Kapan Waktu Terbaik untuk Tidak Entry Meski Sesi New York Sudah Dibuka?
Dalam dunia trading forex, sesi New York adalah salah satu sesi paling aktif dan likuid, terutama ketika tumpang tindih dengan sesi London. Banyak trader pemula maupun profesional menantikan momen ini untuk membuka posisi karena volatilitas pasar yang tinggi biasanya menghadirkan peluang profit besar. Namun, penting untuk dipahami bahwa tidak semua waktu di sesi New York ideal untuk entry. Bahkan, ada kalanya justru lebih bijak untuk tidak masuk pasar, meskipun sesi New York telah dibuka.
Artikel ini akan membahas secara mendalam kapan waktu terbaik untuk tidak entry meskipun sesi New York sedang berlangsung, serta mengapa pengendalian diri dan analisis kontekstual pasar sangat penting dalam pengambilan keputusan trading.
Memahami Karakteristik Sesi New York

Sesi New York dimulai sekitar pukul 20:00 WIB dan berlangsung hingga pukul 05:00 WIB keesokan harinya. Selama waktu ini, pasar forex sangat aktif karena melibatkan partisipasi dari institusi keuangan terbesar di dunia, termasuk bank sentral AS, perusahaan investasi, hedge fund, dan para trader individu. Biasanya, pergerakan besar terjadi antara pukul 20:00 hingga 23:00 WIB, terutama saat sesi London masih berlangsung.
Namun, setelah sesi London tutup (sekitar pukul 23:00 WIB), volatilitas cenderung menurun secara signifikan. Di sinilah pentingnya pemahaman terhadap dinamika pasar. Meskipun sesi New York masih berjalan, peluang trading berkualitas bisa jadi sudah berkurang drastis.
Waktu Terbaik untuk Tidak Entry
Berikut adalah beberapa kondisi di mana trader sebaiknya menghindari entry, walaupun sesi New York sudah dibuka:
1. Setelah News Besar Dirilis dan Pasar Sangat Volatil
Sesi New York sering kali menjadi waktu rilis data ekonomi besar seperti Non-Farm Payroll (NFP), data inflasi (CPI), dan pengumuman suku bunga oleh The Fed. Biasanya, beberapa menit sebelum dan sesudah berita tersebut dirilis, pasar akan bergerak sangat liar, menciptakan lonjakan harga tak terduga yang bisa memicu slippage, spike, dan false breakout.
Jika Anda tidak memiliki strategi news trading yang kuat dan pengalaman dalam mengelola volatilitas ekstrem, lebih baik hindari entry sesaat setelah news besar dirilis. Biarkan pasar "mencerna" informasi terlebih dahulu sebelum Anda mencoba membaca arah pergerakan berikutnya.
2. Saat Terjadi Konsolidasi Setelah Pergerakan Besar
Kadang kala, setelah terjadi pergerakan besar di awal sesi New York, pasar akan masuk ke fase konsolidasi — yaitu bergerak dalam range sempit dan tanpa arah yang jelas. Ini sering terjadi antara pukul 23:00 hingga 02:00 WIB. Trader yang memaksakan entry di fase ini cenderung hanya mendapat noise dan sinyal palsu dari indikator teknikal.
Ciri-ciri konsolidasi ini bisa dikenali dari volume yang mulai menurun, pola candle yang kecil dan saling menumpuk, serta moving average yang mulai datar. Jika Anda melihat kondisi ini, lebih baik tunggu sampai pasar memberikan sinyal breakout yang valid, atau istirahat sejenak untuk menghindari overtrading.
3. Ketika Tidak Ada Katalis Fundamental Maupun Teknis yang Kuat
Sesi New York bisa menjadi sangat tenang apabila tidak ada data ekonomi penting yang dijadwalkan dan tidak ada peristiwa geopolitik yang mendominasi pasar. Dalam kondisi seperti ini, pergerakan harga sering kali tidak signifikan dan tidak memberikan peluang yang layak untuk entry.
Jika Anda memaksakan entry hanya karena "waktunya trading", kemungkinan besar Anda hanya akan menghadapi sideways market atau pergerakan acak yang tidak bisa diprediksi dengan baik. Selalu ingat bahwa tidak entry adalah keputusan yang valid dan bahkan bisa lebih menguntungkan daripada mengambil posisi sembarangan.
4. Ketika Emosi dan Psikologi Tidak Stabil
Salah satu faktor paling krusial dalam trading adalah kondisi emosional trader itu sendiri. Walaupun secara teknikal ada peluang entry, namun jika mental Anda sedang lelah, stres, atau terlalu emosional karena loss sebelumnya, maka potensi untuk mengambil keputusan buruk sangat tinggi.
Sesi New York memang menggiurkan, tapi tidak ada gunanya membuka posisi jika pikiran Anda tidak jernih. Istirahat sejenak dan lanjutkan keesokan harinya dengan kondisi lebih tenang bisa menjadi strategi yang jauh lebih bijak.
5. Saat Likuiditas Mulai Menipis di Akhir Sesi
Likuiditas di pasar forex cenderung menurun drastis setelah pukul 02:00 hingga 05:00 WIB, karena sebagian besar pelaku pasar dari Amerika mulai menutup posisi dan volume transaksi menyusut. Pergerakan harga menjadi lambat, spread bisa melebar, dan potensi whipsaw meningkat.
Jika Anda belum mendapatkan sinyal yang jelas sebelum waktu ini, lebih baik hindari entry. Pasar dengan likuiditas tipis sangat berisiko dan sering kali menjebak trader dengan pergerakan acak.
Kesimpulan: Tidak Entry Adalah Strategi
Kebanyakan trader pemula masih berpikir bahwa mereka harus selalu masuk pasar agar bisa mendapatkan profit. Namun, trader profesional tahu bahwa quality over quantity adalah kunci sukses dalam jangka panjang. Tidak entry pada waktu yang salah sama pentingnya dengan entry di waktu yang tepat.
Melatih kesabaran, membaca konteks pasar secara menyeluruh, dan memahami psikologi trading adalah hal-hal yang akan membedakan Anda dari mayoritas trader yang gagal. Ingatlah bahwa pasar akan selalu ada, tetapi modal dan mental Anda perlu dijaga agar bisa bertahan.
Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang cara mengenali kondisi pasar, waktu terbaik untuk entry dan exit, serta mengelola psikologi trading dengan baik, bergabunglah dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax adalah broker forex resmi dan teregulasi BAPPEBTI yang menyediakan pembelajaran gratis, baik secara online maupun tatap muka, langsung dari mentor berpengalaman di industri ini.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading Anda bersama komunitas trader yang positif dan suportif. Kunjungi sekarang dan daftarkan diri Anda untuk mulai belajar dari nol hingga mahir, hanya di www.didimax.co.id!