Kesuksesan Steve Cohen yang bermula dari hobinya bermain poker, kini banyak dikenal masyarakat, khususnya bagi yang terjun dalam dunia trading. Kesuksesannya tersebut menjadikannya sebagai salah satu miliarder trading dunia.
Dengan memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen risiko, tentu saja membuatnya berhasil di pasar forex atau saham. Bahkan, saat ini telah menjabat sebagai manajer hedge fund terkemuka di Amerika Serikat.
Tidak hanya dikenal sebagai trader terkaya dunia, Steve Cohen juga dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan analisis pasar hingga spekulasi handal. Meskipun begitu, tidak luput dari adanya berbagai permasalahan yang menerpanya.
Meskipun mengalami berbagai permasalahan, namun selalu memiliki inisiatif bagaimana cara memecahkan masalah tersebut. Hal inilah yang membuat kesuksesan Steve Cohen begitu dikenang oleh masyarakat dunia, terlebih dalam dunia trading.
Profil Lengkap Steve Cohen, Tokoh Trader Dunia
Steven Cohen merupakan seorang investor dan pengelola hedge fund terkenal dunia. Dilahirkan dari keluarga yang sederhana dengan tujuh orang saudara, membuatnya berpenampilan apa adanya. Berikut profil lengkapnya:
Nama Lengkap : Steven A. Cohen
Tempat, tanggal lahir : Great Neck, New York, AS, 11 Juni 1956
Jumlah Saudara : 7 orang
Pendidikan : - SMA di John L. Militer Great Neck North High School
- Economics degree from Universitas Pennsylvania
Pekerjaan : - New York Mets (direktur utama)
- S.A.C. Capital Advisors (Founder)
- Point72 Aset Management (Founder)
Pasangan : - Patricia Finke (menikah pada tahun 1979 dan dikaruniai 2 orang anak. Namun akhirnya bercerai dunia pada tahun 1990.
-Alexandra Gracia (menikah pada tahun 1992)
Ternyata, dibalik kesuksesan Steve Cohen sebagai pebisnis juga trader terkaya dunia, ada istrinya, Gracia yang mulanya adalah bagian dari New York Mets. Diceritakan bahwa keduanya bertemu pertama kalinya saat menghadiri suatu acara di Mets.
Kilas Balik Kesuksesan Steve Cohen
Sebelum menjadi salah satu trader terkaya di dunia, dulunya Cohen adalah seorang pemain poker yang sistemnya seperti judi. Saat bermain poker, kemampuan manajemen risikonya sangat dilatih, dikarenakan adanya modal yang menjadi bahan taruhan.
Dari pengalamannya bermain poker, akhirnya terbiasa dalam manajemen risiko hingga kemampuan analisa pasar, serta spekulasi. Terlebih mengingat latar belakang pendidikannya dengan gelar sarjana ekonomi, sehingga sangat mahir dalam bidang keuangan.
Setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut, kemudian memulai karirnya di dunia keuangan dengan bergabung bersama perusahaan broker bernama Gruntal & Co. pada tahun 1978. Di perusahaan tersebut bekerja sebagai seorang trader, hingga akhirnya memperoleh pemahaman tentang perdagangan saham.
Kesuksesan Steve Cohen ini juga berkat kemampuannya dalam mengasah keterampilan analisis serta mempelajari berbagai strategi perdagangan. Saat terlibat dalam perdagangan saham, akhirnya memperoleh wawasan tentang volatilitas pasar hingga membuat keputusan investasi dengan cerdas.
1. Pengembangan Strategi Perdagangan
Selama bertahun-tahun bekerja di Gruntal & Co., Steve Cohen mulai mengembangkan strategi perdagangan yang agresif juga efektif, di mana hal ini mmebuatnya yakin bahwa akan membawanya kepada kesuksesan besar di masa depan.
Disitulah mulai mengumpulkan pengetahuan tentang bagaimana membaca perilaku pasar, mengidentifikasi peluang perdagangan, dan mengelola risiko dengan bijaksana. Dengan cukupnya pengalaman dan wawasan tersebut, akhirnya mulai lebih berani untuk terjun ke dunia investasi.
2. S.A.C. Capital Advisors (1992-2016)
Setelah bekerja di Gruntal & Co., kesuksesan Steve Cohen dalam dunia trading dimulai saat mendirikan perusahaannya sendiri. Pada tahun 1992, Cohen mendirikan S.A.C Capital Advisors dengan modal awal $20 juta, $10 juga menggunakan uang sendiri, sedangkan $10 juta lainnya modal dari luar.
Nama perusahaan tersebut diambil berdasarkan nama panjangnya sendiri, Steve A. Cohen. Kemudian, pada tahun 2003, New York Times mengatakan bahwa perusahaan ini merupakan salah satu hedge fund terbesar dan dikenal dengan perdagangan paling sering juga cepat.
Tahun 2006, jurnal Wall Street melaporkan bahwa perusahaan tersebut mampu memegang lebih banyak ekuitas dalam jangka waktu yang lama. Hingga akhirnya pada tahun 2009, perusahaan mengelola ekuitas sebesar $14 miliar.
Di tengah kesuksesan Steve Cohen tersebut, tiba-tiba bulan Desember 2009, mantan istrinya bernama Patricia menuntutnya atas tuduhan pemerasan dan perdagangan orang dalam. Namun gugatan tersebut ditolak oleh Pengadilan Distrik AS di Lower Manhattan.
Saat gugatan diterima, hakim Sirkuit Pieere N. Leval mengatakan bahwa tuduhan Patricia adalah benar, bahwa Steve Cohen menyembunyikan uang sebesar $5,5 juga selama negosisasi perjanjian perpisahan pada tahun 1989 sebelum perceraian.
Tuduhan tersebut semakin diperjelas terkait adanya penangkapan Michael Steinberg, salah satu orang kepercayaannya di SAC Capital. SAC Capital telah mencapai 2 pencapaian penyelesaian perdata dengan komisi sekuritas juga Bursa AS dalam konteks perdagangan orang dalam senilai hampir $616 juta.
3. Point72 Aset Management
Kesuksesan Steve Cohen dalam karirnya di Point72 Aset Management juga merupakan salah satu babak penting dalam perjalanannya sebagai tokoh terkemuka dunia keuangan, di mana perusahaan ini sendiri memiliki lebih dari 1.400 karyawan dan nilai AUM (Aset Under Management) sekitar $14.6 miliar.
Pendirian perusahaan ini dikarenakan adanya penutupan operasi S.A.C Capital Advisors. Point72 berdiri sebagai sebuah perusahaan yang mengelola kekayaan serta investasinya, juga aset para karyawan apabila memenuhi persyaratan.
Point72 menggunakan pendekatan multi strategi dalam berinvestasi, yakni dengan menanfaatkan berbagai strategi investasi di berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, mata uang, juga derivatif. Ini bertujuan untuk menghasilkan return yang konsisten mengelola risiko.
Dibalik kesuksesan Steve Cohen tersebut, Point72 menekankan budaya integritas, profesionalisme, juga kepatuhan di perusahaan. Perusahaan juga menekankan perilaku etis dan kepatuhan terhadap standar regulasi.
Perusahaan ini telah melakukan investasi strategis di bidang teknologi dan analisis data karena merekrut berbagai talenta terbaik dari berbagai latar belakang, seperti keuangan, teknologi, ilmu data, serta memberikannya pelatihan ekstensif untuk berkembang dalam bidangnya.
Dalam catatan Forbes, Steve Cohen menempati posisi ke -96 sebagai miliarder terkaya di dunia, dengan total kekayaan sebesar USD17,4 miliar. Total tersebut setara dengan 263,2 triliun rupiah.
Baaca juga tentang: alasan melakukan cfd dalam forex dan cara penerapannya
Apa Saja Bisnis Steve Cohen selain Trading?
Ternyata, dibalik kesuksesan Steve Cohen tersebut, banyak bidang yang digelutinya, tidak hanya trading saja. Terdapat beberapa bisnis lainnya yang digemari, meliputi:
- Filantropi. Cohen juga terlibat dalam kegiatan filantropi dan telah menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk mendukung berbagai penyebab juga organisasi amal. Di dalamnya, memiliki kepentingan khusus untuk mendukung pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan.
- Seni. Merupakan seorang kolektor seni yang serius, serta telah mengumpulkan salah satu koleksi seni pribadi terbesar di dunia. dengan memiliki minat yang tinggi dalam seni kontemporer dan klasik, membuatnya sering berpartisipasi dalam acara lelang seni.
- Bisnis Lainnya. Kesuksesan Steve Cohen juga karena adanya bisnis lain yang digeluti, seperti kemitraan investasi, konsultan keuangan, hingga pembangunan proyek bisnis. Bahkan, telah melakukan investasi di berbagai sektor, seperti real estat, hingga startups.
Dari kisah tersebut, tentunya sangat panjang perjalanan yang harus dilalui untuk mencapai sebuah kesuksesan. Hal tersebut tidak akan didapatkan jika tidak ada usaha. Sama seperti Cohen yang gemar bermain poker dengan menganalisis serta manajemen risiko, sehingga terlihat kesuksesan Steve Cohen dalam dunia trading.