Pola horn bottom merupakan salah satu pola pembalikan yang saat ini jarang ditemui dalam analisis teknis. Namun, memiliki potensi signifikan untuk membantu para
trader dalam mengidentifikasi peluang pembelian pada titik pembalikan harga.
Pola satu ini menunjukkan perubahan sentimen pasar dari bearish ke bullish. Sehingga akan memberikan sinyal masuk yang kuat saat diidentifikasi.
Kenali Tentang Pola Horn Bottom
Horn Button tergolong sebagai pola pembalikan bullish yang terbentuk di dasar tren turun. Pola ini terdiri dari dua titik rendah (lows) yang terjadi dalam periode waktu yang relatif singkat.
Di mana nantinya titik terendah kedua letaknya sedikit lebih rendah, atau bisa juga setara dengan titik terendah pertama. Biasanya, titik rendah ini akan mengikuti kenaikan harga. Hal tersebut menunjukan perubahan arah dari tren bearish ke bullish.
1. Ciri-Ciri Horn Bottom
Terdapat beberapa ciri dari pola horn bottom yang perlu Anda ketahui. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
• Dua Titik Rendah
Metode satu ini nantinya dalam periode waktu singkat akan terbentuk dua titik rendah yang signifikan. Kedua titik tersebut letaknya berada pada titik terendah kedua array level yang sama atau lebih rendah pertama.
• Volume
Volume perdagangan akan cenderung meningkat lebih tajam terhadap titik rendah kedua. Hal tersebut menunjukkan potensi pembalikan trend dan minat beli yang semakin kuat.
• Konfirmasi Pembalikan
Sesudah pembentukan titik rendah yang kedua, maka biasanya harga naik semakin tajam. Hal tersebut tentu untuk mengonfirmasi perubahan tren dari bearish ke bullish.
2. Proses Pembentukan Horn Bottom
Perlu Anda ketahui proses pembentukan pola horn bottom ini cukup singkat. Berikut ini sudah ada lima prosesnya:
• Tren Turun: pola satu ini umumnya akan diawali dengan tren turun yang signifikan. Di mana tekanan jual akan mendominasi di pasar.
• Titik Terendah Pertama: sesudah tren turun lebih kuat, harga tetap akan mencapai titik terendah pertama. Sebab, sebagian besar pembeli mulai masuk ke pasar.
• Pemulihan Sementara: harga akan mengalami pemulihan sementara. Namun, akan tampak gagal membentuk tren naik yang kuat, serta kembali turun.
• Titik Terendah Kedua: harga akan mencapai titik terendah yang kedua. Dimana dapat mendekati atau sedikit lebih rendah dari titik pertama. Pada titik tersebut, volume perdagangan akan meningkat semakin tajam dan menunjukkan minat beli signifikan.
• Pembalikan: jika sudah berada pada titik terendah kedua, nantinya harga akan semakin naik tajam. Hal tersebut tentu menandakan pembalikan tren berasal dari bearish ke bullish.
3. Signifikansi Horn Bottom dalam Forex
Metode satu ini bisa juga berguna bagi trader untuk melakukan identifikasi titik masuk yang menguntungkan. Berikut ini sudah ada beberapa alasan pola horn bottom penting sekali dalam analisis teknis forex, yaitu:
• Sinyal Pembalikan Kuat
Metode satu ini mampu memberikan sinyal pembalikan lebih kuat. Terutama, pada saat terbentuk dengan volume yang signifikan. Hal ini tentu mengindikasikan bahwa pasar sudah siap untuk berbalik arah dan mencapai titik jenuh jual.
• Mengidentifikasi Titik Masuk
Trader bisa saja mengidentifikasi titik masuk yang potensial. Hal tersebut tentu untuk memaksimalkan keuntungan dari pembalikan trend serta perdagangan panjang (long position).
• Manajemen Risiko
Metode tersebut berguna sekali dalam manajemen risiko karena dapat memberikan level dukungan yang jelas. Hal ini termasuk pada titik terendah kedua, di mana para trader bisa menempatkan stop loss order. Tentu, tujuannya untuk bisa melindungi posisi.
4. Cara Mengidentifikasi Horn Bottom
Trader yang akan mengidentifikasi pola horn bottom, harus bisa memperhatikan beberapa elemen kunci pada grafik harga. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait cara mengidentifikasinya, yaitu:
• Pertama, terlebih dahulu cari tren turun yang signifikan sebelum pola terbentuk. Tren turun ini nantinya akan menunjukkan penjual mendominasi pasar sebelum pembalikan terjadi.
• Kemudian, lakukan identifikasi dua titik rendah yang terjadi dalam periode waktu singkat. Setelah itu, titik rendah kedua harusnya terletak pada level yang sama.
• Atau pola horn bottom tersebut bisa dibilang sedikit lebih rendah dari titik rendah pertama. Selanjutnya, volume perdagangan akan semakin meningkat dan tajam terhadap titik rendah kedua.
• Volume tinggi satu ini akan menunjukkan potensi pembalikan trend dan minat beli yang kuat. Berikutnya, wajib menunggu konfirmasi pembalikan dengan adanya kenaikan harga yang tajam.
• Hal tersebut terjadi setelah titik rendah kedua terbentuk. Konfirmasi ini menunjukkan bahwa tren bullish baru dimulai dan tren bearish telah berakhir.
5. Strategi Perdagangan Menggunakan Horn Bottom
Ada beberapa langkah yang bisa diikuti untuk memanfaatkan pola horn bottom. Berikut ini penjelasan terkait strategi Horn Button, antara lain:
• Identifikasi Pola
Pertama, bisa menggunakan grafik harga dengan time frame yang sesuai. Hal ini untuk mengidentifikasi horn bottom. Metode tersebut akan muncul pada berbagai time frame. Khususnya, empat jam, harian, serta satu jam.
• Konfirmasi dengan Indikator Teknis
Setelah itu, bisa menggunakan indikator teknis tambahan seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) atau RSI (Relative Strength Index). Hal tersebut untuk mengonfirmasi sinyal pembalikan. Indikator tersebut juga akan membantu melakukan pembalikan trend dan identifikasi kondisi jenuh jual.
• Menentukan Level Masuk
Berikutnya, pola horn bottom akan menentukan level masuk untuk posisi panjang (long position). Hal tersebut dilakukan setelah pola terkonfirmasi dengan kenaikan harga lebih tajam. Biasanya, level masuk ini akan berada sedikit di atas titik tinggi (high) usai pembalikan.
• Menempatkan stop loss
Selanjutnya, bisa menempatkan stop loss order yang ada di bawah titik rendah kedua. Tentu, hal tersebut untuk melindungi posisi dari potensi penurunan lebih lanjut. Level stop loss sendiri akan membantu dalam manajemen risiko.
• Menentukan Target Keuntungan
Terakhir, menggunakan alat seperti level resistance atau Fibonacci retracement sebelumnya untuk bisa menentukan target keuntungan. Target tersebut bisa menutup posisi pada level yang menguntungkan dan membantu dalam mengelola ekspektasi keuntungan.
6. Manfaat Horn Bottom
Terdapat beberapa manfaat yang tersedia di horn bottom. Berikut ini sudah ada penjelasan manfaatnya:
• Kombinasi dengan Indikator Teknis Lain
Pola horn bottom ini bisa dikombinasikan dengan indikator teknis yang lainnya. Hal ini tentu untuk bisa meningkatkan keandalan sinyal. Contohnya saja, trader bisa menggunakan Moving Average Convergence Divergence (MACD) atau Relative Strength Index (RSI).
Tindakan ini dapat mengkonfirmasi pembalikan trend dan kondisi jenuh jual. Kombinasi tersebut dalam mengambil keputusan perdagangan nantinya akan membantu meningkatkan kepercayaan diri trader. Baca juga tentang :
Menggunakan Pola Triple Bottom dalam Trading Forex
• Fleksibilitas pada Berbagai Time Frame
Pola horn bottom satu ini dapat diterapkan pada berbagai time frame baik itu mulai dari harian sampai intraday. Hal ini memungkinkan para trader untuk bisa menggunakan pola sesuai dengan gaya perdagangan. Bahkan, fleksibilitas ini juga akan menjadikan horn bottom sebagai alat berguna. Baik itu, bagi trader jangka pendek dan jangka panjang.
• Penggunaan dalam Berbagai Pasar
Pola horn bottom ini berguna dalam analisis teknis untuk komoditas, saham, serta pasar lainnya. Hal ini tentunya akan memberikan fleksibilitas bagi trader. Terutama bagi yang berdagang di berbagai instrumen keuangan. Selain itu, tindakan ini untuk menerapkan pola di berbagai kondisi pasar.
Bagi Anda yang ingin sekali menggunakan broker forex terbaik maka bisa memilih Didimax. Saat ini Didimax sudah beroperasi sesuai dengan ketentuan dari BAPPEBTI.
Jadi sudah terpercaya dan terbukti aman dengan customer service 24 jam. Nantinya, customer service juga akan menjelaskan tentang pola horn bottom kepada trader.