Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kenali Sell Limit dan Sell Stop serta Perbedaannya

Kenali Sell Limit dan Sell Stop serta Perbedaannya

by DIDIMAX

Di dalam dunia trading, baik itu forex dan juga kripto, memiliki pemahaman terhadap berbagai jenis perintah yang bisa dilakukan Ketika menggunakan berbagai platform trading adalah kunci untuk mengoptimalisasi strategi untuk meningkatkan keuntungan. Terdapat dua jenis perintah yang umum digunakan dan juga penting untuk dipahami yaitu Sell Limit dan Sell Stop. Walaupun berkaitan dengan penjualan keduanya terlihat sama, namun terdapat perbedaan yang fundamental antara keduanya yang juga dapat menjadi strategi yang mempengaruhi dari keputusan kamu dalam ber-trading.

 

Di kesempatan kali ini, kita akan bahas secara menyeluruh mengenai perbedaan antara sell limit dan sell stop. Sekaligus memberi tips mengenai situasi yang bagaimana masing-masing dari perintah tersebut efektif untuk digunakan. Dengan ilmu dan pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan antara sell limit dan sell stop, tentunya Kamu sebagai trader dapat lebih cermat untuk menetapkan posisi dan tentunya dalam pengelolaan risiko, sehingga nantinya Kamu sebagai trader dapat mengoptimalkan potensi dari keuntungan kamu.

 

Pengertian Sell Limit

Sell Limit atau Perintah Sell Limit adalah salah satu dari jenis perintah dalam trading yang memerintahkan platform trading untuk menetapkan harga penjualan yang spesifik di atas harga pasar saat ini di titik harga dimana trader ingin menjual asset mereka. Perintah ini hanya akan bekerja atau berjalan ketika harga di pasar trading mencapai atau bahkan melebihi dari harga yang telah ditetapkan oleh trader.

Artinya bahwa, perintah sell limit akan digunakan oleh para trader yang telah memprediksi bahwa harga asset akan meningkat di titik tertentu dan ketika telah mencapai titik tersebut atau lebih tinggi, para trader memastikan bahwa mereka bisa menjualnya sebelum harganya kembali menurun.

Perintah sell limit ini sangat berguna ketika dalam penggunaannya digunakan di situasi dimana seorang trader telah percaya terhadap penilaiannya dimana harga asset akan mencapai puncak harga tertentu sebelum ada kemungkinan harga tersebut menurun atau malah merosot tajam.

Sebagai contoh, jika salah seorang trader memiliki saham senilai Rp. 100 Juta dan mereka yakin jika dalam suatu waktu harga tersebut akan naik menjadi Rp. 150 Juta sebelum akhirnya turun lagi, mereka dapat menetapkan perintah sell limit pad titik Rp. 150 Juta tersebut. Nah kemudian, perintah ini akan aktif sendirinya jika prediksi dari titik sell limit tersebut benar. Jika Kamu menjadi trader, tentu perintah ini sangat membantumu mengamankan keuntungan tanpa perlu terus menerus memantau pergerakan harga secara langsung.

 

Pengertian Sell Stop

Sell Stop atau perintah sell stop ialah salah satu perintah yang dimana trader dapat memberi instruksi untuk menjual asset pada titik harga yang lebih rendah dari harga pasar dalam kondisi dimana harga asset kepunyaan trader tersebut menurun dari harga pasar bahkan lebih. Biasanya, perintah digunakan untuk mengamankan batas level bawah dari keuntungan yang ingin dicapai sekaligus mengamankan atau meminimalisir dari loss atau kerugian.

 

Perintah sell stop sangat berguna bagi seorang trader dimana trader tersebut memiliki skenario untuk mengantisipasi jika suatu waktu harga asset akan terus menurun hingga sampai pada titik yang telah ditentukan. Sebagai contoh, seorang trader memiliki asset saham senilai Rp.100 Juta dan trader tersebut khawatir jika ada kemungkinan harga saham tersebut akan turun, dan untuk mengantisipasi kejadian tersebut, trader menetapkan perintah sell stop di titik harga Rp. 95 juta. Sehingga, ketika harga saham turun di angka tersebut atau bahkan lebih rentan, perintah akan langsung aktif dan kemudian saham akan terjual, tujuannya tentu untuk meminimalisir kerugian atau bahkan mungkin dapat menguntungkan sebagian dari keuntungan yang sudah ada.

 

Sell stop sangat efekti untuk digunakan sebagai mekanisme pertahanan yang otomatis yang tentunya dapat membantu trader untuk tetap tenang dalam menghadapi perubahan pada pasar yang tidak signifikan tanpa perlu terus menerus memonitoring pergerakan harga pasar secara langsung. Tentu ini merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan trading yang cepat seperti forex atau pasar saham.

 

Perbedaan Sell Limit dan Sell Stop

Meskipun sell limit dan sell stop merupakan perintah yang sama-sama yang digunakan dalam trading yang bertujuan untuk menjual asset, namun terdapat perbedaan inti seperti dalam cara kerja dan juga tujuan daripada penggunaan kedua perintah tersebut.

 

1.     Arah Harga yang Diinginkan

·         Sell Limit         : Perintah ini digunakan ketika para trader menginginkan harga asset untuk naik ke tingkat tertentu yang diharapkan sebelum pada akhirnya akan turun kembali. Perintah tersebut ditempatkan di atas harga pasar saat ini, dengan harapan kiranya harga tersebut akan mencapai ke tingkat yang lebih tinggi sebelum order diaktifkan

·         Sell Stop          : Perintah ini digunakan sebagai antisipasi dari penurunan harga yang lebih lanjut. Perintah ini diinput di bawah harga pasar saat ini, dengan tujuan kiranya perintah ini akan aktif begitu harga terus menurun, dan tentunya membantu para trader untuk meminimalisir dampak kerugian sekaligus mengamankan keuntungan dari posisi harga yang sudah menguntungkan.

 

2.     Penempatan Target Harga Relatif terhadap Harga Pasar

·         Sell Limit         : Perintah diatur untuk aktif pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar

·         Sell Stop          : perintah di atur untuk aktif pada harga yang lebih rendah dari harga pasar

 

3.     Fungsi dan Tujuan

·         Sell Limit         : Perintah ini bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan yang maksimal dengan cara menjual asset pada harga tinggi. Ideal nya perintah ini adalah ketika trader yakin bahwa harga asset akan naik sehingga mencapai titik tertentu sebelum akhirnya turun kembali.

·         Sell stop          :  Perintah ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian sekaligus mengamankan keuntungan di saat kondisi harga yang menurun. Hal ini tentu menjadi sangat efektif bila digunakan sebagai proteksi dalam bursa yang tidak stabil atau pada saat trader ingin mengamankan keuntungan dan tidak mengubahnya menjadi kerugian.

 

4.     Waktu Eksekusi Perintah

·         Sell Limit         : Eksekusi aktif ketika harga dari asset naik menuju atau melampaui dari limit harga yang telah ditetapkan

·         Sell Stop          : Eksekusi aktif ketika harga dari asset menurun dan menuju atau telah melewati limit harga terbawah yang telah ditetapkan.

 

Tips Efektif Menjalankan Perintah Sell Limit dan Sell Stop

1. Tentukan Harga Strategis yang Diinginkan

Untuk sell limit, tetapkanlah harga strategis berada di atas harga pasar untuk mendapatkan peningkatan harga sebelum penurunan harga. Untuk sell stop, tetapkan harga strategis di bawah harga pasar untuk mengamankan keuntungan sebelum akhirnya harga semakin menurun.

 

2.     Analisis Pasar

Lakukan analisis teknikal agar dapat menentukan dimana level harga yang tepat untuk sell limit dan juga sell stop. Yang wajib diperhatikan pula adalah pola tren, grafik, dan indikator lain seperti moving averages dan/atau level support/resistance.

 

3.     Manajemen Resiko

Seringnya Sell Stop digunakan sebagai stop loss untuk mengantisipasi dan membatasi kerugian. Namun harus dipastikan untuk penyesuaian level stop harus sesuai dengan kondisi dari perubahan harga pasar atau sinyal informasi baru yang diterima.

 

4.     Realisasi Target

Pastikan untuk realisasi target harus berdasarkan volatilitas pasar dan kondisi bursa trading saat itu. Jika pengaturan target terlalu tinggi atau terlalu rendah maka dapat membuat order yang diinginkan menjadi tidak terpenuhi.

 

5.     Monitoring dan Penyesuaian

Kondisi pasar bisa berubah dengan cepat, jadi penting untuk melakukan pemantauan posisi dan segera untuk menyesuaikan atau membatalkan perintah sell limit dan juga sell stop sesuai dengan kondisi kebutuhan.

 

6.     Jadikan Sebagai Alat Ukur Pengambilan Keputusan dalam Rencana Trading

Selalu integrasikan perintah sell limit dan sell stop dalam strategi trading. Hal ini akan membantu sebagai tolak ukur untuk pengambilan Keputusan yang lebih aktual dan sekaligus meng efisiensi dalam pengelolaan portofolio.

 

Pastikan untuk Selalu Ambil Keputusan yang Tepat

Percayakanlah kepada kami segala aktifitas transaksi trading Kamu. Agar segala perencanaan baik penyusunan strategi sekaligus pengambilan keputusan Kamu lebih efektif dan tepat sasaran dalam menjalankan trading forex. Segera konsultasikan Bersama professional di Didimax secara real time disini.