Kapan Forex Off? Simak Hari-Hari Pasar Tutup
Pasar valuta asing (foreign exchange) atau forex dikenal sebagai pasar finansial terbesar di dunia. Dengan volume transaksi harian mencapai triliunan dolar, pasar forex menawarkan peluang besar bagi para trader untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Salah satu keunggulan utama dari pasar forex adalah kemampuannya untuk beroperasi selama 24 jam sehari dan lima hari dalam seminggu. Namun, banyak trader pemula yang masih bertanya-tanya: “Kapan sebenarnya pasar forex tutup? Apakah ada hari-hari tertentu di mana forex benar-benar off?”
Mengetahui kapan pasar forex tutup menjadi informasi krusial bagi setiap trader. Mengapa? Karena waktu-waktu ketika pasar tutup atau likuiditas menurun sangat mempengaruhi strategi trading, analisis teknikal, dan pengelolaan risiko. Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai hari-hari di mana pasar forex tidak beroperasi, jam buka dan tutup pasar secara global, serta bagaimana trader bisa memanfaatkan informasi ini untuk merencanakan aktivitas trading dengan lebih bijak.
Jam Operasional Pasar Forex: 24 Jam, Tapi...

Pasar forex memang buka 24 jam dalam sehari, namun bukan berarti tidak pernah berhenti. Perdagangan forex dimulai pada hari Senin pagi waktu Sydney (Australia) dan berakhir pada Jumat malam waktu New York (AS). Selama kurun waktu itu, pasar bergerak dari satu sesi ke sesi lainnya, meliputi:
-
Sesi Sydney: dimulai pukul 05:00 – 14:00 WIB
-
Sesi Tokyo (Asia): dimulai pukul 06:00 – 15:00 WIB
-
Sesi London (Eropa): dimulai pukul 14:00 – 23:00 WIB
-
Sesi New York (Amerika): dimulai pukul 20:00 – 05:00 WIB (hari berikutnya)
Artinya, meski tidak nonstop tujuh hari seminggu, pasar forex tetap aktif selama 24 jam selama lima hari kerja. Ini memberikan keleluasaan waktu bagi para trader di berbagai zona waktu untuk melakukan transaksi.
Namun, walaupun sesi pasar terus berjalan, ada kondisi-kondisi tertentu di mana likuiditas menurun drastis atau bahkan pasar tutup sepenuhnya. Nah, inilah yang disebut dengan “Forex Off”—momen ketika tidak terjadi banyak transaksi atau aktivitas trading berhenti total karena libur resmi.
Hari-Hari Pasar Forex Tutup

Ada beberapa hari libur internasional yang memengaruhi aktivitas pasar forex secara signifikan. Berikut adalah daftar hari-hari ketika pasar forex umumnya tutup atau mengalami penurunan likuiditas yang signifikan:
1. Akhir Pekan (Sabtu dan Minggu)
Pasar forex global tutup selama akhir pekan. Penutupan dimulai pada Sabtu pagi pukul 05.00 WIB (setelah sesi New York berakhir) dan dibuka kembali pada Senin pagi pukul 05.00 WIB saat sesi Sydney dimulai. Meskipun beberapa platform broker mungkin masih terlihat online, transaksi tidak akan dieksekusi selama akhir pekan.
2. Hari Raya Natal (25 Desember)
Ini adalah hari libur global yang hampir selalu diikuti oleh penutupan pasar finansial di seluruh dunia. Hampir semua institusi perbankan tutup, dan mayoritas broker juga menangguhkan aktivitas trading pada tanggal ini. Beberapa broker bahkan mulai memperlambat aktivitas sejak tanggal 24 Desember sore.
3. Tahun Baru (1 Januari)
Mirip dengan Natal, Tahun Baru adalah hari libur global lainnya yang mengakibatkan pasar forex tutup total. Volatilitas dan volume perdagangan biasanya sangat rendah pada tanggal 31 Desember dan akan normal kembali pada tanggal 2 Januari.
4. Good Friday & Paskah
Good Friday jatuh pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah dan dianggap sebagai hari libur penting di banyak negara Barat, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Pada hari ini, pasar forex, saham, dan obligasi banyak yang tidak beroperasi.
5. Hari Buruh Internasional (1 Mei)
Hari Buruh merupakan hari libur umum di banyak negara. Di Eropa, bank dan institusi keuangan tutup pada hari ini, yang menyebabkan volume trading berkurang drastis meskipun pasar forex secara teknikal masih buka.
6. Hari Thanksgiving (AS - Kamis keempat bulan November)
Meskipun hanya berlaku di Amerika Serikat, dampaknya cukup besar terhadap pasar forex karena New York adalah salah satu pusat perdagangan terbesar dunia. Volume transaksi menurun dan pergerakan harga menjadi tidak signifikan.
7. Libur Nasional Masing-Masing Negara
Selain hari libur global, libur nasional di negara-negara besar seperti Jepang (Golden Week), China (Imlek dan Hari Nasional), Inggris (Bank Holiday), dan AS (Independence Day, Labor Day) juga bisa berdampak pada volume transaksi mata uang dari negara tersebut. Misalnya, pada saat Golden Week di Jepang, pasangan mata uang seperti USD/JPY akan menunjukkan volatilitas yang lebih rendah karena partisipasi dari bank-bank besar Jepang menurun.
Apa yang Terjadi Saat Forex Off?
Ketika pasar forex tutup atau likuiditas menurun, maka:
-
Spread bisa melebar: Biaya trading menjadi lebih tinggi karena selisih antara harga jual dan beli (bid-ask spread) melebar.
-
Slippage meningkat: Eksekusi order bisa berbeda dari harga yang diinginkan.
-
Volatilitas rendah atau sangat tinggi: Tergantung kondisi, pasar bisa menjadi sangat sepi atau malah bergerak tak terduga akibat partisipan yang terbatas.
-
Indikator teknikal jadi kurang akurat: Data harga yang terbatas membuat indikator seperti moving average atau RSI menjadi kurang representatif.
Oleh karena itu, trader disarankan untuk tidak membuka posisi baru atau bahkan menutup posisi sebelum pasar memasuki masa libur besar. Ini untuk menghindari risiko lonjakan harga yang tak terduga ketika pasar kembali buka.
Mengapa Informasi Hari Libur Ini Penting?
Mengetahui kalender libur trading sangat penting bagi perencanaan strategi. Trader profesional menggunakan informasi ini untuk:
-
Menghindari overtrading saat volume rendah
-
Menghindari membuka posisi besar sebelum libur panjang
-
Melakukan evaluasi dan analisis pasar ketika pasar tenang
-
Mengatur waktu untuk rehat dan menghindari kejenuhan (trading burnout)
Selain itu, waktu-waktu “off” seperti akhir pekan atau libur nasional juga bisa digunakan oleh trader untuk review jurnal trading, menganalisis performa, dan menyusun rencana untuk minggu berikutnya.
Tips Trading Menghadapi Hari Libur
-
Pantau kalender ekonomi dan kalender libur pasar: Gunakan situs-situs seperti Forex Factory atau Investing.com untuk mengetahui kapan pasar akan tutup.
-
Hindari scalping saat likuiditas rendah: Teknik ini butuh kecepatan dan spread kecil, yang sulit dilakukan saat pasar off.
-
Pasang stop loss dengan bijak: Hindari risiko floating loss yang besar saat pasar kembali buka dengan gap harga.
-
Jangan tergoda overtrade hanya karena pasar sepi: Kadang diam adalah strategi terbaik.
Sudah siap menjadi trader yang lebih terencana dan bijak? Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang dunia trading, strategi profit konsisten, dan cara membaca kalender pasar dengan tepat, bergabunglah bersama Didimax, broker forex lokal terpercaya yang menyediakan edukasi trading GRATIS.
Di www.didimax.co.id, kamu bisa mengikuti program edukasi trading dari nol, baik secara online maupun offline. Dapatkan bimbingan dari mentor profesional, komunitas aktif, dan materi lengkap yang dirancang khusus untuk pemula maupun trader berpengalaman. Jangan lewatkan kesempatan untuk upgrade kemampuan tradingmu sekarang juga!