Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kenali Endowment Effect Trading Forex dan Cara Menghindarinya

Kenali Endowment Effect Trading Forex dan Cara Menghindarinya

by ddimax team

Endowment effect trading pada konteks self development merupakan suatu kondisi psikologis saat seseorang merasa mempunyai ide, konsep, juga gagasan dengan nilai 
terlalu tinggi. Dimana penilaian itu dari individu itu sendiri membuat akibat untuk mempertahankan meski idenya tidak begitu relevan.
 
Pada konteks self development bisa mengakibatkan Anda terjebak dalam suatu ide, gagasan, atau konsep yang sebenarnya keliru. Hal ini karena Anda terlalu tinggi menilai 
harga dari sesuatu yang dimiliki, padahal sebenarnya harga benda tersebut sudah murah atau bahkan tidak laku di pasaran.
 
Kemudian dalam konteks trading forex, dapat menjadikan dampak signifikan pada perilaku trader tersebut. Hal ini dapat membuat trader menjadi terlalu terikat emosional pada 
aset yang dimilikinya, sehingga sangat sulit untuk mengambil keputusan rasional dan juga objektif.
mo ta hinh anh

Mengenal Endowment Effect Trading Forex Lebih Dalam

 
Pasalnya, endowment effect trading ini cenderung memiliki dampak besar pada psikologi dalam forex. Contohnya saja, seorang trader menilai pendapatnya lebih tinggi 
daripada pendapat trader lainnya. Kenyataannya, belum tentu pendapatan tersebut jauh lebih baik.
 
Hal ini kemungkinan pendapat tersebut justru keliru, tetapi trader tersebut sama sekali tidak menyadarinya karena terjebak dalam endowment effect. Pasalnya, 
berdasarkan ilmu behavioral economic dimana manusia itu irasional dan suka melibatkan emosinya untuk menentukan economic decision.
 
Dimana saat melibatkan emosi dalam trading forex hanya akan terbawa pada beberapa hal dampak buruk dan bisa terpicu untuk melakukan hal lain, seperti contohnya 
overtrading. Dampak psikologi tersebut timbul karena emosi, akan membuat decision making Anda menjadi kurang rasional atau objektif lagi.
 
Sehingga, dapat memicu error yang bersifat sistematis dimana pada akhirnya Anda bisa tergelincir hingga terkena margin call. Pentingnya Anda menyiapkan semua skenario 
yang mungkin terjadi pada perdagangan tersebut, tujuannya demi melindungi keuntungan yang telah Anda raih. 
 
Contoh sederhana terjadi endowment effect trading dimana saat Anda open buy EUR/USD dan beberapa waktu di kemudian hari harganya anjlok. Disebabkan karena terkena dari 
efek endowment, kemudian Anda tidak melakukan tindakan cut loss. 
 
Selanjutnya Anda masih memberikan penilaian atas analisa mendasar pada posisi buy sebelumnya, sehingga kerugian akan terus dipertahankan meskipun harga dari EUR/USD 
mengalami penurunan lagi. Maka, sangat penting untuk segera cut karena masih menginginkan keadaan berbalik seperti keajaiban.
 

Cara Jitu Menghindari Endowment Effect Trading Forex

 
Jika Anda masih memiliki kecenderungan dan terjebak dalam endowment effect trading, berikut ada beberapa hal sebagai latihan dan membantu Anda mengubah kebiasaan 
tersebut, caranya sebagai berikut:
 
1. Melihat dari Perspektif Lain
 
Pertama, Anda bisa memulainya dengan melihat riset trading dari perspektif lain lebih luas lagi. Jangan hanya terpaku pada satu hal saja, dimana Anda juga perlu 
mencoba melihat hal lain yang mungkin akan berdampak baik dalam skenario trading. 
 
Contohnya seperti tidak hanya terpaku pada keputusan bank sentral saja, Anda juga perlu meriset data ekonomi lainnya. Mungkin saja data lain tersebut akan lebih 
berdampak daripada keputusan bank sentral yang bisa saja menjadi salah prediksi.
 
2. Rutin untuk Membaca Situasi
 
Saat Anda telah menempatkan order, maka buka berarti trading tersebut sudah selesai. Masih ada tugas selanjutnya untuk mengawasi perkembangan situasi mengingat 
pergerakan harga pada pasar forex sangatlah cepat serta mudah berubah dalam waktu sangat singkat.
 
Trader perlu meriset dan update berita, memeriksa kembali chart di platform, dan menyimak diskusi trader lainnya dalam forum. Sehingga, bisa membantu Anda untuk 
berpikir ulang dalam mengambil langkah sebelumnya. Segera merubahnya jika menemukan sesuatu yang perlu adanya penyesuaian lagi.
 
3. Memanfaatkan Jurnal Trading
 
Cara menghindari endowment effect trading paling efektif untuk melatih fleksibilitas dalam perdagangan dengan dibantu jurnal trading. Jurnal tersebut merupakan sebuah 
catatan yang bisa membuat para trader melihat setiap posisi sebelumnya. Sehingga, Anda dapat menganalisis strategi hingga waktu yang tepat.
 
4. Mengimplementasi Stop Loss
 
Kemudian penting menggunakan stop loss sebagai bagian dari rencana trading Anda. Dimana menentukan level stop loss yang masuk akan berdasarkan hasil analisis teknis 
dan manajemen risiko dengan menyertakan stop loss dalam setiap perdagangan sehingga membantu melindungi modal Anda.
 
5. Diversifikasi Portofolio
 
Selanjutnya diversifikasi portofolio juga dapat membantu Anda mengurangi endowment effect trading pada aset atau instrument tertentu. Dengan adanya beragam posisi 
trading, bisa berdampak keterikatan emosional trader pada satu aset serta meningkatkan ketahanan portofolio terhadap fluktuasi pasar forex.
 
6. Mengevaluasi Reguler dan Meninjau Portofolio
 
Melakukan evaluasi regular terhadap portofolio Anda sendiri dengan meninjau performa perdagangan secara terbuka dan lebih objektif. Kemudian buatlah perubahan pada 
posisi yang tidak menguntungkan atau kurang sesuai dengan rencana Anda bila diperlukan. 
 
Lakukan beradaptasi dengan kondisi pasar serta buatlah keputusan berdasarkan dari data dan fakta. Bukan lagi hanya pada endowment effect trading yang bisa membuat Anda 
tidak mampu mengendalikan emosi saat mengambil keputusan.

Kenali Ciri-Ciri Endowment Effect Trading pada Trader

 
Setelah mengetahui cara menghindari endowment effect trading, Anda juga perlu mengenali ciri-ciri yang mungkin dimiliki pada seorang trader yang telah terpengaruh. 
Berikut ciri-cirinya untuk bisa Anda kenali:
 
1. Kesulitan dalam Menjual Aset dengan Kerugian
 
Bila seorang trader terkena endowment effect akan cenderung sulit menjual asetnya dengan kerugian yang sudah nyata, bahkan saat sinyal pasar menunjukkan bahwa posisi 
tersebut tidak lagi menguntungkan. 
 
Trader tersebut tidak mau mengakui kerugian sehingga lebih memilih untuk mempertahankan asetnya dengan adanya harapan bahwa harga akan berbalik.
 
2. Penilaian Subjektif Lebih Tinggi
 
Selanjutnya trader tersebut cenderung memberi nilai yang lebih tinggi pada asetnya daripada nilai objektifnya. Pasalnya, trader melebih-lebihkan nilai asetnya hingga 
mengabaikan perubahan kondisi pasar yang dapat berpengaruh pada nilai aset tersebut.
 
3. Tidak Mampu Mengambil Keputusan Rasional
 
Seorang trader jika terkena endowment effect trading akan kesulitan dalam mengambil keputusan perdagangan secara lebih rasional. Cenderung lebih mengandalkan emosinya 
dan juga keyakinan pribadi daripada menyesuaikan dengan fakta dan data objektif.
 
Sehingga, hal ini dapat menghambat kemampuan para trader untuk mengikuti rencana trading sesuai yang sudah ditetapkan juga untuk mengeksekusi keputusan lainnya 
berdasarkan dari analisis pasar yang objektif.
 
4. Rasa Takut Kehilangan Asetnya
 
Kemudian adanya rasa takut dan khawatir berlebihan untuk kehilangan asetnya yang telah dimiliki. Hal ini dapat membuat trader terlalu melekat pada aset tersebut 
sehingga tidak akan menjual atau melikuidasi posisi yang merugikannya, bahkan saat itu menjadi keputusan yang rasional sekalipun.
 
5. Kecenderungan Overtrading
 
Selanjutnya juga bisa mendorong Anda untuk melakukan overtrading dengan melakukan terlalu banyak perdagangan dalam waktu sangat singkat. Mungkin saja merasa perlu 
hingga akhirnya terus aktif di pasar dan melakukan lebih banyak perdagangan demi mempertahankan kepemilikannya.
 
Endowment effect trading pada dasarnya merupakan tentang kondisi psikologis yang dapat muncul dari naluri manusia itu sendiri. Sebagai seorang trader, psikologi 
trading ini perlu pemantapan lebih kokoh untuk menghadapi dinamika pasar dan suatu hal lainnya pada trading.

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama