Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Jenis-Jenis Gap dalam Trading

Jenis-Jenis Gap dalam Trading

by DIDIMAX

Dalam dunia trading, gap merupakan fenomena yang sering terjadi di pasar keuangan, terutama di pasar saham, forex, dan komoditas. Gap adalah perbedaan yang terlihat antara harga penutupan pada satu sesi perdagangan dengan harga pembukaan sesi perdagangan berikutnya. Fenomena ini biasanya terjadi saat ada pergerakan harga yang tiba-tiba dalam semalam, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti rilis berita ekonomi penting, pengumuman laba perusahaan, atau perubahan mendadak dalam sentimen pasar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis gap dalam trading, bagaimana mereka terbentuk, dan apa dampaknya terhadap strategi trading Anda. Sebelum itu, mari kita pahami lebih dalam apa itu gap dan mengapa gap penting dalam analisis teknikal.

 

Apa Itu Gap?

Gap adalah perbedaan harga antara dua periode perdagangan berturut-turut. Misalnya, jika harga penutupan pada hari Jumat adalah $100, tetapi harga pembukaan pada hari Senin adalah $105, maka terdapat gap sebesar $5. Gap ini mencerminkan adanya lonjakan atau penurunan harga yang signifikan selama waktu pasar tidak aktif.

Dalam trading, gap sering dianggap sebagai sinyal penting untuk mengidentifikasi peluang atau risiko. Trader teknikal sering menggunakan gap sebagai alat untuk mengukur momentum pasar, menilai kekuatan tren, atau bahkan sebagai tanda pembalikan harga yang mungkin terjadi.

 

Daftar Jenis-Jenis Gap dalam Trading

Secara umum, terdapat beberapa jenis gap yang umum terjadi di pasar. Setiap jenis gap memiliki karakteristik yang berbeda dan bisa memberikan sinyal yang berbeda pula bagi para trader. Berikut ini adalah jenis-jenis gap dalam trading yang perlu Anda ketahui

 

1. Common Gap

Common gap, atau gap umum, adalah jenis gap yang paling sering terjadi dan biasanya tidak signifikan secara fundamental. Gap ini biasanya muncul ketika tidak ada pergerakan harga yang kuat atau momentum pasar yang besar. Common gap sering kali terlihat dalam pasar yang bergerak datar atau konsolidasi, di mana harga bergerak dalam kisaran yang sempit.

Common gap sering kali cepat terisi atau ditutup (closed), yang berarti harga akan kembali ke level sebelum gap terjadi. Hal ini terjadi karena gap ini tidak mencerminkan perubahan signifikan dalam sentimen pasar atau fundamental ekonomi. Trader yang mengidentifikasi common gap mungkin akan mencoba melakukan trading pada pergerakan harga yang mengisi gap ini.

Contoh common gap adalah ketika ada sedikit atau tidak ada berita ekonomi yang mempengaruhi pasar, tetapi harga pembukaan dan penutupan berada pada level yang berbeda, biasanya karena fluktuasi ringan di pasar.

 

2. Breakaway Gap

Breakaway gap adalah jenis gap yang terjadi saat harga menembus level support atau resistance yang signifikan. Gap ini sering kali menandakan awal dari tren baru, baik tren naik maupun tren turun. Breakaway gap terjadi ketika ada lonjakan volume dan minat beli atau jual yang kuat, yang mendorong harga untuk melompat melewati level-level kunci tersebut.

Jika sebuah saham, misalnya, telah diperdagangkan dalam kisaran harga tertentu selama beberapa waktu dan kemudian harga tiba-tiba melompat melewati batas kisaran tersebut, ini adalah breakaway gap. Trader sering kali melihat breakaway gap sebagai peluang untuk masuk dalam tren yang baru terbentuk.

Breakaway gap biasanya tidak mudah ditutup kembali, karena tren baru yang muncul cenderung kuat dan berkelanjutan. Para trader yang mengandalkan analisis teknikal sering kali menggunakan breakaway gap untuk membuka posisi baru atau menambah posisi yang sudah ada.

 

3. Runaway Gap atau Continuation Gap

Runaway gap, juga dikenal sebagai continuation gap, adalah gap yang muncul di tengah tren yang kuat, baik itu tren naik maupun tren turun. Runaway gap sering kali mencerminkan peningkatan minat beli atau jual yang memperkuat tren yang sudah ada. Dalam konteks tren naik, runaway gap menunjukkan bahwa para pembeli terus mendominasi pasar dan ada keinginan untuk membeli dengan harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, dalam tren turun, runaway gap mencerminkan tekanan jual yang terus meningkat.

Runaway gap biasanya terjadi di pertengahan pergerakan harga, dan sering kali digunakan sebagai sinyal konfirmasi bahwa tren tersebut masih kuat dan berkelanjutan. Trader yang mengidentifikasi runaway gap mungkin melihatnya sebagai peluang untuk masuk dalam tren tersebut atau menambah posisi yang sudah ada.

Misalnya, jika sebuah saham sedang dalam tren naik yang kuat dan tiba-tiba terjadi lonjakan harga tanpa jeda, maka runaway gap menunjukkan bahwa tren tersebut masih memiliki momentum yang cukup kuat untuk terus berlanjut.

 

4. Exhaustion Gap

Exhaustion gap adalah jenis gap yang muncul pada akhir tren yang panjang dan sering kali menandakan bahwa tren tersebut mulai kehilangan momentum. Gap ini terjadi ketika terjadi lonjakan harga yang signifikan, tetapi diikuti oleh pembalikan harga yang tajam. Exhaustion gap sering kali terlihat sebagai tanda bahwa pasar telah mencapai titik jenuh, dan tren yang sudah berlangsung mungkin akan segera berbalik arah.

Trader yang mengidentifikasi exhaustion gap sering kali melihatnya sebagai sinyal untuk keluar dari posisi yang mengikuti tren yang sudah ada atau bahkan untuk membuka posisi yang berlawanan dengan tren tersebut. Exhaustion gap biasanya diikuti oleh volume yang sangat tinggi, tetapi minat beli atau jual yang mendukung tren mulai berkurang.

Sebagai contoh, dalam tren naik yang panjang, exhaustion gap mungkin terjadi ketika harga saham melonjak tajam, tetapi kemudian diikuti oleh penurunan harga yang tajam, menandakan bahwa para pembeli sudah mulai kehabisan tenaga.

 

5. Reversal Gap

Reversal gap adalah gap yang muncul di sekitar titik pembalikan pasar. Ini sering kali menjadi sinyal kuat bahwa arah tren saat ini akan segera berubah. Reversal gap bisa terlihat setelah pasar mengalami tren yang panjang, baik itu naik atau turun. Ketika gap terjadi, dan kemudian harga berbalik arah, trader sering menganggapnya sebagai sinyal bahwa tren telah berakhir dan pembalikan harga sedang terjadi.

Misalnya, dalam tren naik yang kuat, reversal gap mungkin muncul ketika harga saham tiba-tiba mengalami lonjakan tinggi, tetapi kemudian berbalik arah dan mulai turun. Fenomena ini bisa mengindikasikan bahwa pembeli tidak lagi mendominasi pasar, dan tekanan jual mulai mengambil alih.

 

Baca Juga: Apa itu Zero Spread Trading?

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Gap

Beberapa faktor utama yang dapat memicu terjadinya gap di pasar antara lain:

  1. Berita Ekonomi Penting: Rilis data ekonomi yang penting, seperti laporan ketenagakerjaan, inflasi, atau kebijakan suku bunga, dapat menyebabkan lonjakan harga yang tiba-tiba.
  2. Pengumuman Laba Perusahaan: Perusahaan yang melaporkan laba yang jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari ekspektasi dapat menyebabkan terjadinya gap dalam harga saham.
  3. Perubahan Sentimen Pasar: Faktor global seperti ketidakstabilan politik, perang dagang, atau krisis ekonomi dapat memicu perubahan besar dalam sentimen pasar dan memicu gap.
  4. Volume Perdagangan yang Tinggi atau Rendah: Volume perdagangan yang tinggi sering kali mendukung terbentuknya gap, sementara volume yang rendah dapat menyebabkan pergerakan harga yang tidak stabil.

 

Mengelola Trading dengan Bijak

Gap adalah fenomena umum dalam trading yang bisa memberikan sinyal penting bagi para trader. Setiap jenis gap—common gap, breakaway gap, runaway gap, exhaustion gap, dan reversal gap—mempunyai karakteristik dan makna tersendiri dalam analisis teknikal. Dengan memahami jenis-jenis gap ini, trader dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola risiko dan peluang di pasar.

Namun, penting untuk diingat bahwa gap bukan satu-satunya faktor yang perlu diperhatikan dalam analisis teknikal. Kombinasi dengan alat lain seperti indikator teknikal dan pola grafik akan membantu trader membuat keputusan yang lebih komprehensif dan terinformasi.

Agar dapat mengelola trading dengan bijak, Anda dapat bergabung bersama Program Pendampingan Trading dari Didimax dimana Anda akan mendapatkan pendampingan sekaligus bimbingan dari trader-trader profesional yang telah terbukti sukses dalam bertrading. Didimax juga merupakan broker yang telah teregulasi sehingga tidak diragukan lagi untuk kehandalannya.

Tunggu apa lagi? Daftar Sekarang dan wujudkan impian Anda melalui trading bersama Didimax!