Dalam
pasar mata uang atau forex, para pemula seringkali melakukan kesalahan trader pemula. Membuat kesalahan dalam trading memang hal lumrah, tapi jika terlalu banyak salah akan mengakibatkan kerugian besar.
Terutama bagi para pemula, melakukan kesalahan memang umum terjadi. Namun, jika terjadi terus menerus akan menunda dan menghambat kesuksesan, terutama dalam dunia forex yang penuh risiko.
Oleh sebab itu, bagi trader pemula penting untuk belajar bagaimana mengurangi salah pengambilan keputusan. Salah satu caranya dengan mengenali apa saja kesalahan paling umum dilakukan oleh trader, seperti yang dipaparkan di bawah ini.
10 Kesalahan Trader Pemula Saat Trading Forex
Banyak trader pemula melakukan pengambilan keputusan yang salah dalam melakukan trading. Hal ini tentu akan menghambat kesuksesan dan membuat kerugian saat bermain di pasar mata uang. Beberapa kesalahan umum dilakukan trader pemula adalah:
1. Tidak memiliki Edukasi Trading Forex yang Cukup
Kesalahan trader pemula paling umum adalah kurangnya kemauan trader untuk belajar sebelum masuk ke dalam pasar mata uang. Padahal edukasi atau pembelajaran mengenai perdagangan mata uang.
Ada banyak hal yang perlu dipelajari, mulai dari mata uang apa saja diperdagangkan, bagaimana melakukan transaksi, memahami pergerakan mata uang, risiko, serta berbagai pengetahuan umum dan khusus lainnya.
Kesalahan fatal ini dapat diperbaiki dengan cara mulai mempelajari mengenai forex. Belajar trading forex bisa dilakukan otodidak maupun mengikuti kursus, atau belajar langsung di trader berpengalaman.
2. Tidak Melakukan Riset Sebelum Trading
Perlu dipahami bahwa dunia trading penuh dinamika dan saling berhubungan. Pasar mata uang berhubungan dengan bidang ekonomi hingga politik. Masing-masing bidang dapat memengaruhi terciptanya peluang serta risiko bagi para trader.
Kesalahan trader pemula tidak memerhatikan bidang-bidang ini, fokusnya hanya belajar trading saja. Banyak trader merasa hanya perlu memiliki pengetahuan mengenai bagaimana melakukan trading.
Namun, tidak memerhatikan hal-hal lain yang memengaruhi pergerakan pasar mata uang. Padahal hal-hal tersebut sangat memengaruhi fluktuasi nilai mata uang.
Mengikuti perkembangan peristiwa dan berita ekonomi serta politik nasional maupun internasional merupakan salah satu cara riset sebelum trading. Membaca situasi secara luas dan teratur dapat membantu menemukan strategi bertransaksi dalam pasar mata uang.
3. Tidak Memiliki Trading Plan
Kesalahan trader pemula yang umum dilakukan berikutnya adalah tidak memiliki rencana atau trading plan sebelum mulai memasuki pasar mata uang. Rencana maupun strategi sangat penting dilakukan sebelum Anda mulai bertransaksi.
Untuk membuat trading plan, bisa memulai dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Kapan waktu tepat masuk atau membuka posisi transaksi?
- Keuntungan seperti apa dan berapa diharapkan dari transaksi yang dilakukan?
- Kapan waktu keluar dari pasar?
- Berapa banyak modal harus disediakan?
- Di mana mengatur take profit/stop loss?
- Berapa lama waktu trading untuk mencapai target?
- Berapa jumlah leverage sesuai dalam setiap keadaan dan toleransi risiko?
Dengan menjawab beberapa pertanyaan ini, Anda bisa membuat perencanaan transaksi sebelum masuk ke dalam pasar mata uang. Hal ini tidak hanya penting bagi pemula, tapi juga untuk para trader berpengalaman.
4. Memiliki Pemikiran Kalau Trading Forex Selalu Untung
Salah satu hal yang sangat merugikan bagi pedagang di pasar mata uang dan menjadi kesalahan umum para pemula adalah pemikiran bahwa trading forex selalu untung. Padahal perdagangan dalam pasar mata uang penuh risiko.
Kemungkinan mengalami kerugian selalu ada. Jadi, pemikiran bahwa
trading forex selalu untung, sangat salah. Pemikiran ini harus dihilangkan dari pikiran Anda, dan ketahui bahwa risiko rugi selalu ada dalam tiap transaksi.
5. Trading dengan Emosional
Kesalahan trader pemula berikutnya adalah tidak dapat mengendalikan emosi. Ketika melakukan transaksi di pasar mata uang, emosi pedagang pasti akan terpancing. Bukan hanya emosi ketika mendapatkan kerugian, tapi juga saat mendapat untung besar.
Ketika mengalami kerugian, pedagang cenderung ingin segera melakukan transaksi lagi agar menutupi kerugian tersebut. Sedangkan saat mengalami keuntungan, pedagang cenderung ingin menggandakannya sehingga mendapatkan untung lebih besar.
Membiarkan emosi menjadi pengendali dalam pengambilan mata uang merupakan kesalahan fatal. Emosi seperti stress, ketakutan, keserakahan, dan emosi lainnya akan medikter pengambilan keputusan.
Pastikan Anda bisa memperlakukan hari menang dan kalah sama sambil berkonsentrasi pada tujuan jangka panjang. Inilah kunci para trader berpengalaman agar tidak emosional dalam pengambilan keputusan transaksi.
6. Tidak Menggunakan Stop-Loss Order
Kurangnya edukasi trading forex, menyebabkan pemula tidak menggunakan stop-loss order. Ini merupakan sebuah kunci agar pedagang di pasar mata uang tidak lepas kendali.
Stop-loss order merupakan alat bantu agar terhindar dari kerugian besar. Dengan menggunakan level stop-loss, Anda dapat mengendalikan kerugian ketika di posisi salah dan menghindari kesalahan trader pemula yang sering terjadi.
Dengan menempatkan level stop-loss, pedagang dapat mengurangi risiko kerugian yang mungkin akan terjadi. Posisikan stop-loss segera setelah masuk trading atau saat hendak memasang transaksi.
7. Tidak Mempelajari Risk Management
Berkaitan dengan kesalahan pertama, karena kurangnya edukasi maka trader akan melakukan managemen risiko. Dalam melakukan transaksi di pasar mata uang, risiko selalu ada, bahkan Anda berisiko kehilangan segalanya.
Kerugian besar dapat terjadi kapan saja dan menyebabkan kehilangan banyak uang. Kemungkinan rugi besar makin tinggi ketika pedagang tidak mengetahui bagaimana memanajemen risiko atau menghitung berapa banyak risiko uang hilang per transaksi.
Jika ingin bertahan di pasar mata uang dalam waktu lama, maka risk management menjadi hal penting dipelajari. Dengan demikian, dapat membatasi kerugian, tidak menyebabkan kehilangan banyak uang, dan menghasilkan lebih banyak peluang.
8. Menyerahkan Transaksi Forex pada Orang Lain
Kesalahan trader pemula berikutnya adalah tidak memiliki waktu bertransaksi sehingga menyerahkan kepada pihak lain untuk mengelola transaksinya. Bukannya mendapatkan untung, justru sebaliknya kehilangan dana cukup besar karena mengalami kekalahan.
Hal ini terjadi karena Anda tidak benar-benar tahu bagaimana orang yang diberi kepercayaan akan melakukan transaksi forex. Sangat tinggi kemungkinan, para trader bayaran ini mengambil risiko besar saat transaksi, sebab tidak merasa mengeluarkan uang sendiri.
Selain itu, ketika menyerahkan kepada orang lain untuk melakukan transaksi forex, maka Anda tidak akan mengasah keahlian berinvestasi. Akan lebih baik melakukannya sendiri dengan bimbingan berpengalaman, seperti Didimax.
9. Tidak Memiliki Management Time Saat Trading
Kesalahan trader pemula berikutnya adalah tidak memiliki pengaturan waktu atau management time saat bertransaksi di pasar mata uang. Pengaturan waktu yang baik juga merupakan hal penting bagi seorang trader.
Seorang pedagang pasar mata uang harus bisa menentukan kapan waktu masuk ke dalam pasar. Selain itu, berapa lama waktu transaksi dan kapan harus berhenti. Ini merupakan 3 hal krusial jika ingin menghasilkan keuntungan dalam pasar mata uang.
10. Tidak Menggunakan Broker Terpercaya
Kesalahan trader pemula yang umum terjadi lainnya adalah tidak menggunakan jasa broker terpercaya. Penting bagi pedagang forex untuk memilih broker terpercaya dan sudah terdaftar di Bappebti.
Broker adalah orang yang membantu trader dalam kegiatan trading forex, jadi harus dipilih dengan cermat. Broker terpercaya bukan hanya membantu bertransaksi, tapi juga mengedukasi. Misalnya dengan menyediakan akun simulasi atau virtual.
Bagi Anda yang masih bingung mencari broker terpercaya bisa mencoba Didimax. Kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi umum seputar forex.
Perlu dipahami bahwa aktivitas trading memiliki tingkat risiko yang harus dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, meminimalkan kesalahan trader pemula menjadi hal penting terutama bagi pedagang yang baru bergabung di pasar mata uang.