Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Ketahui Range Bound Market Forex untuk Meraih Keuntungan

Ketahui Range Bound Market Forex untuk Meraih Keuntungan

by Didimax Team

Range Bound Market dalam forex merupakan salah satu pasar sideway yang berhubungan dengan kondisi pasar. Di mana nantinya harga instrumen atau aset keuangan akan bergerak dalam kisaran harga yang relatif terbatas. 
 
Pada kondisi seperti ini, tentu tidak ada tren yang terbentuk. Sehingga nantinya harga cenderung bergerak di antara resistance (batas atas) dan level support (batas bawah) yang sebelumnya telah ditentukan.
 

Tentang Range Bound Market Forex

 
Secara umum, pasar sideway terjadi ketika tidak ada sentimen pasar yang kuat atau keseimbangan antara permintaan maupun penawaran. Hal ini tentunya karena berbagai macam faktor. 
 
Misalnya saja seperti konsolidasi setelah tren yang kuat, ketidakpastian ekonomi, serta periode konsolidasi sebelum tren baru terbentuk. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait Range Bound Market, yaitu:
 
1. Alasan Range Bound Menguntungkan
 
Pasar Bound Market ini akan menawarkan peluang trading yang lebih menguntungkan. Hal ini tentunya karena harga instrumen atau aset keuangan cenderung bergerak dalam kisaran terbatas.
 
Dalam kondisi ini, trader bisa saja menggunakan strategi trading yang sesuai untuk bisa memanfaatkan fluktuasi harga di dalam kisaran tersebut. Berikut ini alasan Range Bound Market menawarkan peluang trading yang menguntungkan, yaitu:
 
Peluang Breakout
 
Meski harga bergerak dalam kisaran terbatas, namun terkadang akan terjadi breakout. Di mana harga tersebut bisa menembus level resistance atau support.
 
Breakout ini dapat menghasilkan pergerakan harga jauh lebih signifikan. Sehingga akan memberikan peluang trading yang lebih menguntungkan.
 
Peluang pantulan (Bounce)
 
Harga cenderung berbalik arah atau memantul ketika dalam kisaran mencapai level resistance (batas atas) atau support (batas bawah). 
 
Trader juga bisa menjual di dekat level resistance dan membeli di dekat level support. Tujuannya untuk bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang berulang.
 
Volatilitas Terbatas
 
Seringkali, Range Bound Market memiliki volatilitas yang lebih rendah daripada pasar tren kuat. Hal ini bisa saja mengurangi risiko trading, bahkan juga dapat membantu trader untuk lebih mengontrol risikonya.
 
Pola dan Indikator Teknis Lebih Relevan
 
Dalam kondisi pasar sideway, pola dan indikator teknis seperti resistance dan support, pola harga konsolidasi, serta indikator overbought bahkan oversold cenderung lebih relevan. 
 
Para trader bisa menggunakan alat-alat tersebut untuk dapat mengidentifikasi titik keluar dan masuk yang lebih potensial.
 
Penting sekali bagi trader untuk memiliki pemahaman baik terkait mengidentifikasi Range Bound Market. Sehingga bisa langsung menggunakan strategi trading lebih tepat.
 
2. Cara Mengidentifikasi Pantulan di Range Bound
 
Mengidentifikasi bounce atau pantuan di Range Bound merupakan salah satu kunci untuk bisa memanfaatkan peluang trading. Berikut ini sudah ada  beberapa cara untuk mengidentifikasi pantulan di pasar sideway, antara lain:
 
Identifikasi Level Support dan Resistance
 
Pertama, bisa menentukan level-level support (batas bawah) dan resistance (batas atas) dalam kisaran harga yang telah terbentuk. Biasanya, level-level ini ini merupakan area dimana harga cenderung memantul.
 
Gunakan Indikator Teknis
 
Berikutnya, Anda bisa menggunakan dan belajar analisa teknikal forex seperti Bollinger Bands, Moving Average, atau Fibonacci retracement. Tujuannya untuk bisa langsung mengkonfirmasi level-level support dan resistance. 
 
Indikator Range Bound Market ini juga bisa membantu mengidentifikasi area dimana harga cenderung memantul.
 
Perhatikan Pola Candlestick
 
Selanjutnya, Anda bisa memantau pola-pola candlestick seperti doji, hammer, serta pin bar yang muncul di dekat level-level support atau resistance. Pola-pola ini bisa saja memberikan sinyal bahwa harga yang akan memantul.
 
Analisis Divergence
 
Berikutnya, Anda bisa memperhatikan adanya divergence antara pergerakan indikator momentum dan harga seperti RSI atau MACD. 
 
Divergence positif di dekat level divergence negatif atau support biasanya berada di dekat level resistance. Sehingga hal ini menjadi indikasi bahwa harga akan memantul.
 
Gunakan Konfirmasi Price Action
 
Sebelum memasuki trading, Anda juga bisa menunggu konfirmasi dari price action. Berikutnya, tunggu candlestick untuk menunjukkan pergerakan harga yang menguat setelah terjadi pantulan.
 
Perhatikan Volume
 
Saat terjadi pantulan tingkat volume lebih tinggi, tentu akan memberikan indikasi bahwa beberapa trader mengambil posisi di level-level support atau resistance tersebut. Penting sekali Anda ingat bahwa saat ini tidak semua pantulan akan berhasil. 
 
Oleh karena itu, Anda bisa langsung menggunakan manajemen risiko lebih baik. Caranya cukup dengan menentukan target profit dan stop loss tepat.
 
Anda juga bisa langsung melakukan analisis tambahan dan memperhatikan faktor-faktor lain. Sehingga nantinya sebelum mengambil keputusan trading, dapat mempengaruhi pergerakan harga.
 
3. Ciri-ciri Range Bound
 
Dalam dunia trading forex, mengidentifikasi dan memahami pasar Range Bound memang sangat penting. Berikut ini sudah ada beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi kondisi pasar Range Bound Market, antara lain:
 
Level Support dan Resistance lebih Jelas
 
Kondisi pasar Range Bound memiliki tanda, seperti adanya level resistance dan support yang lebih jelas. Level support merupakan salah satu level harga di mana tekanan beli akan dianggap lebih kuat.
 
Hal ini bertujuan untuk bisa mencegah harga turun yang jauh. Sementara itu, pada level resistance merupakan level harga di mana tekanan jual dianggap cukup kuat. 
 
Hal ini tentunya untuk bisa mencegah harga naik lebih lanjut. Dalam pasar Range Bound, harga tersebut cenderung lebih berfluktuasi antara level resistance dan support ini.
 
Volume Rendah
 
Pada saat market sedang tren, Range Bound Market biasanya sudah memiliki volume perdagangan lebih rendah. Hal ini karena adanya ketidakpastian pada gerakan harga berikutnya. 
 
Sehingga akan membuat beberapa trader memilih untuk menunggu sampai ada sinyal lebih jelas.
 
Fluktuasi Harga yang Konsisten
 
Dalam kondisi Range Bound, seringkali harga bergerak naik dan turun dalam kisaran konsisten. Sehingga Anda akan lebih mudah memprediksinya.
 
Meski fluktuasi ini mungkin terlihat lebih acak, namun pola harga yang berulang-ulang akan menunjukkan adanya support dan resistance kuat. Hal ini tentunya untuk bisa langsung mencegah harga, agar bisa bergerak di luar range tersebut.
 
Oscillator Overbought dan Oversold
 
Dalam trading Range Bound Market, indikator teknikal seperti Stochastic Oscillator atau Relative Strength Index (RSI) seringkali digunakan. Biasanya, kondisi seperti ini, membuat indikator-indikator tersebut menunjukkan kondisi overbought (jenuh beli).
 
Terutama, pada saat harga telah mendekati kondisi oversold (jenuh jual) dan resistance harga yang mendekati support.
 
Penting sekali untuk Anda ingat bahwa setiap Range Bound Market sangatlah unik. Sehingga kemungkinan besar tidak selalu mengikuti karakteristik dan pola yang telah disebutkan di atas. 
 
Oleh karena itu, penting sekali untuk bisa menggunakan berbagai metode analisis. Terutama, pada saat mencoba mengidentifikasi dan berdagang dalam pasar Range Bound.
 
Didimax sendiri nantinya akan membantu Anda untuk mendapatkan pasar Range Bound terbaik. Karena Didimax termasuk salah satu broker forex terbaik dan terpercaya di Indonesia.
 
Didimax berdiri berdasarkan izin dari BAPPEBTI dan merupakan anggota BBJ dan kliring berjangka KBI. Jadi Anda akan lebih mudah mengetahui Range Bound Market dari Didimax.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama