Di dalam kegiatan trading, teknik scalping lebih dikenal sebagai teknik atau strategi trading yang digunakan ketika trader melakukan transaksi trading dalam jumlah banyak dan langsung sesegera mungkin menjualnya begitu selisih harga sudah terlihat. Teknik ini dikatakan berhasil ketika memenangkan jumlah transaksi berhasil yang lebih besar ketimbang yang gagal.
Mengenal Scalping
Di khalayak para trader, scalping masih dianggap sebagai strategi bertransaksi trading yang paling aman. Biasanya, ketika para trader melakukan scalping, mereka membuka posisi dalam kerangka waktu rendah, dan menahannya untuk durasi yang sangat singkat dibanding para trader yang tidak melakukan scalping.
Pengertian Scalping
Scalping dalam konteks di perdagangan Forex adalah strategi bertransaksi di pasar keuangan yang dimana dalam waktu singkat melibatkan pembukaan serta penutupan yang seringkalinya juga dilakukan waktu dalam hitungan detik atau menit.
Trader yang menggunakan strategi scalping atau yang acap kali disebut para scalper, menggunakan grafik harga dalam kerangka waktu yang sangat pendek, dan seringkali menggunakan timeframe yang lebih rendah seperti grafik satu atau lima menit, yang berguna untuk mengidentifikasi pola-pola pergerakan harga dengan tempo yang cepat.
Scalping membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi serta dengan rekasi yang cepat terhadap perubahan pasar trading. Meskipun scalping dapat menjanjikan keuntungan yang besar, namun juga melibatkan risiko yang tinggi akibat dari spread transaksi, biaya perdagangan serta pergerakan harga yang cepat.
Tujuan melakukan Scalping
Tujuan utama dalam strategi scalping adalah untuk meraup keuntungan dari peristiwa fluktuasi harga kecil yang terjadi yang dilakukan secara berulang-ulang dan dalam waktu yang singkat. Para trader juga biasanya mencari peluang dari transaksi trading dengan spread kecil antara harga jual dengan harga beli dan para scalper itu pula sering kali melakukan banyak perdagangan dalam waktu satu sesi setelah transaksi perdagangan forex.
Kelebihan dan Kekurangan dari Strategi Scalping
Seberhasil apapun strategi, tentu tidak hanya kelebihan yang ia punya, namun juga kekurangan.
Kekurangan dari strategi scalping adalah pada penerapan tekniknya, para trader dituntut untuk fokus dan memiliki ketelitian yang tinggi. Dan juga para trader harus bertahan berada terus di depan layar perangkat yang digunakan saat melakukan trading.
Scalping juga bisa menjadi strategi yang membutuhkan biaya yang cukup besar, mengingat para trader yang ingin menerapkan scalping harus membayar komisi dan biaya-biaya lainnya kepada broker mereka. Dan juga ketika para trader sudah memutuskan untuk menggunakan strategi scalping, maka trader tersebut harus memiliki pemahaman tentang pasar trading yang baik dan tentunya juga harus siap mengenai kehilangan uang ketika strateginya meleset dari perencanaan yang telah dibangun.
Baca Juga: Mengenal Repaint dalam Indikator Forex
Tips untuk Menjalankan Strategi Scalping dengan Baik
Mulai Perlahan dari Strategi Swing Trading Dahulu
Sebelum langsung terjun untuk melakukan Scalping di pasar trading, terlebih dahulu untuk mencoba dengan melakukan swing trading. Strategi ini setidaknya worth it untuk dicoba karena rentang waktu transaksi tradingnya leebih bersifat moderat, yang artinya transaksinya terjadi dalam hitungan hari hingga minggu.
Swing trading lebih juga tidak seketat scalping, karena para trader tidak diharuskan untuk terus-menerus megamati pasar trading secara real time. Jika nanti sudah terbiasa dengan strategi swing, jangan langsung buru-buru untuk berganti teknik se scalping, namun bisa mencoba untuk bergeser perlahan ke strategi scalping dengan semakin mempersempit rentang waktu antara pembukaan dan tutup.
Mulai dengan Modal Kecil
Walaupun return-nya sedikit, namun memulai scalping dengan modal kecil itu sangatlah penting. Karena trader akan terjaga dari kemungkinan rugi besar sembari trader tersebut mengetes kemampuan analisis teknikalnya.
Mempelajari Analisis Teknikal dan Cara Membaca Gejolak Pasar Trading
Bukan hanya sekedar tau, namun memutuskan untuk memasuki model trading yang baru dan lebih rumit juga berarti siap untuk memulai mempelajari kembali ilmu-ilmu yang diperlukan dalam trading. Salah satunya adalah membaca kondisi pasar yang patokannya ialah pada tren dan momentum. Hal ini penting karena dalam strategi scalping, berguna sebagai taktik utama untuk melakukan pembukaan dan tutup trading.
Selain itu, para trader yang ingin menggunakan strategi scalping perlu untuk memahami juga tiga indikator teknikal yang bermanfaat untuk transaksi jangka pendek seperti: strategi entri moving average ribbon (MA Ribbon), strategi keluar relative strength/weakness, dan multiple chart scalping.
Manfaatkan Screening di Waktu Luang
Saat Trader memiliki waktu luang, manfaatkanlah untuk melakukan screening agar para trader dapat menyaring saham-saham yang sesuai dengan kriteria serta kemauan. Para trader kawakan banyak menyarankan jika ingin melakukan screening maka lakukanlah pada malah hari, agar dapat mempersiapkan data-data trading yang siap dimasuki begitu pasar trading kembali dibuka pada pagi harinya.
Persiapkan Peralatan yang Layak
Karena mobilitas seorang trader yang melakukan strategi scalping begitu tinggi dan secara real time, komputer dengan spesifikasi mumpuni akan sangat dibutuhkan. Jangan mengandalkan smartphone sebagai perangkat utama karena fungsi dan penggunaannya terbatas.
Koneksi internet yang cepat juga jadi penentu kesuksesan scalper. Entah menutup imbal hasil atau rugi, koneksi yang lelet dapat mengubah hasil akhir transaksi yang diinginkan meski jedanya hanya lima detik.
Hindari Transaksi Margin dan Short Selling
Selalu siap jika sewaktu-waktu merugi dan tidak balik modal. Itulah mengapa trader pemula perlu menjauh dari yang namanya margin atau meminjam dana dari broker. Hal yang sama berlaku untuk short selling, yang dalam praktiknya menjual saham pinjaman dari broker dan membelinya kembali pada harga rendah.
Memaksimalkan return boleh saja. Namun, menguasai teknik scalping saham lebih penting saat masa awal melakukannya meski imbal hasil sangat kecil.
Scalping merupakan teknik utama day trader. Meski begitu, trader dengan rentang waktu lebih lama pun dapat memanfaatkannya sebagai alternatif saat bursa saham sedang stagnan.
Cermat dalam Memilih Broker
Teknik scalping bukanlah favorit kebanyakan broker. Bahkan, ada broker yang membatasi jumlah transaksi dan menghindari trader yang cuma menyimpan saham dalam hitungan menit. Ada pula yang memasang fee tambahan yang malah akan memangkas return dari total transaksi trader.
Itulah mengapa Kamu harus teliti dalam memilih broker. Carilah broker dengan komisi per transaksi yang kecil. Sebab, jumlah transaksi yang besar akan memakan banyak komisi.
Konsultan Trading Terpercaya
Scalping trading membutuhkan keterampilan, fokus, dan kemampuan untuk bereaksi cepat terhadap perubahan pasar. Bagi kamu yang tertarik mencoba strategi scalping namun belum siap mengambil risiko, memulai dengan akun demo gratis bisa menjadi solusi yang tepat. Akun demo memungkinkan kamu untuk berlatih scalping dengan kondisi pasar yang sebenarnya tanpa mempertaruhkan modal nyata.
Percayakanlah kepada kami segala aktifitas transaksi trading anda. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dalam menjalankan trading forex, Kamu bisa melakukan konsultasi bersama profesional di Didimax. Didimax tidak hanya menyediakan broker saja, tetapi juga dapat berkonsultasi secara gratis dan real time hanya dengan menghubungi kami.