Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kesalahan Umum Trader Saat Menjalankan Strategi Hit and Run

Kesalahan Umum Trader Saat Menjalankan Strategi Hit and Run

by Rizka

Kesalahan Umum Trader Saat Menjalankan Strategi Hit and Run

Strategi “hit and run” dalam dunia trading sering kali dianggap sebagai jurus cepat cari untung. Teknik ini biasanya digunakan oleh trader yang ingin memperoleh keuntungan dalam waktu singkat, dengan membuka dan menutup posisi dalam durasi yang relatif cepat—kadang hanya dalam hitungan menit atau jam. Meski terlihat menarik, strategi ini tidak semudah kelihatannya. Banyak trader, khususnya pemula, justru terjebak dalam kesalahan-kesalahan umum yang membuat mereka bukannya untung, malah buntung.

1. Tidak Punya Rencana Trading yang Jelas

Salah satu kesalahan paling mendasar dalam menerapkan strategi hit and run adalah tidak memiliki rencana trading yang matang. Trader yang terburu-buru membuka posisi karena melihat pergerakan harga yang tampaknya menjanjikan, sering kali lupa bahwa setiap entry harus didasari oleh analisa teknikal atau fundamental yang kuat. Tanpa perencanaan, keputusan yang diambil hanya berdasarkan insting atau emosi sesaat, bukan logika dan strategi.

Padahal dalam strategi hit and run, waktu adalah segalanya. Anda harus tahu kapan masuk dan kapan keluar, serta level take profit dan stop loss yang jelas. Jika semua itu tidak ditentukan sejak awal, risiko kerugian akan jauh lebih besar dibandingkan potensi keuntungan yang diharapkan.

2. Terlalu Mengandalkan Kecepatan, Bukan Akurasi

Hit and run bukan berarti asal cepat. Banyak trader salah kaprah mengira bahwa semakin cepat keluar dari pasar, semakin aman. Padahal yang paling penting adalah akurasi dalam membaca sinyal pasar. Kecepatan yang tidak diimbangi dengan pemahaman akan kondisi pasar justru membuat keputusan trading menjadi gegabah.

Trader yang sukses dengan strategi ini biasanya memiliki kemampuan teknikal yang mumpuni—mereka tahu pola-pola pergerakan harga, memahami candlestick, serta mampu membaca indikator-indikator seperti RSI, MACD, atau Bollinger Bands dengan akurat. Tanpa kemampuan ini, Anda hanya sedang berjudi, bukan trading.

3. Tidak Disiplin Menjalankan Strategi

Strategi sebaik apapun tidak akan efektif jika tidak dijalankan dengan disiplin. Banyak trader yang pada awalnya sudah menyusun strategi entry dan exit dengan baik, namun berubah pikiran di tengah jalan karena melihat harga “masih bisa naik” atau “masih bisa turun”. Akibatnya, mereka menahan posisi terlalu lama dan akhirnya terjebak di zona merah.

Disiplin dalam strategi hit and run sangat penting, karena target dari strategi ini adalah profit cepat dalam skala kecil tapi konsisten. Jika terlalu lama menahan posisi, Anda sudah keluar dari konsep hit and run itu sendiri. Konsistensi dalam mengambil profit kecil-kecil ini justru bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang dibanding menunggu satu profit besar yang belum pasti.

4. Tidak Memahami Volatilitas Pasar

Strategi hit and run membutuhkan pemahaman yang baik terhadap volatilitas pasar. Kesalahan umum lainnya adalah menerapkan strategi ini di saat pasar sedang sideway atau flat, sehingga harga bergerak dalam rentang yang sangat sempit. Hal ini membuat potensi keuntungan menjadi minim dan risiko spread menjadi lebih terasa.

Trader sebaiknya menjalankan strategi ini ketika pasar menunjukkan volatilitas yang cukup, seperti saat ada rilis berita ekonomi penting atau ketika sesi pasar London dan New York overlap. Namun, perlu diingat bahwa volatilitas tinggi juga berarti risiko tinggi. Oleh karena itu, analisa dan manajemen risiko harus tetap dijalankan dengan ketat.

5. Overtrading Demi Mengejar Profit

Karena strategi ini berfokus pada banyak transaksi dalam waktu singkat, banyak trader terjebak dalam praktik overtrading. Mereka membuka terlalu banyak posisi dalam sehari, berharap semua posisi tersebut memberikan keuntungan. Sayangnya, pasar tidak selalu memberikan kondisi ideal untuk entry terus-menerus.

Overtrading bukan hanya membuat mental dan emosi terkuras, tetapi juga meningkatkan biaya transaksi (spread atau komisi) dan memperbesar peluang rugi. Strategi hit and run seharusnya dijalankan dengan pendekatan yang selektif dan penuh perhitungan, bukan asal masuk pasar setiap kali melihat sedikit peluang.

6. Tidak Menggunakan Stop Loss dan Take Profit

Banyak trader hit and run merasa bahwa karena durasi tradingnya singkat, mereka tidak perlu menggunakan stop loss atau take profit. Ini adalah kesalahan fatal. Tanpa batasan yang jelas, Anda bisa dengan mudah terbawa emosi saat harga bergerak tidak sesuai harapan.

Stop loss berguna untuk membatasi kerugian jika pasar bergerak berlawanan dengan prediksi, sementara take profit menjaga agar Anda tidak terlalu serakah dan tetap konsisten dengan target keuntungan. Dalam strategi hit and run, hal ini mutlak diperlukan agar risiko tetap terkendali.

7. Terlalu Percaya Diri Setelah Profit Kecil

Sering kali trader merasa terlalu percaya diri setelah meraih beberapa kali profit kecil secara beruntun. Mereka mulai meningkatkan lot size secara agresif tanpa pertimbangan manajemen risiko yang baik. Padahal, strategi hit and run lebih cocok dijalankan dengan lot kecil dan frekuensi yang terkontrol.

Kepercayaan diri yang berlebihan ini bisa menjadi bumerang. Satu kesalahan besar saja bisa menghapus semua profit kecil yang telah dikumpulkan. Oleh karena itu, tetap rendah hati dan disiplin dalam setiap entry sangat penting agar hasil tetap konsisten dan terjaga.

8. Mengabaikan Psikologi Trading

Terakhir, namun tidak kalah penting, adalah faktor psikologi trading. Strategi hit and run yang dilakukan secara intens bisa sangat menguras emosi. Kecemasan karena harus mengambil keputusan cepat, ketakutan kehilangan momen entry, atau penyesalan karena tidak mengambil profit maksimal—semua itu bisa membuat mental cepat lelah.

Trader yang tidak siap secara psikologis biasanya cepat frustrasi saat menghadapi loss, lalu cenderung balas dendam (revenge trading), yang akhirnya memperbesar kerugian. Oleh karena itu, memahami dan mengelola emosi menjadi kunci penting dalam menjalankan strategi ini.


Jangan biarkan kesalahan-kesalahan ini terus menggerogoti akun trading Anda. Memahami strategi hit and run memang butuh pengalaman, tapi Anda tak harus belajar dengan cara yang mahal—yaitu kehilangan uang di pasar. Lebih baik belajar dari mentor dan komunitas yang sudah berpengalaman, agar Anda bisa menerapkan strategi ini dengan lebih bijak dan terukur.

Didimax hadir sebagai solusi edukasi trading terbaik untuk Anda. Dengan program edukasi gratis dari www.didimax.co.id, Anda bisa belajar langsung dari para trader profesional, mendapatkan pemahaman mendalam tentang strategi hit and run, serta bagaimana menghindari jebakan-jebakan yang sering terjadi di lapangan. Yuk, maksimalkan potensi trading Anda bersama Didimax sekarang juga!