NFP (Non-Farm Payroll), CPI (Consumer Price Index), atau keputusan suku bunga—pasar bisa bergejolak dalam hitungan detik. Harga bisa melonjak puluhan hingga ratusan pips hanya dalam satu candle, membuat peluang profit terbuka lebar… namun juga potensi kerugian tak kalah besarnya.

Artikel ini akan membahas mengapa jam rilis berita menjadi momen krusial bagi trader, bagaimana cara menyikapinya dengan strategi yang bijak, serta tips menghindari kerugian saat volatilitas sedang tinggi. Mari kita kupas satu per satu!


Apa Itu Jam Rilis Berita?

Jam rilis berita adalah waktu di mana institusi resmi seperti bank sentral atau badan statistik nasional mengumumkan data ekonomi terbaru. Data ini meliputi inflasi, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan lainnya. Untuk pasar forex, berita dari negara-negara ekonomi besar seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Jepang, dan Australia menjadi sorotan utama.

Berita-berita ini biasanya dijadwalkan secara rutin dan dapat diakses oleh publik melalui kalender ekonomi. Misalnya, data NFP Amerika Serikat hampir selalu dirilis pada hari Jumat pertama setiap bulan. Dengan mengetahui jadwal rilis ini, trader bisa bersiap lebih awal—baik untuk memanfaatkan peluang atau sekadar menghindari risiko tinggi.


Mengapa Jam Rilis Berita Menegangkan?

Ketegangan saat berita rilis disebabkan oleh dua faktor utama: ketidakpastian arah pasar dan volatilitas ekstrem.

Saat berita dirilis, pelaku pasar dari seluruh dunia langsung merespons informasi tersebut. Jika hasil data sangat berbeda dari ekspektasi, maka reaksi pasar pun bisa sangat besar. Misalnya, jika pasar memperkirakan angka inflasi naik 3%, tapi realisasinya mencapai 4%, maka mata uang negara tersebut bisa menguat drastis. Namun jika datanya sesuai atau hanya sedikit berbeda dari ekspektasi, reaksi pasar mungkin biasa saja.

Ketidakpastian ini yang membuat trader deg-degan. Bahkan trader profesional sekalipun sering memilih untuk tidak membuka posisi saat rilis berita besar, karena mereka tahu bahwa dalam kondisi volatil, strategi teknikal bisa tidak berlaku dan slippage atau loncatan harga bisa membuat stop loss tidak berguna.


Dampak Jam Rilis Berita Terhadap Harga

Satu rilis berita penting bisa menggerakkan pasar dalam dua arah. Dalam beberapa kasus, harga bisa naik tajam, lalu turun drastis hanya dalam beberapa menit—dan sebaliknya. Fenomena ini dikenal sebagai whipsaw, dan sangat berbahaya bagi trader yang belum berpengalaman.

Contoh nyata adalah saat rilis data NFP. Jika data NFP jauh lebih tinggi dari perkiraan, maka dolar AS bisa menguat. Namun, dalam waktu bersamaan, pelaku pasar juga mempertimbangkan faktor lain seperti revisi data bulan sebelumnya atau data pendukung seperti tingkat pengangguran. Hal ini menyebabkan pergerakan harga menjadi liar dan tidak selalu sesuai dengan logika awal.


Siapa Saja yang Perlu Waspada?

Secara umum, semua trader perlu mewaspadai jam rilis berita. Namun beberapa tipe trader lebih rentan terhadap dampaknya:

  • Scalper dan Day Trader: Mereka yang membuka dan menutup posisi dalam waktu singkat sangat berisiko terkena lonjakan harga tiba-tiba.

  • Swing Trader: Meski memiliki posisi terbuka untuk beberapa hari, mereka tetap perlu memperhatikan potensi berita besar yang bisa mengubah tren harga.

  • Trader Pemula: Trader yang masih belajar sering kali belum memahami cara membaca data ekonomi dan bisa salah mengambil keputusan saat berita dirilis.


Strategi Menghadapi Jam Rilis Berita

Untuk menghadapi momen rilis berita tanpa panik, berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Kenali Kalender Ekonomi

Langkah pertama adalah selalu memantau kalender ekonomi. Tandai rilis-rilis berita berdampak tinggi dan hindari membuka posisi baru mendekati waktu tersebut, terutama jika Anda belum yakin dengan arah pasar.

2. Hindari Trading Saat Berita Dirilis

Ini adalah pendekatan konservatif namun efektif. Banyak trader memilih untuk wait and see dan baru masuk pasar setelah harga mulai stabil.

3. Gunakan Stop Loss dan Take Profit

Meskipun harga bisa bergerak tidak menentu, penggunaan stop loss tetap penting untuk membatasi kerugian. Namun perlu diingat bahwa saat volatilitas tinggi, stop loss bisa kena slippage.

4. Terapkan Risk Management yang Ketat

Jangan pernah over-leverage. Saat rilis berita, margin yang terlalu kecil bisa membuat akun cepat terkena margin call.

5. Trading dengan Strategi News Trading

Bagi yang sudah berpengalaman, strategi news trading bisa jadi ladang profit. Strategi ini melibatkan analisis cepat terhadap hasil data dan eksekusi order dalam hitungan detik.


Studi Kasus: Rilis Data CPI AS

Bayangkan Anda sedang memantau rilis data inflasi (CPI) Amerika Serikat. Pasar memperkirakan inflasi sebesar 3.2%. Ketika data keluar, ternyata inflasi mencapai 3.8%. Dalam 10 menit pertama, USD langsung menguat terhadap semua mata uang mayor, dan EUR/USD turun 60 pips. Namun, 30 menit kemudian, pasar mencerna data lebih dalam, termasuk inflasi inti yang justru turun. Akibatnya, EUR/USD malah berbalik naik dan menembus harga awal.

Dari kasus ini, terlihat bahwa pergerakan awal tidak selalu mencerminkan tren yang akan berlangsung. Trader yang terburu-buru bisa terkena fake breakout dan merugi.


Emosi dan Psikologi saat Berita Dirilis

Selain aspek teknis, emosi juga berperan besar. Detik-detik sebelum rilis berita bisa membuat trader gelisah, apalagi jika sedang memegang posisi. Rasa takut ketinggalan peluang atau takut kehilangan profit yang sudah di depan mata sering kali membuat keputusan menjadi impulsif.

Cara terbaik untuk mengontrol emosi adalah dengan menyiapkan rencana sebelum berita dirilis. Tentukan apakah Anda akan masuk pasar atau tidak. Jika ya, tetapkan level stop loss dan take profit. Jika tidak, jauhi chart dan tunggu sampai kondisi tenang.


Kesimpulan

Jam rilis berita memang penuh ketegangan, tapi bukan berarti harus dihindari selamanya. Justru, dengan pemahaman yang baik, trader bisa memanfaatkan momen ini untuk mengambil peluang besar. Kuncinya adalah: pahami data yang dirilis, kelola risiko, dan kontrol emosi. Jangan pernah masuk pasar hanya karena ikut-ikutan atau sekadar ingin “menangkap lonjakan harga”.

Bagi Anda yang masih bingung cara menghadapi jam rilis berita atau ingin belajar lebih dalam tentang strategi news trading, edukasi yang tepat adalah langkah awal yang bijak.


Bingung bagaimana membaca kalender ekonomi? Atau ingin tahu cara membaca dampak berita terhadap arah harga? Semua itu bisa Anda pelajari secara sistematis di program edukasi trading Didimax. Di sini, Anda akan dipandu oleh mentor profesional yang sudah berpengalaman menghadapi gejolak pasar akibat rilis berita penting.

Jangan tunggu sampai akun Anda kena margin call gara-gara salah antisipasi rilis data! Yuk, gabung sekarang juga dan tingkatkan skill trading Anda di www.didimax.co.id. Edukasi lengkap, komunitas aktif, dan support real-time menanti Anda!